BAB 23

4.5K 163 0
                                    

🌷 SELAMAT BACA 🌷

Hari ini Alya sangat sibuk karena ia harus mengurus 2 orang sekaligus.

Syifa sedang mandi dan Alya meninggal syifa di kamar mandi sebentar karna ia harus menyiapkan makanan untuk Gus Bryan dan syifa .

" Syifa kamu mandi sendiri dulu ya tante mau ke dapur dulu oke" ucap Alya

" Iya tante " ucap Syifa yang sedang asyik bermain busa

Alya pun langsung ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Gus bryan.

" Huek kok rasa sup nya asin ya " ucap Alya

Alya langsung memberikan gula agar tidak terlalu asin.

" Cukup kali ya ?" Ucap Alya

Alya pun menyicip sayur buatannya dan rasa nya pas . Ia langsung bawa makanan , minum dan juga obat untuk Gus Bryan.

" Emm pas sekarang tinggal di kasih ke mas Bryan" ucap Alya

Alya pun langsung menuju ke kamar Gus Bryan.

" Assalamualaikum mas ini makanan nya " ucap Alya

" Waalaikumsallam Zaujati makasih ya " ucap Gus Bryan

" Nih di makan " ucap Alya sembari menaruh makanan di samping ranjang

" Suapin " minta Gus Bryan

" Engga bisa mas aku harus mandiin syifa " tolak Alya

" Saya mohon suapin saya Zaujati " bujuk Gus Bryan

" Mas Alya ga bisa " tolak Alya sambil keluar dari kamar

Ia langsung memandikan Syifa.

Syifa pun sudah selesai mandi dan sudah selesai makan .

" Tante cipa boleh nonton ga ?" Tanya Syifa

" Boleh kok sayang, tante ke kamar om dulu okey" jawab Alya

" Iya tante ucap Syifa

Alya pun segera ke kamar Gus Bryan.

" Assalamualaikum loh mas kok belum di makan ?" Tanya Alya

" Saya mau di suapin" jawab Gus Bryan

" Astaghfirullah yaudah sini aku suapin" ucap alya

" Makasih Zaujati " ucap Gus Bryan

" Bismillah aaa " ucap Alya

Alya pun menyuapi Gus Bryan seperti menyuapi anak kecil .

[ BEBERAPA MENIT KEMUDIAN ]

Gus Bryan pun sudah selesai makan Alya pun langsung pergi untuk ke dapur tapi Gus Bryan menghalangi nya.

" Mas aku ke dapur dulu ya " ucap Alya

" Zaujati jangan tinggalkan saya " ucap Gus Bryan

" Mas aku cuman ke dapur" ucap Alya

" Saya mohon di sini saja temani saya" ucap Gus Bryan

" Yaudahh" ucap Alya

" Ada yang mau saya bicarakan dengan kamu Zaujati" ucap Gus Bryan

" Apa ? Serius banget" ucap Alya

" Anna Uhibbuka Fillah Zaujati " ucap Gus Bryan

Deg!!

Alya seketika diam karena ia tidak tau dengan perasaan nya .

" Kenapa Zaujati ? Kamu belum bisa menjawab ?" Ucap Gus Bryan

Alya menggelengkan kepala " maaf mas belum " ucap Alya

" Saya mengerti Zaujati dan kalau memang kamu sudah bisa jawab bilang ya " ucap Gus Bryan

" Iya mas " ucap Alya

Ada tamu yang datang

" Tok"

" Tok"

" Mas bentarr ya aku mau bukain pintu dulu kayaknya ada tamu deh " ucap Alya

" Iya Zaujati " ucap Gus Bryan

Alya pun keluar untuk melihat siapa yang datang.

" Siapa ? " Ucap Alya sambil membuka pintu

" Assalamualaikum Alya " ucap mba Salma

" Waalaikumsalam mba alya kangen sama mba " ucap Alya sambil memeluk mba salma

" Mba juga , oh iya mba ke sini buat jemput syifa " ucap mba Salma

" Oh iya mba silahkan masuk " ucap Alya

" Sebentar ya mba Alya panggil Syifa dulu" ucap Alya

Alya pun pergi kamar untuk memanggil syifa.

" Syifa ada mamah sayang" ucap Alya

" Mamah ? " Ucap syifa

" Iya mamah " ucap Alya

Syifa pun lari pergi menemui mba Salma.

" Mamah ... " Teriak Syifa

" Sayang syifa.... " Ucap Mba salma

" Mamah syifa kangen banget sama mamah " ucap syifa

" Mamah juga kangen sama syifa " ucap mba Salma

" Ya allah kapan aku kayak gitu sama anak aku " batin Alya

" Syifa kita pulang ya " ucap mba salma

" Iya mah " ucap Syifa

" Alya mba pulang dulu ya dan mba makasih udah mau jagain syifa " ucap Mba Salma

" Iya mba sama sama " ucap Alya

Mba salma dan Syifa pun pulang. Sekarang Rumah begitu sepi karna sudah tidak ada tangisan anak kecil tertawa anak kecil.

Alya pun berlari menuju kamar nya dan di sana ia menangis karna ia ingin sekali mempunyai anak.

" Arghhh " tangis Alya

" ARGHH AKU JUGA MAU KAYAK PEREMPUAN LAIN " Teriak alya sambil menangis

Gus Bryan mendengar suara tangisan Alya ia langsung lari menuju kamar alya untuk menenangkan Alya.

" Zaujati kamu kenapa menangis ? " Tanya Gus Bryan

" Mas Alya mau punya baby " tangis Alya

" Zaujati insyallah kita juga akan punya keturunan tapi belum waktunya " jelas Gus Bryan

" Kenapa allah ga ngasih keturunan sama kita mas" tangis Alya

" Belum waktunya Alya " ucap Gus Bryan

" Arghh " tangis Alya

" Zaujati jangan menangis ya saya tidak mau melihat bidadari saya mengeluarkan air mata " bujuk Gus Bryan

Alya pun menyederkan kepala nya di bahu suaminya .

" Ya allah begitu hangan dan tentram" batin Alya

" Zaujati kamu ga boleh menangis okey" bujuk Gus Bryan

" Iya mas " ucap Alya

Gus Bryan pun mengecup kening Alya.

[ BERSAMBUNG ]

MAKASI UDAH BACA
JANGAN LUPA VOTE
JANGAN LUPA KOMEN
BIAR SEMAKIN SEMANGAT BUAT UP NYA

SEMOGA SUKA SAMA ALURNYA

THANK YOUU 🌷

Gus Bryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang