💜Give Up 3 💛

248 39 34
                                    

Hay sahabat Firosa
Maaf telat Up
Semangat membaca terus ya
Jangan lupa jejak kalian
Biar aku juga semangat menulis nya

...

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸

"Ekhem ."

Deheman seseorang mengalihkan perhatian ibu dan kedua anak itu , mereka cukup terkejut melihat presensi Angel yang berdiri di depan pintu sambil menatap angkuh kearah mereka.

"Non Angel." Cicit Mentari.

"Sejak kapan non Angel berdiri disitu , apakah dia mendengar semua percakapan kami tadi ?" cemas Mentari , gadis itu berusaha tersenyum meski terlihat sangat kaku.

Berbeda dengan Langit , meski kemunculan mendadak Angel sempat membuatnya terkejut namun sikap nya biasa saja.

"Non Angel , apa butuh sesuatu ?" Tanya Mega pada menantunya itu.

Angel menggeleng , ekspresi nya sangat datar sementara tatapannya terhunus pada Langit dengan tajam , pria itu diam saja , sikap Angel yang seperti itu sudah biasa bagi dia.

"Apa ada yang non butuhkan ?"

"Aku akan tinggal disini beberapa hari ." sela Angel saat Mega mengulang pertanyaan nya , Mega dan kedua anak nya saling berpandangan.

"Kenapa ?, kalian keberatan ?" Tanya Angel dengan ketus melihat reaksi ketiganya.

"Ah tidak non , tentu saja kami tidak keberatan , non bisa tinggal disini kapanpun non mau ," ujar Mega dengan suara lembut disertai senyuman hangat yang terpatri di bibirnya.

Angel mengangguk-anggukan kepalanya namun ekspresi nya masih sedatar tadi , setelah itu dia berbalik hendak masuk kembali kedalam rumah tanpa berniat berkata apapun lagi , tapi tiba-tiba dia ingat sesuatu.

"Tunggu!" katanya sambil membalikkan tubuhnya kembali.

"Tapi aku tidak mau ada dia disini!" Tangan Angel bersidekap sambil menujuk Langit dengan dagunya , sorot matanya tetap menyiratkan kebencian pada pria itu , lagi-lagi Mega dan kedua anaknya saling berpandangan.

Dan kali ini Angel benar-benar masuk kedalam rumah meninggalkan ketiganya tanpa perasaan bersalah , Mega menahan tangan Langit ketika putranya itu hendak berdiri dan menyusul Angel.

"Biarkan saja." titah Mega membuat Langit menghela nafasnya.

"Maafkan Langit bu , gara-gara aku ibu jadi menerima perlakuan tidak hormat dari non Angel."

"Sudahlah , yang penting sekarang kamu tidak bingung lagi harus melakukan apa."

"Tapi bu , apa ibu yakin membiarkan non Angel disini ?, Langit memikirkan kesehatan ibu." Kata Langit mengkhawatirkan ibunya.

"Iya ibu yakin , sudah jangan cemas seperti itu , sekarang pikirkan apa yang akan kamu katakan pada tuan William , tentang keputusan Angel tadi , hmm.."

"Kak , jadi kakak batal nginap disini dong ?" Mentari jadi merasa kecewa.

"Kamu dengar sendirikan , kalau non Angel memintaku untuk tidak berada disini selama ada dia." Langit mengusap kepala adiknya.

"terus ujian Tari bagaimana kak ?"

Langit tak menjawab apapun , keningnya mengerut seperti memikirkan sesuatu.

"Kalian tunggu disini , aku akan bicara pada non Angel." ucap Langit kemudian.

"Jangan kak." cegah Mentari , dia tdak mau sang kakak mendapat perlakuan kasar lagi dari Angel.

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang