BAB 12

5.9K 210 0
                                    

🤍 SELAMAT BACA 🤍

Hari sudah cukup siang dan Alya baru pulang lari pagi bersama teman teman nya dan tanpa izin dari Gus Bryan.

" Assalamualaikum" ucap Alya

" Waalaikumsallam habis dari mana kamu?" Tanya Gus Bryan

" Lari pagi Gus memang kenapa?'' jawab Alya

" Kamu lari pagi tanpa se izin saya " omel Gus Bryan

" Yaudah sih cuman lari aja di permasalahkan , udah lah mau mandi  " ucap Alya

Gus Bryan langsung menarik tangan  Alya aga ia tidak pergi.

" Saya lagi bicara kamu malah main pergi" omel Gus Bryan

" Bisa lepas?" Ucap Alya

" Ga , sebelum masalah kita selesai" omel Gus Bryan

" Lepas" ucap Alya

" Ga " jawab tegas Gus Bryan

" Lepas " kesal Alya

" Ga sebelum masalah kita selesai" omel Gus bryan

" Saya bilang lepas ya lepas " teriak Alya

" Jawab dulu pertanyaan saya kenapa kamu tidak izin dengan saya kalau kamu ingin pergi" omel Gus Bryan

" Karna saya males untuk minta izin , buat apa coba izin buat lari pagi di komplek rumah' " tegas Alya

" Ya setidaknya kamu bilang kalau kamu ingin pergi , karena saya suami kamu " omel Gus Bryan

" Apa kamu bilang suami? Aku ga pernah nganggep kamu sebagai suami saya ngerti dan mulai detik ini kita urusin hidup kita masing masing" tegas Alya

" Kurang ajar ya kamu " 1 tamparan mendarat di pipi mungil Alya

" Marah? Ayo tampar lagi, tampar biar lo puas " teriak Alya

" M-maaf kan saya Alya" ucap Gus Bryan

" Kenapa diam ayo tampar, kenapa diam nyesel ya lo nikah sama saya orang yang gatau diri kurang ajar , poligami aja saya biar semua nafsu kamu ada yang nurutin" teriak Alya

Alya pun langsung berlari menuju kamar , ia menangis habis habisan.

" Alya tunggu, Alya"

" Brugh" suara pintu

" Aaaaaaa kenapa aku harus seperti ini " teriak Alya

" Alya saya mohon buka pintu nya " bujuk Gus Bryan

" Ga Gus pergi saya gamau melihat muka Gus" teriak Alya

" Alya saya mohon maaf kan saya " bujuk Alya

" Aku cape aku mau kembali kuliah ke mesir " ucap Alya

" Alya buka , saya harus tau bagaimana kamu di dalam" bujuk Gus Bryan

" Aku capek " ngeluh Alya

" Prakk"

Alya memecahkan cermin yang ada di kamar nya.

" Alya kamu kenapa?? " Khawatir Gus Bryan

" Awww " Alya meringis kesakitan

" Alya kamu gapapa?" Khawatir Gus Bryan

Gus Bryan langsung tanpa pikir panjang ia langsung mendobrak pintu kamar Alya.

" Bismillah" gumam Alya

" Brugh"

" Gus tolong" ucap Alya

" Astaghfirullah, sini saya gendong" ucap Gus Bryan

Gus Bryan langsung membawa Alya ke ruang tamu untuk di obati lukanya

" Alya maaf kan saya kalau saya sudah keterlaluan sama kamu" ucap Gus Bryan sambil membersihkan luka Alya

" Kamu marah dengan saya ?" Tanya Gus Bryan

Tapi tidak ada 1 kata pun yang keluar dari mulut Alya

" Saya minta maaf Alya saya janji akan menuruti semua permintaan kamu" bujuk Gus Bryan

" Serius ? oke deh aku maaf in" ucap Alya

" Kamu mau apa?" Tanya Gus Bryan

" Aku mau lanjutin kuliah S2 di mesir Al - Azhar " jawab Alya

" Ga, kalo kamu pergi aku sama siapa" omel Gus Bryan

" Ya gatau , aku ga peduli " ledek Alya

" Ga saya tidak akan menuruti kemauan kamu" tolak Gus Bryan

" Ihh Gus bohong in saya " omel Alya

" Terserah saya " ucap Gus Bryan

[ BERSAMBUNG]

MAKASIH UDAH BACA 📖
JANGAN LUPA VOTE🌠
JANGAN LUPA KOMEN
BIAR SEMAKIN SEMANGAT UP NYA
THANK YOUU 🤍🤍🤍





Gus Bryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang