BAB 6

7.2K 260 0
                                    

🌷 SELAMAT MEMBACA 🌷

Hari ini adalah hari selasa
bertepatan dengan hari lamaran
Gus Bryan, Alya.

" Ning bisa merem"

" Mba eye shadow nya jangan terlalu tebel" komen Alya

" Baik ning"

" Sudah sekarang tahapan terakhir lipstick"

" Aku gamau terlalu merah, terlalu tebel" komen Alya

"Baik ning"

" Wih bagus nih hmm" ucap alya sambil bercermin

" Selesai , sekarang tinggal make baju nya Ning silahkan "

" Baik sebentar ya " ucap alya

" Masyaallah Ning cantik bangen memakai baju itu"

" Terimakasih , oh iya kerudung nya ada yang pasmina?" Tanya Alya

" Tidak ada ning "

" Tapi saya mau nya pasmina" ucap Alya

" Apakah ning punya kerudung pasmina putih?"

" Punya nih, pakai yang itu saja "
ucap Alya

" Baik ning"

" Boleh saya bantu?"

" Silahkan " ucap alya

<BEBERAPA MENIT KEMUDIAN>

" Masyallah cantik banget "

" Terimakasih sudah bantu " ucap Alya

" Sama sama"

" Anak bunda udah siap? Masyallah cantik banget kamu sayang" ucap bunda Eva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Anak bunda udah siap? Masyallah cantik banget kamu sayang" ucap bunda Eva

" Makasih bunda " ucap Alya

" Ayo kita keluar, Gus Bryan sudah datang" ucap bunda Eva

~✨✨~

" Saya di sini hanya sebagai saksi
dan juga wakil dari keluarga Gus Bryan untuk mengkhitbah kan Ning Alya dari pak Hasan dan ibu Eva "

Gus Bryan menarik nafas, sebelum di mulai.

" bismillah" gumamnya

" Assalamualaikum wr .wb
Saya Bryan Abimana Putra memiliki niat untuk menyatukan tali persaudaraan antara keluarga saya dan keluarga Alya "

" Mohon maaf jika perkataan saya kurang berkenan, tetapi saya benar benar memiliki niat untuk mempersunting Alya Nafisah putri
Atau biasa di panggil Alya. Saya ingin menjaga , dan mengasihi dan membingbing Alya menjadi istri saya di dunia dan akhirat"

" Maka dari itu saya Bryan ingin meminta restu dan persetujuan
Ayah Hasan dan Bunda Eva untuk mengkhitbah putri tunggal nya yang bernama Alya Nafisah Putri"

Alya sangat tegang , karena ia Melihat Gus Bryan sangat begitu serius.

" Apakah Bryan benar benar akan membuat Alya bahagia tanpa ada satu tetes air mata yang jatuh dari mata nya?" Pertanyaan tersebut keluar dari Mulut Ayah Hasan

Bryan menganguk " saya tidak bisa berjanji untuk membuat Alya tidak menangis ,tetapi saya berjanji akan berusaha mungkin agar Alya bahagia bersama saya "

" Apakah kamu akan seperti laki laki di luar sana yang akan menyakiti istri nya?"

Bryan tau apa yang di maksud dari pertanyaa Bunda eva . Secara tidak langsung ia bertanya apakah ia akan ber poligami atau tidak.

Bryan senyum kecil " saya sudah berjanji kepada diri saya sendiri untuk menikah sekali seumur hidup , jika Alya menikah dengan saya , berarti Alya akan saya jadi kan wanita satu satunya di hidup saya"

" Jika Bryan tidak keberatan untuk
Membingbing, dan menuntun putri kecil saya . Maka saya akan menyerahkan putri tunggal saya
kepadamu Bryan " ucap Ayah Hasan

Bryan sudah lega , dan ia kembali menatap Alya yang sedang berkaca kaca.

" Alya bagaimana?" Tanya Bunda Eva sambil mengusap bahu nya

Alya mendongak , menatap mata Bryan yang kini sedang menatapnya

" Saya terima lamaran ini" ucap Alya dengan singkat

" Alhamdulilah"

" Alhamdulilah"

[SINGKAT CERITA]

Acara sudah selesai.

[BERSAMBUNG]

MAKASIH UDAH BACA 📖
JANGAN LUPA VOTE 🌠
JANGAN LUPA KOMEN
BIAR MAKIN SEMANGAT UP NYA
TERIMAKASIH

MAAF KALO ADA SALAH KATA TYPO
MAAF KALO GA NYAMBUNG

🤍MAKASIH BANYAK🤍

Gus Bryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang