-
-
-
"Tth Hana mana? "
Langkah Gilang terhenti karena mendengar suara Rizal, dia menaikan satu alisnya.
"Dia belum pulang? " Tanya Gilang sambil melirik jam sudah pukul dua belas malam.
"Maksud Lo! Dia sama Lo kan "
"Ck! " Gilang berdecak lalu kembali memutar badannya pergi keluar.
"Tth Hana pergi kemana, dari siang dia gak ada! " Ucap Rizal mengikuti langkah Gilang.
"Lo bisa diem gak! Lo jaga aja anak - anak di rumah! " Bentak Gilang langkahnya terhenti menatap nyalang Rizal.
"Gue nanya tth Hana kemana, suami macam apa Lo istri gak ada keluyuran trus anj**g " Rizal balas membentak.
"Ada apa! "
Suara Hana di arah pintu mengalihkan pertengkaran mereka berdua.
"Sayang dari mana? " Ucap Gilang menghampiri Hana.
"Ck! " Rizal berdecak.
Hana tidak membalas ataupun melihat Gilang, dia berjalan masuk melewati Gilang.
"Rizal kemasin barang - barang kamu kita pergi dari sini" ucap Hana membuat Rizal binggung.
"Mau kemana? "
Bukan - bukan Rizal yang bertanya melainkan Gilang.
"Sama baju izal juga cepet! " Perintah Hana.
"Ouhoke " jawab Rizal meski dia binggung dengan situasi sekarang.
"Enggak, Lo masuk kamar sana! " Ucap Gilang sambil mengejar Hana.
Bruk,,
"Apa - apaan ini yang! " Bentak Gilang mengeluarkan baju dari koper Hana."Yang! " Bentak Gilang karena Hana tidak mendengarkan nya dia trus memasukan bajunya pada koper.
"Oke - oke aku minta maap aku
salah! " ucap Gilang sambil memegang tangan Hana."Sayang " lirik Gilang memeluk tubuh Hana.
"Jangan ninggalin aku sendiri! " Ucap Gilang mengeratkan pelukan nya.
"Aku mau pergi! " Serkas Hana mendorong tubuh Gilang.
"Salah aku apa sayang, yang aku bunuh bukan keluarga kamu. Kenapa kamu marah! "
Hana menatap Gilang kaget sambil geleng - geleng kepala.
"Mereka orang - orang jahat, jadi pantas untuk di bunuh! " Jelas Gilang.
Hana tidak menjawab dia mendorong kopernya ke luar, tetapi gilang dengan cepat menghalangi jalan nya.
"Jangan bikin aku marah! " Gilang mencekal tangan Hana.
"Lepas! " Ucap Hana mencoba melepaskan cekalan Gilang.
Gilang mendorong tubuh Hana sampai punggunga membentur dingding, lalu mencium bibir Hana dengan brutal. Hana tentu memberontak.
"mau tetap pergi! " Gilang mencengkram rahang Hana dengan tangan nya.
"Sakit! " Tanya Gilang tersenyum smirk. Hana meringis air matanya sudah keluar.
Argh.....
Teriak Gilang menjauh, melihat air mata Hana saja dia sudah lemah apalagi menyakitinya.
Tubuh Hana merosot kebawah memeluk lututnya sambil menangis.
Gilang menghelan nafas mengontrol emosinya dan kembali mendekati Hana dengan bahu bergetar.
"Maap sayang, aku emosi " liriknya. Gilang berjongkok menarik dagu Hana dan menghapus air mata di pipi Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad : Rich Family
Ficțiune adolescențiSisilah keluarga yang rumit Baca aja yu sedikit bocoran⬇️ ________________ "Rambut nya udah kering? " Bisik Hana di telinga Gilang, dengan sengaja Hana mengecup leher Gilang. Gilang tersenyum smirk, lalu memeluk pinggang Hana menariknya hi...