CHAPTER 7 SLS

658 40 2
                                    

Phayu pun pergi ke ruangan kantor dan membicarakan sesuatu kepada guru guru disana

"Bagaimana Phayu apa kau mendapat informasi tentang Bu Eri??"ucap salah satu guru disana.

Ya, Guru guru disana meminta Phayu untuk menyelidiki Bu Eri saat ketika rapat kemarin tidak fokus kepada kepala sekolah.

"Sepertinya ada sesuatu dengan Bu Eri"ucap guru guru disana.

"Saya belum menyelidiki nya mungkin Minggu depan akan saya berikan informasi berupa bukti yang kuat."ucap Phayu

"Terimakasih Phayu sebagai ucapan terimakasih kami silahkan beri tahu kami apa yang kamu inginkan apapun itu."ucap semua guru disana.

"Tidak usah terimakasih saya sepertinya ketinggalan pelajaran saya harus cepat cepat menyusul."ucap Phayu lalu pergi keluar dari ruang kantor guru itu

Phayu pergi ke ruangan kepala sekolah.
"Ada apa Phayu??"ucap Bu Lina.

"Bu saya ingin membeli buku mata pelajaran kemarin."ucap Phayu

"Apakah buku mu hilang??"ucap kepala sekolah.

"Ah iya Bu saya menjatuhkan nya saat berjalan."ucap Phayu

"Baiklah sebentar" sang kepala sekolah pun membuka lemari buku buku pelajaran.
Dia mengambil beberapa buku mata pelajaran kemarin

"Ini Phayu"ucap Bu Lina.

Phayu membayar buku itu kepada kepala sekolah.
Phayu pun segera pergi dari ruangan kepala sekolah itu dan membawa buku buku lalu pergi ke kelasnya
Sesampainya di kelas Phayu melihat bahwa meja dan kursi Rain sudah kembali

Phayu duduk di kursinya dan memberi buku buku itu kepada Rain
"Untukmu"ucap Phayu

"Apa ini?bukan kah ini buku pelajaran"ucap Rain

"Kemarin buku mu hanyut bersama tasmu bukan??ini buku mata pelajaran kemarin."ucap Phayu

"Kau sudah banyak memberiku barang dan sudah mengganti keperluan ku tidak usah Phayu"jawab Rain

"Aku membeli ini untukmu jika aku mengambil nya kembali untuk apa?aku sudah memiliki nya maka dari itu kuberikan ini untukmu terimalah jangan di tolak"ucap Phayu

Rain mau tidak mau menerima pemberian Phayu lagi dan lagi.
"Aku merasa tidak enak denganmu bagaimana aku membalas kebaikan mu Phayu"ucap Rain menunduk kan kepalanya

Phayu memegang dagu Rain dan mengangkat kepala Rain agar dia tidak menunduk.
"Aku sudah memberikan nya jangan pernah kau tolak jika tidak hatiku akan terluka"ucap Phayu

Rain mengangguk "terimakasih banyak kau sudah banyak sekali membantuku terimakasih sekali"ucap Rain.

"Ambil lah itu bukan masalah besar bagiku, terimakasih juga tidak menyia nyiakan pemberianku"ucap Phayu

Mereka pun kembali belajar dan fokus satu sama lain.
Kini bel istirahat berbunyi semua para murid turun untuk beristirahat dan makan.

Seperti biasa Rain hanya memakan bekal nya dari rumah.
Phayu tidak turun untuk membeli makanan dia hanya di kelas sembari membaca buku pelajaran nya.

"Phayu apa kau tidak makan??"tanya Rain

"Tidak aku tidak selera."jawab Phayu

"Hemmm cobalah bekal ku aku memasaknya sendiri"ucap Rain

Phayu pun berhenti membaca buku lalu melirik Rain
Phayu membuka mulutnya dan Rain pun menyuapi makanan nya itu kedalam mulut Phayu.

"Apa itu enak??"ucap Rain

Phayu memakan makanan nya dan dia merasa bahwa itu adalah masakan terenak yang pernah dia makan.

"Ini..terenak."ucap Phayu

Rain tersenyum "makan berdua denganku!"ucap Rain

"Haha baiklah baiklah"jawab Phayu

Mereka pun makan bersama sama sampai makanan di bekal itu habis.
Rain pun minum namun saat Rain selesai minum Phayu meminta air Rain.
"Bisakah aku minum punyamu"ucap Phayu

"A-ahh ini bekas ku sepertinya tidak begitu baik akan ku belikan air minum untukmu"ucap Rain

"Apa berbeda?tidakkah kita makan bersama satu sendok yang sama"jawab Phayu

"Ehmmm benar juga.."ucap Rain lalu dia memberikan air minumnya kepada Phayu.

Phayu tersenyum lalu meminum air dari botol Rain.
"Enak meskipun ini hanya air putih rasanya berbeda"ucap Phayu

"Kau ada ada saja ahahah" mereka bercanda tertawa bersama di kelas.
Murid yang berada di kelas sangat terkejut melihat Phayu tertawa dengan Rain .

"HEYYY!TIDAKKAH ITU MUSTAHIL" ucap Lili dia keceplosan berbicara keras

"Shuttttt pelankan suaramu beruntung sekali kau tidak mengucapkan nama mereka jika tidak kita bisa habis"ucap Vani.

"Ah ya maaf maaf, kau lihat?Phayu tertawa dan bercanda dengan anak tengil itu aku ingin sekali menghajarnya"bisik Lili pada Vani.

"Aku pun tidak sabar ingin membully anak baru tengik itu, aku sangat sebal melihat mereka bercanda"jawab Vani

"Phayu mana mau dengan Rain lagi juga tidak mungkin Phayu menyukai sesama jenisnya selera Phayu adalah kita"ucap Lili

"Benar lihat saja akan ku singkirkan dia"ucap Vani

Lili dan Vani terus saja memikirkan hal jahat dan kotor untuk mencelakai Rain.
Mereka memiliki rencana yang buruk untuk Rain sepertinya mereka akan mencelakai Rain.

*****
Bel masuk pun berbunyi

Kini mereka akan olahraga setiap murid akan berganti pakaian di toilet bukan di kelas.
Sesudah olahraga para siswa wajib mengganti baju olahraga mereka dengan seragam agar kelas tidak bau keringat.

Kini mereka bergilir berganti baju di toilet
Saat semua sudah selesai berganti baju para murid turun ke lapangan untuk olahraga.

"Baik anak anak kalian olahraga bola voli sekarang"ucap sang guru.

Lili,Vani,Gio dan yang lain tersenyum licik "pas sekali kini kita permainkan dia dua kali"ucap Vani.

Mereka menyusun rencana untuk mencelakai Rain

Kini tim dibagi menjadi dua sebagian orang yang bersekongkol dengan Lili,Vani,Gio berada di tim Phayu dan Rain.

Sebagian nya adalah murid yang lain tentu saja Lili,Vani,Gio satu tim mereka sangat ahli dalam bermain bola Voli.

Kini mereka memulai permainan voli mereka tampak mereka sangat ahli dan jago.

Tim A adalah tim Phayu
Tim B adalah tim Gio

Lili dan Gio sengaja smash kuat kearah Rain namun Rain sungguh berprestasi dia bisa melawan musuhnya.

"Sial dia lumayan kuat"ucap Gio

"Kita harus lebih teliti" sekarang giliran Vani yang servis bola voli itu.

Vani sengaja memakai servis atas agar lemparan bola voli lebih kuat ditambah lagi Vani sangat jago dalam servis atas.

Kini mereka menyusun rencana Vani mengarahkan bolanya ke arah Rain dan teman sekongkol mereka di tim A berpura pura ingin memukul bola voli dan sengaja menyenggol Rain.

Terlihat Vani sudah melakukan servis atas sesuai rencana bola itu menyusul kearah Rain dengan sigap Rain menyiapkan tangan nya untuk melakukan servis atas balik.

Teman sekongkol mereka kini mendekati Rain berpura pura berlari dan menabrak Rain.
Namun hanya Rain yang jatuh, belum sempat Rain melakukan serangan servis atas Rain sudah jatuh.

Tabrakan itu sangat keras membuat Rain terjatuh kedepan sangat kuat bahkan suara Rain terjatuh terdengar sangat jelas jelas

To be continued.....

Makasih bagi yang sudah mampir baca jangan lupa follow komen vote yaa ❤️❤️🥰

School love story (PhayuRain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang