💚 Silent 4💛

558 64 65
                                        

Aaah akhirnya Up juga

maaf terlalu telat

Jangan lupa biasakan Vote sebelum membaca

ok deh makasih

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
.
.

Tak lama berselang.

"Non ... saya sudah buatkan non wedang jahe dan sup ayam , dimakan ya non."

Mba Wiji meletakkan makanan yang dia bawa ke atas nakas , lalu duduk di samping Cinta yang termenung sambil menyandarkan tubuh nya di headboard , kini kondisinya sudah lebih baik setelah mandi , rambut basahnya membuat dia terlihat lebih segar , namun tidak dengan raut wajahnya yang masih terlihat mendung dan terluka.

Mba Wiji yang membantunya untuk mandi dan berpakaian , karena jangankan untuk mandi , bangun dari tempat tidur saja mba Wiji harus bersusah payah memapahnya , tubuh Cinta benar-benar lemas dan bertenaga .

"Non makan ya , biar mba yang suapi." Cinta diam saja tak merespon , namun mulutnya tetap terbuka saat mba Wiji mulai menyuapinya.

Air mata kembali menetes di sudut mata Cinta di tengah suapan nya membuat mba Wiji tak tega melihatnya , matanya sampai berkaca-kaca seakan ikut merasakan kesakitan dan kepedihan majikannya itu.

"Non ... mba antar ke rumah sakit ya non ?, badan non demam." Cinta masih bergeming , namun kepalanya menggeleng lemah.

"Kalau begitu non minum obat demam saja ya , ini mba sudah siapkan." Cinta mengangguk.

Mba Wiji cukup lega karena Cinta mau menghabiskan sup nya , dan juga meminum obat pereda demam yang dia berikan , meski dengan mata yang basah , sangat memilukan melihatnya , mba Wiji bahkan ikut menteskan airmata nya.

"Sekarang non istirahat , mba kebelakang dulu ." Pergerakan mba Wiji yang akan bangun dari duduk nya tertahan oleh tangan Cinta.

"Ada apa Non ?, Non butuh sesuatu ?"

Cinta menatap mba Wiji dengan sorot rapuh , ada banyak luka tersirat disana.

"Tolong aku mba." Ucap Cinta dengan begitu lirih.

...

🔹🔸🔹🔸

Suara gemericik shower berpadu dengan suara isakan terdengar dari dalam kamar mandi , sesekali memukul kepalan tangannya ke diding.

"Maafkan aku hiks , maafkan aku , hiks hiks." isak Axelle penuh penyesalan di bawah guyuran air shower .

Wajah ketakutan dan kesakitan Cinta terngiang-ngiang dengan sangat jelas di benak nya ketika dengan kurang ajarnya dia melempar kasar tubuh ringkih Cinta ke atas tempat tidur lalu menggagahi wanita itu secara paksa dalam keadaan marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah ketakutan dan kesakitan Cinta terngiang-ngiang dengan sangat jelas di benak nya ketika dengan kurang ajarnya dia melempar kasar tubuh ringkih Cinta ke atas tempat tidur lalu menggagahi wanita itu secara paksa dalam keadaan marah.

DUNIA TAELICE  I , Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang