Bad Antagonis. ✔

3.

All off you.. Menceritakan tentang Alfareezel Zorin  mencari kebahagiannya. Selama hidup Alfa, dia di ceritakan begitu menyedihkan.

Hingga dimana, dia di pertemukan dengan keluarga William. Yang pada mana saat itu, Kavindra Frey.. Putra pertama Kendrick menemukan Alfa di keroyok oleh sekumpulan preman.

Kavin langsung menyuruh Jonathan, bawahan setianya untuk menolong Alfa.

Sejak saat itu Kavin membawa Alfa ke mansion megahnya untuk menjadi anak angkat. Kavin merasa kasihan dengan cerita menyedihkan Alfa hingga memutuskan membawa anak itu.

Semua putranya setuju akan kedatangan Alfa karena kebaikan hati dan kemanisan wajah anak itu.

Tetapi bungsu William, yakni Stevano Elkin tak terima. Karena kedatangan Alfa membuat tingkah  keluarganya berubah total.

Mereka hanya fokus pada Alfa lalu mengabaikan Stevano.

Vano gelap mata. Dia selalu saja,menyakiti Alfa kapanpun Alfa tidak bersama pawangnya. Meski pada akhirnya, dia, menerima hukuman dari keluarga maupun teman teman Alfa.

Itulah mengapa Stevano menjadi antagonis hanya untuk mendapatkan haknya dengan cara yang salah. Di akhir, Stevano harus mengalami kelumpuhan  pada kakinya akibat kecelakaan yang di rencanakan pawang Alfa.

Awalnya mereka menginginkan Stevano mati. Tetapi mereka membiarkannya hidup lumpuh selamanya.

Bahkan keluarga William sama sekali tidak peduli maupun iba. Bahkan mereka merayakan kesembuhan Alfa setelah di dorong dari tangga ole Stevano. Mereka tak memberikan uang pada Vano untuk bertahan hidup.

Vano di kabarkan menjadi gelandangan yang mengemis untuk mencari makan.

Adapun kisah lain dari cerita All Of You. Dimana Alesa Viera sebagai antagonis perempuan, yang harus merelakan pertunangannya putus karena sang pujaan hati yang memilih sahabat kecilnya Raisa Putri.

Adapun karakter lain yang misterius. Karena novel tersebut condong akan kisah hidup Alfa dan percintaan segi tiga.

.

Kendrick memiliki dua putra, yang sulung adalah Kavindra dan yang bungsu Jarrel Evander. Jarrel masih lajang dan sibuk dengan karirnya.

Sementara Kavindra memiliki 6 putra termasuk Alfa, putra angkatnya.

Kavin ingin sekali memiliki anak perempuan, tetapi keinginannya harus ia kubur saat istrinya menseterilkan rahim dan memilih pergi karena tak sanggup akan permintaannya.

Dia meninggalkan dirinya bersama kelima putra.

Yang pertama adalah Cassian Avren berusia 26 tahun yang saat ini selalu membantu dirinya mengembangkan perusahaan yang ia jalani.

Sedangkan yang kedua, Jasver Allister yang masih berkuliah di universitas khusus kedokteran. Usianya kini menginjak 24 tahun. Jasver, yang bertugas untuk menjaga kesehatan keluarganya. Dia siap siaga ketika salah satunya terluka atau sakit.

Sementara yang ketiga dan keempat adalah kembar, Alden Venezio dan Aidan Galaksi. Mereka berusia 17 tahun. Jarak usia simbar A dengan Jasver lumayan jauh. Karena permintaan istri Kavin untuk menjeda beberapa tahun.

Hingga 1 tahun setelahnya, Mikayla, Istri Kavin sedang hamil Stevano atas rencana Kavin.

Awalnya Mikayla ingin berhenti, tetapi Kavin mengubah obat pencegah kehamilan milik Mika dan di gantikan oleh obat penyubur.

Saat itulah Mikayla mulai hilang rasa pada Kavin. Dia membesarkan dan melahirkan Stevano dengan sabar. Hingga 2 bulan setelah Vano lahir, Mika memilih pergi.

Perempuan, bukanlah pabrik pembuat anak. Tetapi Kavin seolah buta karena memginginkan anak perempuan.

***

Vano keluar dari kamar mandi dengan wajah yang ceria. Dia merasa lega setelah memgekuarkan muatannya. Namun, wajahnya berubah masam ketika melihat 5 orang asing di depannya.

"Ngapain sekumpulan titan berdiri disini? Mau panduan suara? Salah tempat," ujarnya dan menaiki ranjang, menidurkan tubuhnya dan menarik selimut lalu tidur.

Dia tidak peduli meski berbagai pasang mata menatap dirinya tajam. "Ck, gosah natap gw kek gitu dasar pedofil!" cibir Vano merasa risih. Benar dia tak peduli, tapi kalau tatapannya seolah ingin menusuknya, mana bisa dia tidur.

"Sejak kapan kau bertingkah tidak sopan pada yang lebih tua Vano!" ujar Kavin geram. Dia mendekati ranjang Vano dan menarik lengan anak itu untuk duduk.

Vano menghempaskan tangan Kavin, "Kenal? Hah! Kenal!?" ujarnya sewot. Dia mendelik menatap Kavin.  Apa apaan pria tua di depannya ini batinnya.

"Kau.." Kavin menunjuk muka Vano. Wajahnya penuh urat kekesalan.

"Gw apa hah? Gw apa? Mau gelut? Ayok! Siapa takut anjing!" Vano melipat lengan baju rumah sakitnya. Dia berdiri di atas ranjang dan menatap Kavin sengit.

Kendrick menghela nafas, "Vano duduk. Jangan berdiri kau bisa jatuh," peringatnya.

"Kau Kavin. Mundur, apa kau tak lihat jika putramu baru saja sadar?" Kendrick juga mengomeli Kavin.

Kavin diam dia mundur menuruti apa kata ayahnya. Dia duduk di sofa di susul oleh Jasver, Cassian. Sementara Triple A mendekati ranjang pesakitan Vano.

Vano duduk dengan ogah ogahan. Kalau saja pria tua tadi tak mundur, dengan senang hati dia melompati wajah sok tampan itu.

Dia duduk bersedekap dada, mulutnya mencebik. Dia memandang tajam 3 orang yang mendekati dirinya.

Alfa tersenyum manis, "Apa kakak sudah baikan?" tanyanya lembut. Dia menatap Vano ceria.

Vano menaikkan alisnya, "Dari mana anak babi ini berasal?" celetuknya.

Typo? Tandai...

Thanks.

Tbc.