Cinta meletakkan Abel di atas tempat tidur , anak itu tertidur sangat pulas setelah lelah bermain bersama Paula , entah mengapa hari ini Abel uring-uringan , mungkin dia jenuh , anak kecil sepertinya tentu tidak merasa nyaman harus menemani ibunya bekerja seharian , akhirnya Paula mengajaknya pergi ke taman bermain di salah satu mall.
Hari ini Cinta harus lembur karena tuan Bernard menerima pesanan buket bunga yang cukup banyak untuk pesta pernikahan , sehingga dia tak bisa membagi perhatiannya kepada Abel seperti biasa , kalau sudah begitu dia membutuhkan Paula yang kebetulan libur kerja untuk mengajak Abel bermain seperti biasa.
Di pandanginya wajah Abel yang laksana pinang di belah dua dengan wajah Axelle , Cinta tidak menampik itu , nyatanya mereka memang memiliki darah yang sama , meski Abel terlahir karena kebejatan ayahnya , namun Cinta tetap mensyukuri kelahiran sang putra , dia menyayangi serta mencintai Abel melebihi apapun , Cinta tidak pernah menyesal apa lagi merutuki kehadiran Abel dalam hidupnya , bagi Cinta Abel tetaplah sebuah anugerah dari Tuhan yang patut dia syukuri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta menciumi surai Abel berkali-kali dengan lembut , anak itu mengulet sebentar karena merasa terusik tidurnya lalu kembali pulas.
Melihat wajah polos sang buah hati membuat Cinta menitikkan airmata nya , ingatannya kembali pada peristiwa menyakitkan yang dia alami saat itu , peristiwa yang membuatnya pergi dan berakhir di negara ini.
...
#Flashback On
"Tolong bantu aku mba." Ucap Cinta dengan begitu lirih pada mba Wiji.
"Apa yang bisa saya bantu Non, katakan , mba akan bantu sebisa mba ." Mba Wiji kembali duduk di samping Cinta.
"Bantu saya pergi dari sini mba , bawa saya kemana saja , saya ingin pergi dari sini , hiks hiks hiks .." cinta mulai menangis.
"Bagaimana kalau tuan Axelle mencari Non Cinta ?, dia pasti akan semakin marah sama Non ."
"Saya tidak peduli mba , saya ingin pergi dari dia , saya sudah tidak tahan lagi mba ... Tolong bawa saya .. hiks hiks .."
Mba Wiji tak tega melihat Cinta menangis tergugu seperti itu , kalau mau jujur mba Wiji juga senang akhirnya Cinta ingin pergi dari hidup Axelle , dia menyayangkan pilihan Cinta untuk bersedia menjadi wanita simpanan tuan Axelle tanpa adanya ikatan pernikahan , bukan karena Cinta tak mau tetapi tuan Axelle yang tak pernah berniat menikahi wanita lain selain Elsa , sungguh egois bukan.
"Baiklah Non , mba akan bantu Non Cinta pergi dari sini, tapi ... Kalau mba boleh tahu , Non Cinta mau ke mana ?, apa non sudah punya tujuan ?"
Mba Wiji menghela nafasnya melihat Cinta menggeleng lemah.