-
-
-
Dentuman suara musik DJ mengalun keras di telinga mereka. Suasana ricuh pun menyaluri ruangan besar, bernuansa seperti big party ini. terlihat sekumpulan pria yang tengah asik berbincang-bincang ria, seraya meneguk beberapa minuman-minuman beralkohol yang memang sudah di sediakan.Rizal yang tengah asik minum dan berbincang-bincang dengan sahabatnya itu di kagetkan dengan kedatangan Dean beserta atek - atek nya menghampiri mereka.
"Ketemu lagi kita! " Teriak Dean menatap Rizal.
"Kenapa! Mau gue hajar lagi Lo! " Kekeh Rizal.
"Sialan! " Umpat Dean menendang meja sampe botol di atasnya jatuh.
"Ck siapa Lo ganggu anj1ng! " Bentak Iqbal.
Brugh...
Dean memukul wajah Rizal."Bangke! " Umpat Rizal memengan sudut bibirnya.
"Mau Lo apa anj1ng! " Serkas Rizal berdiri mencekal kerah baju Dean.
Brugh..
Lagi - lagi Rizal kena pukulan di wajahnya."Main - main Lo! " Kekeh Rizal.
"Wah bangsat! " Umpat Eyo tidak terima melihat Rizal.
Brugh...
Rizal memukul Wajah Dean perkelahian pun tidak bisa di hidari antara mereka berdua."Kita ngapain? Ikut Berantem
juganih? " Tanya Dongo Raka."Maju ajalah " serkas Iqbal melawan atek - atek Dean, meski kalah jumlah mereka hanya berempat.
***
Di sisi lain tak jauh dari meja mereka, Gilang dan teman - teman nya menyaksikan perkelahian, yang membuat rusuh.
"Kebanyak mabok tupada bocah Dongo! " Serkas Leon.
"Anak mana tuh? " Tanya Iki.
"Rasvass " serkas gama yang asik minum.
"Tau dari mana Lo " tanya Leon.
"Lo yang Dongo! Tuh baca tulisan di punggung nya! " teriak Rifki yang sedang asik memangku wanita seksi.
"Sabar sayang " ucap suara cwe itu sambil mengelus dadanya, Rifki tersenyum lalu mencium bibir si cwe tangan nya meraba - raba paha. Si cwe bukanya marah tapi dia malah senang.
"Mau kemana? "
Gilang yang sedari tadi diem tiba - tiba beranjak dari duduknya.
***
"Lo gak perlu ikut campur! " Serkas Rizal sambil meneguk minuman di botol.
Dia kesal hampir saja mereka membuat babak blur Dean, tiba - tiba Gilang dan teman - teman nya mencampuri urusannya.
"Bocah songong amat, udh baik di tolongin " ucap Iki.
"Gue gak minta di tolong! " Serkas Rizal songong, hampir saja Iki mempukulnya kalau saja tidak di halangi gama.
"Kalau kita gak tolongin mati Lo! Udah babak blur gini juga "
"Ngapainsih Lo pada diem di sini pergi sana " usir Rizal pada Gilang, Gama, Leon dan Iki yang malah duduk di meja nya.
"Terserah dong emang ini club punya Lo "
"AW..sialan! " Teriak eyo menatap nyalang Leon yang sengaja memukul lengan nya yang terluka.
"Nyamuk tuh di tangan Lo! " Bohong Leon.
"Pulang Lo! Gue aduin yah " serkas Gilang sambil menghisap rokok di jari nya.
"Dih, siapa Lo ngatur, ngurus rumah tangga aja gak bisa Lo " Kekeh Rizal.
Gilang memutar bola matanya lalu pergi dari meja mereka di ikuti teman - teman nya.
"Lah si Rifki mana? Ngercep amat tuh anak udah boking kamar! " Ucap Iki mencari keberadaan sodara kembarnya.
***
"Siapa Lo! Awas jangan halangi jalan kita " bentak Dean.
"Santai bro! Kenali gue ravael " tangan nya telurul tapi di tatap remeh oleh Dean.
"Gue lagi gak nyari temen! " Serkas Dean melangkah pergi, ravael tersenyum kembali menari lengan nya.
"Tapi musuh kita sama, Lo mau bales dendam kan sama Rizal " teriak ravael membuat Dean membalikan tubuhnya.
Ravael tersenyum senang melangkah mendekati Dean, "gue punya cara buat Lo bales dendam sama
Rizal " bisik Ravael.***
"Mereka siapasih zal? " Tanya Iqbal.
"Musuh dari mana? aws.. bangsat pelan - pelan " ringis Eyo pada Raka yang sedang memberikan hanplas pada lukanya.
"Iya - iya maap! "
"Kakak tirinya si Farhan,tadi siang gue hajar dia di warung
belakang! " Serkas Rizal."Farhan? Siapa " tanya Raka.
"Ck dua bocah yang sering ngikutin gue! " Kesal Rizal menendang kaki Raka.
"kok bisa berantem Lo! " Tanya eyo.
"Banyak tanya Lo anj1ng ah! " Bentak Rizal melempar jaket ke wajah Eyo.
"Cuman nanya, sensi amat bang! " Omel Eyo.
"Bal cari tau mereka " ucap Rizal dan di angguki Iqbal.
"Cabut Yo " Rizal berdiri merampas jaket nya yang tadi di lempar pada eyo.
"Woy pulang ayo! " Teriak Rizal karena ketiganya tak kunjung berdiri.
"Iya ah bawel amat Lo " serkas Eyo menarik Raka sebenarnya dia masih Betah.
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad : Rich Family
Teen FictionSisilah keluarga yang rumit Baca aja yu sedikit bocoran⬇️ ________________ "Rambut nya udah kering? " Bisik Hana di telinga Gilang, dengan sengaja Hana mengecup leher Gilang. Gilang tersenyum smirk, lalu memeluk pinggang Hana menariknya hi...