finding out

150 28 1
                                    

"Pa, kenalin ini namanya Yiren, yang udah nyulap acara mama jadi sebagus ini." seru Jia, memperkenalkan Yiren kepada Lay.

"Halo, Om. Salam kenal, nama saya Yiren." Yiren tersenyum hangat.

Lay mengangguk, "Om?"

"Ah, maaf—"

"Yiren ini seumuran Hao, pa. Ya gapapa dong kalau manggil kamu Om?" jelas Jia, Lay hanya mengangguk kecil.

"Masih muda ternyata kamu ya, bagus sudah bisa punya usaha sendiri," ujar Lay, membuat Yiren tersenyum. "Terima kasih, Om."

"Makasih ya sayang, gladi resiknya gak ada kurang sama sekali." ujar Jia, tersenyum hangat kepada Yiren.

"Sama-sama tante, semoga besok acaranya lancar sesuai rundown ya," balas Yiren.

"Amin, kalau gitu tante sama om mau istirahat dulu ya di kamar, udah capek juga nih. Kamu juga istirahat gih," ujar Jia dengan ramah.

"Makasih ya, Yiren." seru Lay.

"Sama-sama, om. Selamat istirahat ya om, tante." ujar Yiren sebelum orang tua Zhanghao pergi.

Yiren berjalan menghampiri Chaewon setelah berbicara dengan orang tua Zhanghao.

"Gimana?" tanya Chaewon.

"Ya.. gitu deh, tapi kok gue ngerasa om Lay gak suka sama gue ya?" jawab Yiren.

"Heh, ga boleh gitu. Harus positive thinking dong!" seru Chaewon.

"Kira-kira cewek yang mau dijodohin ke Hao bakalan dateng gak ya besok?" gumam Yiren.

"Kok lo tiba-tiba kepikiran itu?" tanya Chaewon.

"Ya.. kepikiran aja. Kan kata Hao cewek itu anak sahabat papanya, pasti otomatis diundang dong ya? Gimana kalau om Lay ngundang anak sahabatnya juga?" seru Yiren.

"Biarpun kalau cewek itu diundang sama om Lay, ya lo gak perlu takut lah? Kan Hao sama tante Jia udah suka banget sama lo, gue yakin tante Jia pasti tetep milih lo buat jadi menantunya, percaya deh sama gue." ujar Chaewon.

"Iya, pokoknya gue harus pede!" seru Yiren.

"Nah gitu dong, that's my girl." ujar Chaewon.

Yiren memeluk pinggang Chaewon dan menyenderkan kepalanya ke lengan sahabatnya. "Makasih banyak ya, Chae."

"Lo beneran sahabat terbaik gue deh," lanjut Yiren.

Chaewon mengelus pundak Yiren dan menepuknya pelan, "Sama-sama Yiyi, gue pasti bakalan seneng kalau lo juga bahagia,"

Pagi-pagi, Yiren dan Chaewon sudah bangun untuk mengecek semua hal mulai dari lampu, sound check, catering, souvernir, semua staff dan masih banyak lagi agar acara nanti malam berjalan mulus sesuai rencana.

Karena super sibuk, Yiren dan Chaewon bahkan sampai lupa untuk sarapan pagi. Untung saja ada Zhanghao yang turun untuk mengajak mereka sarapan.

"Good morning sunshine," sapa Hao, masih dengan piyamanya.

Chaewon sudah senyum-senyum saat Hao menyapa Yiren dengan ucapan selamat pagi yang lucu, ia sekarang sudah mempunyai ancang-ancang untuk meledek sahabatnya.

"Sunshine banget gak tuh?" ledek Chaewon, Yiren hanya tersenyum malu.

"Yuk makan," ajak Hao ke Yiren.

Seven Years Later ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang