💚 Tawakal Cinta 2 💛

592 59 9
                                    

Selamat berbuka bagi yang berpuasa
Aku temenin nih dengan kisah ini

Jangan lupa
biasakan vote sebelum membaca

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

Larissa sedikit berjengit saat sebuah tangan memeluknya dari belakang, tentu saja dia tau si pelaku yang tak lain adalah Virendra, suaminya, Larissa tersenyum manakala dagu Virendra menggelayut di bahu kecilnya.

"Apa kamu mau disini sepanjang malam hmm ?" Larissa hanya terdiam sambil terus menatap kosong ke arah pemandangan di luar, sudah hampir 1 jam dia berdiri di balkon, entah apa yang sedang dia pikirkan yang jelas tatapannya begitu kosong seakan mene...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa kamu mau disini sepanjang malam hmm ?" Larissa hanya terdiam sambil terus menatap kosong ke arah pemandangan di luar, sudah hampir 1 jam dia berdiri di balkon, entah apa yang sedang dia pikirkan yang jelas tatapannya begitu kosong seakan menerawang jauh entah kemana.

"Sa ... " Virendra memutar tubuh istrinya itu , dan sekarang mereka saling berhadapan, dengan penuh kelembutan Virendra menangkup wajah mungil Larissa seraya memberikan kecupan pada keningnya, lalu menatap jelaga Larissa yang mulai basah dengan begitu intens.

"Kita masih bisa memilikinya Sa, yakinlah ... Allah pasti akan mendengarkan do'a kita , asal kita tidak berputus asa."

Runtuh sudah pertahanan Larissa, dia tak kuasa menahan butiran butiran air mata agar tak lolos di pipinya , Virendra begitu prihatin melihatnya, bukan tanpa alasan Larissa menjadi seperti itu, 3 minggu yang lalu dia harus kehilangan bayi yang di kandungnya akibat terjatuh sehingga mengalami keguguran.

"Tapi dokter bilang __" ucapan lirih Larissa terhenti.

"Itukan baru prediksi Sa ... dokter bilang kamu masih punya kesempatan untuk hamil kembali, meski kemungkinannya kecil, tapi tidak ada yang tidak mungkin kan, Kamu percayakan dengan Mukjizat Allah ?" Larissa mengangguk seraya menghapus air matanya, Virendra membantunya menghapus jejak jejak air mata di pipi sang istri.

"Aku ingin kamu kuat, kita akan berjuang bersama hmm .." Larissa tersenyum berusaha untuk kuat seperti yang diinginkan suaminya.

Kemudian Virendra meraih tubuh ringkih Larissa kedalam pelukan eratnya, yang dibalas tak kalah erat oleh Larissa.

"Kita masuk ya .. hari semakin larut, anginnya tidak baik buat kesehatan kamu yang masih dalam pemulihan, hmm." Larissa kembali mengangguk dan hanya bisa menuruti suaminya, mereka pun masuk kedalam kamar dengan saling merangkul.

🔹🔸🔹🔸

#Flashback On

Virendra begitu terpukul saat dokter mengatakan jika Larissa mengalami keguguran akibat terjatuh , itu dikarenakan benturan saat terjatuh begitu keras mengenai perutnya hingga mengakibatkan pendarahan yang begitu hebat dan naas nya sang janin tidak bisa di selamatkan.

terlebih lagi usia Larissa yang terbilang masih sangat muda, dimana kehamilan menjadi sangat rentan bagi kesehatan dan keselamatan ibu beserta janinnya, kondisi kekuatan rahim nya sendiri pun belum terlalu sempurna untuk wanita seusianya, saat terjatuh Larissa mengalami sakit yang luar biasa, karena trauma perut akibat benturan yang sangat keras saat terjatuh sehingga plasenta terlepas dan mengakibatkan janin meninggal dalam perut.

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang