Sejak hari itu, Lisa tak lagi merasa sendirian , Vicky selalu menemaninya setiap dia ingin berkeliling menikmati berbagai destinasi wisata yang ada di pulau itu, tanpa Jevan dan Rose tentunya , kedua insan itu lebih memilih berpergian berdua dengan menyewa mobil dari sebuah rental , tentu saja Lisa tidak mau peduli apa yang mereka berdua lakukan , anggap saja dia datang berlibur sendirian , Lisa tak mau menyia nyiakan waktu liburannya yang lumayan panjang di negara Aloha ini.
Selain pantai , Vicky juga mengajaknya ke museum , melihat air terjun , kepusat kebudayaan Polinesia , pusat pertokoan yang menjajakan berbagai kerajian penduduk pribumi dan banyak lagi .
Seperti pagi ini , Vicky membawanya ke sebuah peternakan yang terletak di sebuah pedesaan , peternakan seluas 20 hektar yang menyajikan keindahan karena letaknya berada di lereng Mauna Loa yang sangat indah.
Lisa sangat berterimakasih pada Vicky karena telah membawanya ke tempat itu, karena bisa menikmati suasana santai kehidupan pedesaan Hawaii yang nyaman dan menenangkan, disana dia bisa berinteraksi dengan berbagai hewan ternak seperti domba , sapi , ayam , keledai dan hewan ternak pemakan tumbuhan lainnya , hewan-hewan itu di biarkan bebas berkeliaran didekat mereka.
Ternyata berada di sana dapat menghilangkan penat dan stres , karena para pengunjung diperbolehkan berinteraksi langsung dengan hewan-hewan tersebut , memberi makan dan minum dari tangan mereka sendiri , bahkan bisa mengusap atau memeluk nya , serasa menjalin sebuah hubungan yang penuh kasih sayang antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.
"Terimakasih ya ... sudah membawa ku kesini." Ucap Lisa pada Vicky dengan senyuman yang sumringah, lihatlah dia begitu antusias memberi makan dua ekor anak kambing .
"Sama - sama ." balas Vicky ikut merasa senang.
"Bisakah kamu mengganti kata saya dengan aku , kita kan sudah berteman , terasa janggal saja terdengar ditelinga." Pinta Lisa yang dia tanggapi dengan kekehan oleh Vicky.
"Baiklah ... aku senang kalau kamu senang." Vicky meralat ucapannya tadi dengan gaya kocak , itu membuat Lisa tertawa.
"Bagaimana kalau aku fotoin kamu sambil menggendong anak-anak kambing ini." usul Vicky seraya mengangkat salah satu anak kambing itu.
"waah ... tentu saja aku mau." Lisa langsung mengangkat anak kambing yang satunya.
"Nah ... peganglah yang benar , agar dia tidak lari." Vicky memberikan anak kambing yang dia pegang kepada Lisa .
Awalnya Lisa sedikit kerepotan karena dua anak kambing itu tak mau berhenti menggerakkan kakinya ingin dilepaskan , dengan lembut dia membujuk hewan hewan itu agar tenang.
"shsh .. tenang ya cantiik ... kita foto dulu ... tenang ya ... nahh pintar ... cup cup ." suara Lisa seperti anak kecil terdengar imut , membuat Vicky mengulum senyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
