VIII. Peresmian

511 39 1
                                    

Studio milik Naruto yang sudah lama tidak ditempati kini sudah kembali rapi dengan dekorasi yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Studio milik Naruto yang sudah lama tidak ditempati kini sudah kembali rapi dengan dekorasi yang baru. Persiapan—hampir selesai, website resmi butiknya juga telah kembali aktif. Naruto merasa senang ketika mendapati banyak pesanan tapi dengan berat hati ia harus menolak beberapa karena pesanan yang lain juga masih banyak yang harus dikerjakan, salah satunya adalah pesenan gaun Ino untuk pesta pertunangannya yang harus rampung sekitar tiga bulan ini.

Tidak hanya Sasuke yang membantu Naruto dalam urusan mencari keperluan untuk butik, Sakura juga turut membantu dalam memasak makanan yang bergizi untuk Naruto karena sudah beberapa hari ini Naruto selalu sibuk sehingga ia terkadang melupakan makan jika tidak diingatkan oleh Sakura.

Tidak terasa besok adalah acara yang dinanti-nanti oleh Naruto; peresmian butiknya, beberapa teman sudah diundang untuk datang. Hanya tinggal menghitung jam saja Naruto telah kembali dalam industri fashion.

Saat Malam, Sasuke memeluknya dengan erat bahkan menciumnya berkali-kali menyalurkan perasaan cinta mereka yang telah bertahan hingga saat ini. Sasuke memegang tangannya. “Naru, aku mencintaimu. Tolong jangan pergi dari hidupku, nanti aku bisa mati karena tanpa melihat wajahmu saja—perasaan ini terasa mati,” ujar Sasuke.

“Kamu sekarang hebat, pintar merayu.” Naruto tersenyum dan tersipu malu. Ia masih ingat—dulu Sasuke hanya bisa mengatakan mencintainya tanpa kata-kata yang manis tapi seiring berjalan waktu dan mereka telah bersama, Sasuke tidak sekaku pertama kali mereka menjalin kasih.

“Ini bukan hanya sekedar rayuan, tapi mencurahkan isi hatiku.”

Naruto mengangguk lalu ia menyembunyikan dirinya dipelukan Sasuke sebelum akhirnya tertidur pulas merasa sangat nyaman karena merasa hangat. Dalam tidurnya Naruto selalu bermimpi bahwa kehidupan rumah tangannya dengan Sasuke akan selalu seperti ini—saling mencintai dan nenyayangi.

Keesokan harinya acara peresmian dihadiri beberapa teman Naruto dan Sasuke. Di acara peresmian juga bisa dibilang menjadi perkenalan Sakura kepada temab-teman Naruto. Awalnya mereka cukup enggan hanya untuk bersalaman dengan wanita berambut merah muda itu tapi kepribadian Sakura ternyata lebih baik dari apa yang mereka bayangkan. Sakura selalu berdiri agak jauh dari Sasuke dan Naruto—tidak terlihat seakan ingin merebut lelaki berambut raven itu dari Naruto.

Bahkan Naruto dan Sakura tampak sangat akur, tidak seperti saingan cinta yang selalu ada di film atau bahkan di kehidupan pernikahan orang lain. Jadi, teman-teman Naruto cukup bersyukur bahwa Naruto baik-baik saja.

Seorang gadis berambut pirang menghampiri Naruto, dia adalah Yamanaka Ino yang merupakan teman sekelas Naruto semasa SMA dan juga memesan gaun rancangan Naruto untuk pesta pertunangannya. “Narito, perkenalkan ini pacarku Sai. Kami yang akan segera bertunangan,” ujar Ino memperkenalkan seorang lelaki tampan yang berkulit pucat.

Lelaki bernama Sai itu menjulurkan tangan dan bersalaman dengan Naruto. Namun, ketika mereka berdua bersalaman Sai tampak tersenyum dan menatap Naruto cukup lama. Salaman mereka berdua terlepas ketika Sasuke yang berada di samping Naruto berdeham membuat Sai seketika tersadar dan melepaskan tangan Naruto. “Maaf, aku sedang tidak fokus.”

Sayonara Memory | SasuNaru ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang