💜 Give Up : END 💛

462 48 56
                                        

Selamat membaca
sahabat Firosa

.......

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.

"Nah ... non Angel tunggu disini ya ... Tari ke dapur dulu." Angel mengangguk pasrah ketika Mentari meninggalkan dirinya sendiri di halaman belakang.

Sudah 2 hari Angel terbaring lemah paska kejadian dia pingsan hari itu , dan selama 2 hari Mentari dan Mega merawatnya penuh kasih sayang layaknya keluarga sendiri , tapi bukankah dia memang sudah menjadi keluarga mereka , Mega adalah ibu mertuanya , sedangkan Mentari adalah adik iparnya , kenyataan itu yang selalu Angel ingkari hanya karena rasa benci kepada Langit.

Bicara Langit , pria itu sudah kembali ke mansion tuan William membawa Ruella serta tadi pagi , karena sudah 4 hari Ruella menginap disini , tentu opa dan oma nya sudah rindu pada cucu mungil mereka , dan aneh nya seperti ada rasa kehilangan di hati Angel tatkala Langit membawa Ruella pulang ke rumah orang tuanya , padahal tak pernah sekalipun dia berinteraksi dengan bayi itu selama tinggal bersama di rumah ini , tetapi 3 hari ini rungu Angel mulai terbiasa dengan suara menggemaskan Ruella kala Mentari mengajaknya bermain , atau saat gadis itu memberikan nya makan , bahkan suara tangisan Ruella ketika dia terbangun lapar ingin susu atau rewel saat Mentari telat mengganti popoknya yang penuh akibat mengompol atau pub.

Semua itu tak luput dari perhatian nya , betapa Mega dan Mentari memperlakukan dirinya dan Ruella dengan sangat baik , Angel merasakan kehangatan dan kasih sayang dalam keluarga itu.

Hal yang sama juga Angel rasakan dari sikap Langit , pria itu tak pernah membalas perlakuan kasar nya , meski terkesan acuh dan dingin , Langit tetap memberikan perhatian pada Angel selama dia sakit.

Langit tak segan memasak untuknya dan mengantarkan makanan ke kamar saat Mentari tak ada di rumah , padahal dia juga harus merawat Mega yang tengah kurang sehat , Langit juga begitu telaten mengurus Ruella , meski berkas-berkas pekerjaan kantor yang sengaja dia bawa pulang kerumah juga menyita perhatiannya , namun tak ada sedikitpun terlihat dia kelelahan ataupun terbebani , dan dia bisa melakukan semua itu dengan baik .

...

"Naah ini orange juice untuk non Angel." Tiba-tiba Mentari muncul sambil membawa segelas juice lalu meletakkan nya di meja taman.

"Terimakasih." ucap Angel.

Sepertinya peristiwa pingsannya Angel membawa dampak yang baik bagi dirinya sendiri , mungkin melihat ketulusan serta kebaikan Langit , Mega dan juga Mentari saat merawat dirinya ketika sakit selama 2 hari ini membuat matanya terbuka , penilaian negatif nya kepada keluarga itu selama ini terpatahkan , bukan hanya sikap mereka yang membuat Angel percaya kalau mereka adalah orang baik yang tidak gila harta tetapi juga kesederhaan kehidupan keluarga Langit yang Angel rasakan selama 4 hari hidup bersama mereka , yang merubah cara pandang seorang Angel.

Diam-diam Angel merasa bersalah dan menyesal karena sudah begitu jahat kepada keluarga itu terutama pada Langit , pria yang sudah bersedia menolong keluarganya dari aib yang dia perbuat , meskipun dengan melakukan itu Langit mendapatkan kedudukan dan fasilitas kemewahan dari papah nya , namun semua itu bukan kemauan Langit tetapi papah nya sendirilah yang memberikan kepada pria itu dengan ikhlas sebagai rasa terimakasih , bahkan Langit masih memikirkan papah dan mamah nya ketika dia mengalami pelecehan dan kekerasan dari Rayhan , Langit sengaja menutupi karena tidak ingin kedua orangtua nya sampai mengetahui peristiwa tersebut.

Angel sangat sadar akan hal itu , tetapi lihatlah apa yang sudah dia perbuat , hanya karena rasa kecewa pada sang papah dia tega memperlakukan Langit sekeji itu , menuduhnya penjilat dan gila harta , bahkan menghinanya sebagai pria rendahan yang tak layak dihargai , padahal pria itu yang sudah menolong dia dan kedua orang tuanya dari kehinaan , menyelamatkan nama baik mereka dari pandangan negatif masyarakat tanpa mengharap balas apapun , dan kini Angel menyesali kesalahannya.

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang