one step closer

250 55 24
                                    

Setelah percakapan mereka kemarin, Yiren dan Zhanghao benar-benar berbaikan. Juga, terima kasih kepada Chaewon yang membantu melancarkan hubungan keduanya.

"Hwah, keren juga udah 25% progress kita," ujar Yiren, mengikat rambutnya.

Chaewon mengangguk, "Kalau progress lo sama Hao gimana?" ujarnya sambil meledek.

"Apaan sih, Chae. Gak ada apa-apa, cuma baikan doang, udah." ujar Yiren, toh memang itu yang terjadi, ia tidak berbohong.

"Baikan apa balikan?" ledek Chaewon, Yiren langsung memberikan Chaewon side-eye.

"Keren sih, dapet restu dari mamanya udah, anaknya juga masih naksir elu, keluarganya 11 12 kayak elu, udah ini mah, langsung kawin aja." seru Chaewon, membuat Yiren terkekeh.

"Udah cocok juga umur kita buat nikah," timpal Chaewon lagi.

"Apaan sih, udah, cuma temenan doang kok." ujar Yiren.

"Aku sih gamau ya cuma temenan doang," ujar Zhanghao yang tiba-tiba muncul di belakang kedua sahabat itu, yang membuat Chaewon teriak karena kaget.

"Kok kesini?" tanya Yiren.

"Mau lihat kamu," ujar Zhanghao sambil tersenyum.

"Hah..?" gumam Yiren, sedangkan Chaewon sudah memasang wajah yang siap untuk meledek.

"Maksudnya, mau lihat progress kerjaan kamu." koreksi Zhanghao.

"Iki sih gimiu yi timinin diing," ledek Chaewon mengulangi perkataan Zhanghao tadi.

"Diem gak lu," Yiren berusaha untuk menutup mulut Chaewon tapi cewek itu kabur duluan, meninggalkan Yiren dan Zhanghao berdua.

"Jadi.. udah makan?" tanya Zhanghao.

"Udah tadi pagi," jawab Yiren.

"Siang belum kan berarti?" tanya Zhanghao.

"Iya belum, kamu mau makan? Biar aku order." ujar Yiren, mengeluarkan handphone dari saku celananya.

"Gak usah order, kan dapet free lunch dari hotel?" seru Zhanghao.

"Oh iya, untung kamu ingetin, aku sampai lupa tau ada free lunch sama free dinner selama kita nginep disini." ujar Yiren.

"Kalau gitu ayo makan? Ini udah jam 3 sore loh," ujar Zhanghao.

"Bareng Chaewon ya? Dia juga belum makan siang." ujar Yiren, Zhanghao mengangguk.

Yiren akhirnya pergi untuk mengajak Chaewon makan siang bersamanya dan Zhanghao.

"Ah enggak deh, jadi nyamuk ntar gue." tolak Chaewon.

"Ih nyamuk apaan sih, gak ada nyamuk-nyamukan, pokoknya ayo gece temenin gue." seru Yiren, menarik tangan Chaewon, akhirnya cewek itu pun pasrah.

Saat sampai di restoran hotel, Zhanghao langsung memilih duduk di hadapan Yiren, membuat Chaewon tersenyum sendiri.

"Eh, Chae. Gue denger dari Kuanjui lo kemaren introgasi dia ya?" tanya Zhanghao.

Chaewon mengangguk, "Gak sopan banget dia anjir masa telepon gue ditutup, belum juga selesai gue introgasinya. Pengen gue bogem deh tuh anak."

Zhanghao tertawa, "Katanya lu bawel abis, nanya mulu gak kelar-kelar makanya dimatiin deh sama dia,"

"Introgasi apaan?" tanya Yiren.

"Soal cowok lo nih," seru Chaewon, menunjuk Zhanghao dengan dagunya.

Zhanghao cengar-cengir mendengar Chaewon menyebutnya dengan sebutan 'cowok Yiren.'

Seven Years Later ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang