CHAPTER 12 SLS

619 39 0
                                    

Phayu sudah lelah mencari Rain dia penasaran kemana Rain pergi.
Karena saat Phayu sudah selesai mandi masih banyak yang didalam kamar mandi dia memanggil Rain tetapi tidak ada respon dari Rain.

Sepertinya saat Phayu memanggil Rain tidak mendengarnya karena suara air yang turun dari Shower.

Dia melihat ada kerumunan di lantai 2 dia pun bergegas menghampiri keramaian itu siapa tau di keramaian itu ada Rain.

Saat Phayu menghampiri keramaian itu ternyata semua para siswa melihati Rain yang basah memakai baju renang dan mencari cari sesuatu di tempat sampah semua para siswa menertawai Rain namun Rain hanya diam.

Phayu bergegas menghampiri Rain dan membuka seragam nya lalu memasangkan itu di tubuh Rain.
"Apa yang kau lakukan?mengapa melihat lihat tempat sampah seperti itu"ucap Phayu.

Rain melihat Phayu dan dia mengingat kejadian saat kelas renang Phayu mencium Rain didalam air.
Rain terdiam sejenak tidak menjawab pertanyaan Phayu.

"Rain! Apa yang kau lakukan disini?"ucap Phayu dengan sedikit keras membuat Rain sadar.

"A-ahh baju seragam ku hilang.."jawab Rain

"Bagaimana bisa hilang?sudahlah ayo pergi ke kamar mandi dahulu"ucap Phayu lalu menarik tangan Rain ke dalam kamar mandi di lantai 2.

"Bibirmu sudah memutih, kulitmu pucat, tubuhmu sangat dingin dan membeku mengapa tidak mencari ku saat kau ada masalah?"ucap Phayu memegang pundak Rain.

"Tidak enak terus meminta bantuan mu...aku hanya temanmu"ucap Rain

Phayu sempat terdiam mendengar perkataan Rain. "Tunggu aku disini."ucap Phayu

Rain mengangguk dan Phayu pun keluar dari kamar mandi dia bergegas pergi ke tempat membeli seragam.

"Aku beli handuk juga karena handuk renang ku hilang"ucap Phayu

Kini Phayu membeli baju seragam yang lengkap dan juga membeli handuk.
Phayu kembali ke toilet yang ada di lantai 2 dan menemui Rain.

Rain melihat Phayu kembali dengan tergesa gesa menghampirinya Rain melihat Phayu dengan tatapan yang dalam.

Phayu menggantung seragam yang sudah ia beli itu dan menyeka muka Rain dengan handuk yang sudah ia beli itu.
"Kau sudah sangat membeku, kita tidak masuk 1 mata pelajaran dulu."ucap Phayu

Rain mengangguk saja menuruti perintah Phayu sesudah Phayu menyeka muka Rain dan rambut Rain
Phayu menyuruh Rain untuk mengganti bajunya itu dengan seragam yang sudah ia beli.

"Pakai ini, dasi, ikat pinggang, sudah ku beli lengkap kau hanya tinggal memakai saja."ucap Phayu.

"Kau terus saja membantuku seperti ini aku membalas nya bagaimana.."ucap Rain

"Bukankah sudah kubilang berkali kali? Kau membalas budiku hanya dengan menerima apa yang sudah kuberikan untukmu hanya itu."balas Phayu.

"Tidak seperti itu juga cara nya itu sangat tidak sepadan"jawab Rain

"Itu sama saja seperti kau menuruti apa kataku, aku senang jika kau menerima apa yang kuberikan untukmu tetapi jika kau terus berusaha menolak apa yang kuberikan hatiku akan sakit karena tertolak" ucap Phayu.

"Ehmmm..baiklah."jawab Rain lalu dia pun masuk kedalam toilet dan mengganti bajunya itu.

Sesudah Rain mengganti baju Phayu mengajaknya ke kantin untuk makan.
"Kita tidak masuk kelas seperti ini kita akan dihukum oleh Bu Lina"ucap Rain

Namun Phayu terus saja berjalan menarik tangan Rain tidak memperdulikan perkataan Rain.

"Phayu dengarkan aku, jika ketahuan seperti ini bagaimana kalau ibuku dipanggil?aku tidak ingin ibuku bersedih, itu sudah baik jika Bu Lina hanya memberi nasihat bagaimana kalau aku harus membayar denda?"ucap Rain.

School love story (PhayuRain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang