the 'wang' siblings

268 50 12
                                    

Setelah pertemuannya dengan Zhanghao hari Minggu lalu, Krystian ingin sekali langsung nge-spill ke Yiren kalau mantan pacarnya itu sudah kembali ke Indonesia setelah tujuh tahun lamanya ia pergi.

Tapi, ia sudah berjanji kepada Zhanghao untuk merahasiakan ini semua, at least sampai sahabatnya itu siap untuk bertemu adik perempuannya lagi, secara langsung.

Omong-omong, banyak yang mengira bahwa Krystian dan Yiren adalah kembar— tapi nyatanya bukan. Mereka adalah kakak beradik yang beda 11 bulan. Krystian lahir pada akhir Januari, dan Yiren lahir pada akhir Desember di tahun yang sama, yakni tahun 2000.

Itu lah yang membuat orang-orang mengira kalau mereka adalah anak kembar karena lahir di tahun yang sama.

Dibesarkan dari keluarga yang berada, Krystian dan Yiren tidak pernah kekurangan sedikit pun sejak lahir. Krystian yang sejak kecil sudah dipersiapkan untuk melanjutkan perusahaan papanya juga kelihatan sangat enjoy dengan kehidupan dan masa depannya yang sedang menanti karena ia baru saja menyelesaikan kuliahnya di Amerika.

Yiren? Setelah menyelesaikan kuliahnya di Illinois, ia kembali ke Indonesia untuk membangun usaha sendiri di bidang event organizer, yang dibantu oleh sahabatnya, Chaewon. Tentu saja— papa Yiren ikut andil dalam investasi saat Yiren membutuhkan dana untuk pertama kalinya.

Papa mereka— Wang Yibo.

"Yi," panggil Krystian.

"Ya?" Yiren yang sedari tadi sedang fokus menatap layar iPad-nya langsung menoleh.

"Lagi sibuk apa?" tanya Krystian.

"Ini, ada klien baru mau bikin birthday party yang ke-50, acaranya bulan depan. Ini megah dan mewah banget deh konsepnya," seru Yiren.

"Oh ya? Orang kaya?" tanya Krystian.

"Maybe? Aku lihat profile picture-nya di Whatsapp sih kelihatan banget old money vibes-nya. Eh tapi ya, masa mukanya familiar banget, nih kamu coba lihat." seru Yiren.

Krystian akhirnya duduk di sebelah Yiren dan menerima iPad-nya. Ingin sekali Krystian langsung nyeplos kalau klien-nya ini adalah mantan calon mertua adik semata wayangnya.

"Kok diem?" tanya Yiren.

"Iya, familiar banget ya? Kayak pernah lihat dimana gitu," jawab Krystian.

"Tuh kan! Bukan cuma aku doang yang ngerasa muka ibu ini familiar banget, ternyata kamu juga." seru Yiren heboh.

Krystian hanya terkekeh pelan, menahan mulutnya untuk membocorkan hal penting.

"Terus, kapan dekor venue-nya?" tanya Krystian.

"Uhm, kayaknya H-5 sebelum acaranya sih. Karena ini juga my first biggest project jadi aku mau bener-bener all out dan ya, gak mau ngecewain klien aku sih." jawab Yiren.

"Emangnya tamunya tuh berapa orang?" tanya Krystian.

"Banyak banget, kayaknya kurang lebih ada 1000 tamu deh, gila kan? Makanya aku sama Chaewon rencananya tuh H-5 udah mau ke venue buat dekor dan yang susah-susah dulu di kerjain, biar lebih make sure everything's under control aja." jelas Yiren.

"Wow, 1000 tamu? Itu orang apa daun? Ya make sense aja sih, lebih cepet selesai juga lebih baik. Terus, ntar kamu sama Chaewon diundang gak?" tanya Krystian.

Yiren mengangguk lalu menunjuk undangan yang ada di atas meja. "Tuh undangannya, kan aku yang design,"

Krystian pengen ketawa banget dengernya. Soalnya kemarin ia dan teman-temannya menertawakan design undangan tante Jia yang tampak seperti undangan pernikahan, ternyata adiknya yang membuat undangan tersebut.

Seven Years Later ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang