BAB 45

3.2K 128 2
                                    

Happy Reading!!

*Sorry ya kalau masih typo*

*

*

*

"

Good morning sayang "

" Eh mas udah bangun "

Gus Bryan heran karna Alya memasak banyak sekali makanan.

" Sayang kamu masak banyak banget"

" Iya nih aku buatin buat Zea "

" Sayang kamu udah laporin Zea ke kantor polisi ??"

" Loh buat apa mas ?? "

" Dia punya orang tua dan pasti kedua orang tua nya khawatir"

" Mas tapi orang tua nya Zea jahat "

" Sayang coba kamu di posisi orang tua nya Zea , pasti kamu khawatir kan anak kita hilang"

Alya hanya terdiam.

" Sayang mas mohon kita cari orang tua Zea bareng bareng ya "

" T-tapi mas "

" Kita gak bisa se enaknya adopsi anak "

Alya pun mengerti.

" I-iya mas "

" Pintarr"

Gus Bryan pun bersiap siap untuk pergi kerja.

" Ummaaa...."

" Eh sayang nya umma udah bangun, sini makan"

" Iya umma "

Mereka pun sarapan.

Zea terdiam di meja makan.

" Sayang kamu kenapa??"

" Aku kangen mamah umma "

" Yaudah nanti umma cari mamah kamu ya "

" Iya umma"

Mereka pun sudah selesai sarapan.

Tring!!

Tring!!

Alya langsung mengangkat telponnya.

" Hallo Assalamualaikum??"

" Wáalaikumsalam, ini dengan ibu Alya??"

" Iya dengan saya sendiri"

" Baik ibu kami dari pihak kepolisian
Sudah menemukan ibu dari Zea, dan kedua orang tua nya sedang berada di sini. Saya harap ibu bisa ke sini untuk mengantarkan Zea"

" Baik pak saya akan segera ke sana "

" Baik saya tunggu Assalamulaikum "

" Wáalaikumsalam "

Tut!!

Alya pun langsung bersiap untuk pergi ke kantor polisi.

Sesampai di sana mereka menemukan kedua orang tua Zea.

" Assalamualaikum "

" W-waalaikumsalam "

" Mamah...."

" Zea...."

Brugh!!

Zea langsung memeluk mamahnya dengan sangat erat.

Alya hanya tersenyum.

" Pak , ibu terimakasih sudah mengantarkan Zea "

" Baik pak dengan senang hati "

Gus Bryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang