WARNING ‼️‼️‼️
KARENA ADA ADEGAN 🔞
BACANYA HARAP MALAM UNTUK PARA MUSLIM YANG PUASAKARENA SAYA TIDAK MAU TANGGUNG JAWAB 🤪
:
:
:Suasana di siang hari begitu panas karena terik matahari yang memancarkan sinarnya begitula perasaan tengah di alami oleh seorang wanita special yang kian sesak dan memanas saat kedua bola matanya menatap perempuan cantik sekaligus sexy di layar laptop, entah sudah berapa lama ia berada di posisi ini. Lisa tak dapat menahan nafasnya memburu kala tubuh serta wajah istrinya telah merusak seluruh kinerja otaknya.
"Haishh kenapa kau membuatku resah huh." Helanya ketika Lisa menggigit bibir bawah mengamati Jennie tak kuasa melakukan pose sangat menarik nafsunya, pernikahan mereka berjalan berbulan-bulan lalu namun sampai detik ini ia belum pernah menyentuh istrinya.
"Huhh, apakah aku salah jika menyetubuhi dia? jujur semenjak pulang dari Jeju aku hampir gila." Frustasi Lisa mengacak-ngacak rambutnya, ia mengingat kejadian malam itu dimana Jennie berhasil menggapai benda paling berharga untuknya dan seolah sengaja mempermainkan dirinya.
"Aku yakin kamu tidak tidur Jen." Kesal Lisa mengepalkan tangan di atas meja, sejenak remasan itu semakin terbayang di kepalanya. Dan hampir tiap malam ia tak dapat tidur nyenyak, bahkan kemarin di saat ada huru-hara pun mereka masih tidur di satu ranjang namun Lisa berusaha menjaga jaraknya.
"Apakah salah jika seorang suami ingin menjamah istrinya, tapi bagaimana aku bisa bicara. Haishh kau benar-benar merusak kewarasanku Jennie!!" sebal Lisa langsung berdiri, ia berada di pinggir menuju ke arah jendela mengamati pemandangan kota cukup ramai.
Sebagai orang yang mempunyai nafsu tentu siapa mampu menahan ketika berdekatan dengan Jennie, wanita itu terlalu sexy untuk di biarkan begitu saja. Lisa mengutuk dirinya sendiri selalu gengsi dalam menjalani rumah tangga ini, ia tak bisa terlalu lama di situasi mencekam. Namun ia juga takut ketika Jennie tidak siap, ia lantas mengentuk-ngetukkan jari tangan ke dinding merasakan ada sesuatu di balik celana yang mulai bereaksi lain.
"Sial! apakah aku akan solo lagi?" sungutnya mengerjabkan mata, mungkin tindakan Lisa terlihat konyol. Tetapi mana ada katakanlah 'laki-laki' dapat memastikan bahwa baik-baik saja kalau tidak berhubungan sex terhadap pasangannya. Padahal setiap hari selalu bersentuhan seperti memeluk atau mencium.
"Argghhhhhh." Pekiknya segera terburu-buru ke kamar mandi, ia tak tau hidupnya akan seperti ini hampir setiap waktu. Melampiaskan hasratnya dengan memanjakan 'junior' seorang diri bahkan sampai detik ini belum pernah bertemu secara nyata pada istrinya.
Di sisi lain putri tuan Kim nampak tersenyum sepanjang hari, ia tak mengetahui mengapa bibirnya selalu melebar seperti itu. Mungkin saja itu karena perilaku Lisa kemarin, ia serasa menang kala suaminya memilih beranjak untuk menghampiri lalu memeluk erat tubuhnya di hadapan semua orang termasuk Diana. Semenjak itu gadis berwajah eropa memutuskan untuk pulang ke London, kemudian semalam Lisa sangat baik padanya.
Jennie tak habis pikir ternyata Lisa masih mempunyai sikap yang baik, ia memahami kenapa si jangkung kerap berperilaku gengsi dan seolah tak peduli padahal pada kenyataannya Lisa tak pernah sekalipun membiarkan Jennie terluka apalagi di dekati oleh pria lain. Pemimpin perusahaan KIC ini memainkan pena di jemari tangannya, lantas ia menyangga kedua pipi mandu untuk menatap lurus ke depan.
"Tiba-tiba aku jadi rindu, andaikan saja kau cepat mengakui perasaanmu. Mungkin kita telah bahagia sekarang." Pungkas Jennie sangat menyayangkan tindakan Lisa, ia berharap waktu cepat berlalu agar mereka bisa bertemu di rumah segera.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED LOVE (JENLISA)
FanficWarning!!! 18+ GENRE : FUTA G!P, Romance, Tense, Sad, Drama Married, Happy Seorang CEO muda dari Manoban Central Asia bernama Lalisa Daniel Manoban, dia merupakan cucu tunggal yang harus meneruskan bisnis keluarga. Untuk menjadi Komisaris atau Pimpi...