33.kakak tiri

1K 23 0
                                    

-

-

-

"Parah Lo! "

"Hhha,,,, pas gue lari sepatu gue ilang satu anjir "

"Gak papah ilang sepatu,, dari pada ilang harga diri " kekeh Dito, Farhan dan Rizal juga ikut tertawa.

Mereka sedang berada di warung belakang tempat siswa bolos Bahkan banyak siswa sekolah sebelah juga yang sering bolos di sini, Karena tempat nya yang jauh dari keramaian mereka memangpaatkan nya untuk merekoko dan membolos.

"Terus gimana tuh sepatu? " Kekeh Rizal, merasa kasihan juga pada Farhan. Tadi mereka saat lompat ada satpam yang melihat jadi mereka lari kabur.

"Bantuin cari lah nanti, masa gue pulang pake sepatu sebelah "

"Ada - ada aja Lo sih " ucap Rizal sambil menghembuskan asap rokok dari mulut nya.

"gak papah nanti lo minta gendong aja sama bos " canda Dito.

"Dih ogah! " Serkas Rizal.

Brak

Brugh..

Farhan terjatuh kelantai akibat pukulan seseorang, Rizal Dan Dito langsung Berdiri dari duduknya.

"Apa - apa Lo! " Teriak Rizal menarik kerah baju orang yang memukul Farhan.

Farhan berdiri mengelap dengan jempol sudut bibirnya yang berdarah.
"Bos udah bos, dia kakak tiri gue " lerai Farhan.

Rizal menatap Farhan lalu mendoro orang itu.

"Begini kelakuan Lo kalau sekolah, gue bilangin bokap Lo yah! " Kekeh Dean kakak tiri Farhan.

"Bilangin aja gue gak takut! " Tantang Farhan.

"Berani Lo sama gue! " Dean hendak melayangkan tangan nya, tapi Rizal lebih dulu menendang kaki Dean hingga dia teriak sakit.

"Aws! Siapa Lo anjing! " Bentak Dean menatap Rizal.

Rizal tersenyum miring menatap kanan kiri " gue! " Tujuknya melangkah kehadapan Dean.

"Lo tanya gue siapa!? " Tanya Rizal membuang asap rokok tepat di Wajah Dean.

"Sialan Lo! " Teriak Dean memukul Rizal tapi meleset karna dengan lihai Rizal menghindar dan menepis serangan Dean.

"Ck, gue males berantemsih! " Ucap Rizal membuang rokok nya asal.

Brugh..
"Lo yang mulai yah! " Kekeh Rizal membogem wajah Dean.

"Gue gak ada urusan sama Lo! " Teriak Dean di sela - sela mereka adu pukul.

Brughh...

"Gue juga males belurusan sama sampah kaya Lo! "

"Terus ngapain Lo halangin gue buat hajar tuh bocah! "

Brughh..
Rizal menarik baju Dean yang sudah
tersungkur.
"Bocah yang Lo sebut itu anak buah gue hanya gue yang boleh hajar dia, ngerti Lo! " Bisik Rizal mendorong tubuh Dean.

"Cabut! " Ucap Rizal mengacak rambut Farhan.

"Yok pergi! " Ajak Dito menarik tubuh Farhan.

"Di--a " bisik Farhan.

"Biarin aja ada temen nya! " Serkas Dito menyusul Rizal.

"Maapin gue yah bos " ucap Farhan.

Mereka bertiga sudah kembali kesekolah.

"Dia kakak Lo? " Tanya Rizal.

"Kakak tiri! " Jawab Farhan.

"Kenapa diem aja Lo, lemah! " Serkas Rizal.

Farhan terkekeh kiku " dia suka banyak bacot sama papah, bisa - bisa gue dikirim keluar negri bos "

"Ck, lemah katanya mau jadi bagian Rasvass, gak akan gue terima Lo! " Serkas Rizal menjitak kepala Farhan.

"Yaelah bos, gak bisa gitulah " renggek Farhan.

"Sukurin Lo, nanti kalau gue jadi anggota Rasvass Lo jangan nangis di pojokan yah " ejek Dito sambil membantu memberi alkohol pada luka Rizal.

"Siapa bilang, gue juga gak bakalan neriman Lo! "

"Lah kenapa bos! " Ucap Dito.

"Di Rasvass gak ada orang yang diem aja saat temen nya di hajar! "

"Tadi gue juga mau hajar tuh Abang nya si Farhan, eh bos duluan yang maju!? "

"Halah alesan aja Lo, obatin yang bener aelah" kekeh Rizal menginjak kaki dito.

"Iya - iya gak sengaja keteken maap bos " kekeh Dito.

"RIZAL! "
Teriak seseorang mengalihkan perhatian mereka bertiga.

Cindy masuk uks dengan nafas yang tidak teratur danenghampiri mereka.

"Kenapasih Lo? Abis dikejar setan! " Tanya Dito.

Cindy tidak menjawab dia menggeser Tubuh Dito dan mendekati Rizal.

"Rizal kamu kenapa? Abis berantem sama siapa? Kok bisa jadi gini si " tanya Cindy.

"Aelah Lo, satu satu dong nanya nya! " Ucap Farhan.

"Dih biarin aja gue gak nanya sama Lo yah! " Serkar Cindy.

"Yeyeye " ejek Farhan.

"Ih Rizal jawab dong!? " Ucap Cindy.

"Jawab apa? " Ucap Rizal menaikan alisnya.

"Ah kamu mah, biar aku obatin " serkar Cindy.

"Gak usah, udah di obatin Dito! " Ucap Rizal memegang pergelangan tangan Cindy yang hendak mengolesi Betadine pada wajah Rizal.

Cindy memajukan bibirnya lalu menghelan nafas.
"Yaudahdeh kalau udah, aku
pergi! " Serakas cindy tiba - tiba dia gak mood.

Baru saja Cindy akan melangkah pergelangan tanganya di tahan oleh Rizal. "Gue berantem sama kakak nya Farhan! " Ucap Rizal.

"Kakak tiri! " Serkas Farhan.

Cindy menoleh pada Rizal dan beroh.

"Ck tadi katanya mau tau gue kenapa, sini! " Ucap Rizal menepuk tempat samping nya.

Cindy menggangguk dan tersenyum lalu dia kembali duduk di sebelah Rizal.

-

-

-

-

Bad : Rich Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang