IX. Pusing

517 40 0
                                    

Sasuke sudah pergi ke kantor—itu pun atas bujuk rayu dari Naruto karena lelaki itu awalnya berniat tidak akan masuk kerja karena merasa lelah atas kegiatan semalam dan ingin berlama-lama dengan Naruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sasuke sudah pergi ke kantor—itu pun atas bujuk rayu dari Naruto karena lelaki itu awalnya berniat tidak akan masuk kerja karena merasa lelah atas kegiatan semalam dan ingin berlama-lama dengan Naruto. Dengan sabar Naruto harus mengerjakan beberapa desain yang belum sempat ia selesaikan semalam karena harus terganggu oleh keinginan Sasuke—meskipun sebenarnya Naruto juga suka dan sangat menikmatinya. Karena bagian bawah tubuhnya sakit, Naruto duduk harus beralaskan dengan bantal tapi untung saja tubuhnya masih kuat untuk duduk dengan tegap.

Telponnya tiba-tiba berbunyi. Itu Ino yang menelpon.

“Iya, Ino ada apa?”

[“Naru, untuk gaunku dan juga Jas yang akan dikenakan Sai—kami berniat untuk menambahkan ornamen dari manik-manik milik keluarga Sai. Apakah bisa ya?”]

“Tentu saja bisa,” jawab Naruto.

[“Syukurlah kalau begitu. Tidak salah aku memilihmu sebagai desainer busana pertunanganku. Kalau begitu, aku akan meminta Sai untuk datang ke tempatmu—kalian diskusikan saja bagaimana baiknya sekaligus mengukur tubuhnya. Maaf, aku tidak bisa ikut karena jadwal pemotretanku beberapa hari ini sangat padat sekali.”]

“Oke kalau begitu.”

[“Terima kasih, Naruto. Kau memang selalu bisa diandalkan.”]

“Terima kasih kembali, Ino. Kamu sudah mempercayakan hal ini padaku—aku sangat senang. Bukankah dengan berpartisipasi dalam pertunanganmu menjadi batu loncatanku juga hehe,” balas Naruto sambil bercanda pasalnya memang benar jika Naruto berpartisipasi dalam pertunangan Ino dan Sai otomatis namanya juga akan dikenal sebagai seorang desainer, ini akan menjadi hal yang baik untuk perkembangan bisnisnya ke depan.

[“Lagipula aku punya teman seorang desainer hebat, jadi untuk apa aku memesan pada orang lain?”

Mereka tertawa bersama saling memuji lalu kemudian Ino kembali berkata, [“Naruto, sudah dulu ya. Pemotretanku akan kembali dimulai.”]

“Oke.”

Panggilan pun berakhir, Naruto kembali menjahit beberapa orname kecil untuk gaun milik Ino. Ukuran tubuh Ino sendiri, karena Ino merupakan seorang model—informasi mengenai Ino sudah tersedia di internet, dan karena gadis itu akhir-akhir sangat sibuk sehingga sulit jika harus mengukur ulang sehingga Naruto memakai data yang diberi manajer Ino.

Tidak lama ada empat orang gadis yang telah berada di depan butik Naruto, mereka adalah orang yang dikirim Sasuke untuk bekerja di butik. Naruto menyambut mereka dengan ramah lalu membahas perihal kontrak kerja dan juga hal-hal yang harus mereka lakukan.

“Kalau begitu, besok kalian bisa mulai kerja.”

Mereka mengangguk lalu pamit pulang dengan bahagia, tentu saja bahagia karena sekarang mereka bekerja di tempat seseorang selembut Naruto. Kini mereka bekerja tidak di bawah tekanan para Uchiha yang selalu dingin, tanpa ekspresi dan memiliki peraturan ketat.

Sayonara Memory | SasuNaru ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang