[ obrolan laki - laki ]

1.6K 32 0
                                    

-

-

"Lo mau bicara apa? "

"Anj1ng emang si gio " umpat Rizal menyekat darah di wajah nya.

Gilang menghelan nafas.
" obatin! "

"Mau apa Lo nyariin gue! " Tubuh Gilang bersandar pada sofa sambil menikmati rokok di tangan nya.

"Tth Hana hamil! " Ucap Rizal menatap Gilang yang hanya diam saja sambil menyesap rokok nya.

"Trus Lo mau gue tanggung jawab, kan udah sah! " Kekeh Gilang.

"Tolol Lo! Gue mau Lo pertahanin pernikahan Lo! " Serkas Rizal.

"Tth Lo mau cerai! Dia udah bilang  kemarin "

"Trus Lo juga mau cerai! " Tanya Rizal menatap intens Gilang.

Gilang menatap langit - langit markas nya, lalu menatap kembali Rizal.
"Menurut Lo harus gimana? " kekeh Gilang.

"Sialan Lo " teriak Rizal dia sudah serius.

"Hana aja gak mau ketemu gue apalagi dengerin penjelasan dari gue " ucap Gilang.

"Ck tolol emang Lo! dewasa dikitlah Lo Tth Hana bicara gitu karena dia lagi marah sama Lo " serkas Rizal.

Gilang menghembuskan asap rokok dari mulutnya " iya gue tau! "

"Dateng ke rumah sakit *** sekarang! Gue tunggu Lo " serkas Rizal beranjak berdiri meninggalkan Gilang yang hanya diam saja.

Rizal keluar dengan perasaan emosi, di pintu keluar dia menabrak bahu seseorang untung tidak jatuh.

"jalan pake mata dong! " Sinis Rizal pada Leon yang menabraknya.

"Hebat juga Lo punya hacker bisa tau keberadaan Gilang " kekeh Leon pada Rizal.

Rizal tidak menanggapi dia melangkah keluar sebelum ucapan gama menghentikan nya.

"Gue acungi jempol atas keberanian
Lo! " Kekeh Gama.

Rizal menbalikan tubuhnya memberi jari tengah pada gama, lalu melanjutkan langkahnya menaiki motor. Sebelum menyalahkan nya Rizal menatap Gio dan teman - teman nya yang tadi, lalu memberi jempol kebawah dengan senyum mengejek.

***

"Ngomongin apa Lo sama tuh
bocah? " tanya Rifki yang baru saja datang bersama ketiga teman nya menghampiri Gilang.

"Hebat juga yah tuh bocah, bisa temuin Lo! " Serkas Leon. padahal saat naya menelponnya dia tidak memberi tau keberadaan Gilang pada Naya.

"Masalah rumah tangga Lo belum selesai juga? " Tanya Gama.

"Pusing yah jadi elo? " Ledek iki.

"Siapa suruh ikut, katanya gak mau ikutan lagi " ledek Gama menyakut pautkan pekerjaan nya itu.

"Bisa diem gak lo pada! " Bentak Gilang.

"Gak mungkin gak ada yang serius sampe tuh bocah nyamperin Lo kesini!? " Tanya Rifki serius.

"Hana hamil, Rizal nyuruh gue ke rumah sakit " Serkas Gilang.

"Woahh Lo mau jadi duda anak dua jadi nya " heboh Iki.

"Siapa yang mau cerai! " Bentak Gilang.

"Kemari Lo bilang Hana minta
pisah! " ledek Leon, kemarin malam Gilang mabuk dan merancau tentang rumah tangga nya.

"Samperin aja ke rumah sakit " ucap gama.

"Kalau gue di usir lagi
gimana ! " Ucap Gilang.

"Lo belum nyoba!? selama ini tindakan Lo pengecut tau gak! "  Bentak gama.

Gilang diam pikirannya berkelana entah ke mana.

"Rizal nyuruh Lo kerumah sakit kan, pergi Lo kesana sebelum Lo
nyesel nanti! " Ucap Rifki.

"Gue belum siap ketemu Hana " lirik Gilang.

"Ck umur Lo berapasih? " Bentak Rifki jengkel pada sahabat nya ini.

"25 " bisik Iki membuat yang lain menoleh padanya. " Bener kan " kekeh nya.

"Gue harus bilang apa nanti supaya Hana gak usir gue! " Tanya Gilang.

"Wah beneran tolol, masalah eksekusi orang otak Lo pinter. Masalah ginian lemot amat " ledek Rifki di angguki ketiga teman nya.

"Bang boleh tanya? " Ucap Gio menghampiri mereka. Gilang menatap Gio seolah apa.

"Si Rizal ada urusan apa sama
Abang? " Tanya Gio tapi lebih ke mengintrogasi dengan halus.

"Dia musuh Lo? " Tanya Rifki menatap Gio ketua yang sekarang.

"Bukan! Tapi taulah mereka tengil - tengil kalau ketemu minta di hajar! " Serkas Gio.

Gio belarih menatap Gilang lagi, menurutnya dia harus tau apa yang terjadi di markas dan geng nya karena dia sebagai ketua, walaupun dia tau mungkin sedikit tidak sopan bertanya begitu kepada Gilang sebagai ketua sebelumnya.

"Dia adek nya istri gue " jawab Gilang.

"Istri Abang yang kemarin kesini? " Tanya Gio di angguki Gilang.

"Bentar? " Ucap Leon menatap Gio dan Gilang. " Bukanya Hana gak pernah mau lagi kesini, setelah kejadian itu? " Tanya Leon.

"Enggak kemarin (kemarin dalam artian sudah lama ) istri nya bang Gilang dateng sendirian dan berakhir beran---

"Diem " serkas Gilang menatap Gio sepertinya Gio tidak perlu bercerita tentang itu pada keempat teman nya.

"Berantem gimana? " Kekeh Iki.

"Enggak jadi deh " ucap Gio setelah melihat plototan Gilang.

"Lo berantem sama Rizal tadi? " Tanya Gama melihat wajah Gio yang lembap.

"Iya sebagai ucap welcome telah dateng kesini! " Kekeh Gio.

_

_

_

Bad : Rich Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang