CHAPTER 4 SLS

779 53 2
                                    

"Lihat!itu baru 10 menit tapi petugas sekolah sudah menaiki tangga"ucap Rain.

"Baiklah benar kataku bukan?"ucap Phayu
Semua guru&kepala sekolah telah melihat kejadian itu.

"Aku memberimu waktu untuk memeriksa setiap ruangan 15 menit mengapa kau menyepelekan perintahku?"ucap kepsek.

"Dasar anak kecil tidak tahu malu lihat saja aku berakhir seperti ini akan ku bunuh kau"bisik petugas sekolah kepada Phayu.

"Maka cobalah sampai ajalmu menjemput kau tidak akan bisa menjatuhkan ku"balas boss dengan tatapan dingin nya.

Kini masalah itu selesai Rain menghela nafas lega karena dia tidak mendapat masalah karena Phayu.

Sang petugas sekolah diusir dan dipecat tidak dibiarkan untuk bekerja lagi di sekolah Marttuessy School bahkan uang gaji petugas sekolah itu hanya diberikan 50%.

"Baiklah maafkan ibu sudah mengganggu pelajaran kalian sekarang kalian bisa kembali belajar ke kelas terimakasih Phayu sudah mengungkapkan kebenaran."ucap kepala sekolah.

"Baik Bu terimakasih juga"jawab Phayu

Phayu dan Rain pun keluar dari ruang CCTV sekolah lalu mereka kembali ke kelas mereka.
Phayu&Rain kembali belajar seperti biasa namun salah satu murid di kelas itu merasa bahwa Phayu memiliki hubungan dengan Rain.

Di sisi lain
Kepala sekolah mendiskusikan sesuatu kepada guru guru di sekolah.
Namun salah satu guru disana bernama Eri tidak memperhatikan sang kepala sekolah yang sedang menjelaskan sesuatu.

"Bu Eri harap fokus dan dengarkan saya."ucap sang kepala sekolah

"Ahh maaf Bu Lina saya hanya tidak enak badan"ucapnya

"Baiklah silahkan pulang terlebih dahulu saya beri kamu waktu 3 hari untuk menyehatkan badanmu itu lalu kembali lagi ke sekolah." Ucap kepsek.

"B-baik terimakasih Bu Lina saya pamit"ucap guru itu lalu pergi pulang ke rumahnya tampak ada yang aneh dengan guru itu seakan akan sedang menutupi sesuatu.

*****
Bel pulang sekolah pun berbunyi.

Kini semua tiap kelas tengah bersiap siap untuk pulang
Satu persatu mereka pulang namun saat Phayu berjalan Phayu dipanggil oleh guru guru yang lain.

Kini murid di sekolah sudah pulang tersisa Phayu dan beberapa guru disana.
"Baiklah Phayu maukah kamu?"ucap salah satu guru.

"Bisa Bu, akan saya usahakan"jawab Phayu

"Terimakasih Phayu kamu boleh pulang hati hati."

Phayu pun pulang ke rumahnya namun saat di tengah jalan dia melihat bahwa teman sebangkunya itu sedang diganggu oleh sekelompok preman di pinggir jalan.

"K-kembalikan tas ku dan uangku!!!"teriak Rain
Preman disana memegang pipi Rain "oh?ambil ini tasmu, uangmu sudah kami ambil tasmu tidak berguna"ucap pemimpin preman itu lalu mendorong Rain hingga terjatuh dan melempar tas Rain ke kali.

Phayu melihat teman nya itu segera turun dari mobilnya.
"Rain??ada apa ini siapa kalian."ucap Phayu lalu sembari membantu Rain berdiri.

"Jangan lari mari kita ladeni bocah tengik ini."ucap pemimpin preman preman itu.

"Ok bos".

"Kembalikan."ucap Phayu dengan singkat lalu menatap mereka semua dengan tatapan kejam

"Hahah bocah tengil kau mau mati??kalian!hajar dia."perintah pemimpin preman itu.

Semua pun menyerang Phayu sangat banyak jumlah preman itu namun Phayu hanya sendirian
Rain ketakutan melihat Phayu yang melawan mereka tetapi Phayu terlihat sangat ahli dalam bertarung itu membuat Rain sedikit lebih tenang.

"Kak P-phayu sudah sudah jangan lagi"ucap Rain

Namun Phayu terus memukul mereka semua hingga babak belur tetapi anehnya Phayu melawan mereka dengan santai dan tidak ada luka satupun yang terdapat di tubuh Phayu.

Kini Phayu berhadapan dengan pimpinan preman itu
"Kau mengambil uang nya??kembalikan itu."ucap Phayu

"Sudahh kak sudahh ayo pergi tidak apa apa"ucap Rain.

"Diam disana akan ku ambil milikmu."ucap Phayu

Dengan santai Phayu menendang kaki pemimpin preman itu sampai terjatuh lemas.

Saat Phayu ingin mengambil uang Rain pemimpin preman itu melempar uang Rain hingga berserakan di tengah jalan dan terbawa oleh angin sebagian

"Tch menyusahkan saja dirimu"ucap Phayu lalu Phayu menendangnya hingga ia tidak sadarkan diri.
Phayu membantu Rain mengambil beberapa uang nya itu yang berserakan di tengah jalan yang sepi itu.

"Kenapa kamu lewat sini bukannya arah rumahmu disana apa yang kau lakukan disini"ucap Phayu.

"A-aku ingin membeli obat untuk ibuku tetapi uangnya dirampok oleh preman preman itu"jawab Rain.

"Pulang bersamaku."ucap Phayu lalu menarik Rain masuk ke dalam Mobilnya.

"Gapapa aku bisa jalan sendiri kok"Rain berusaha menolak tawaran Phayu namun Phayu memasang wajah serius membuat Rain tidak bisa membantah Phayu.

"Kau membawa duit berapa tadi?"ucap Phayu sembari menyetir mobilnya.

"400.000 gapapa lah cuma ada 250.000 udah bersyukur bisa balik lagi"balas Rain

Phayu mengubah jalan nya pergi ke apotek untuk membeli obat
Phayu memberi Rain setumpuk uang untuk Rain.
"Pakailah sesukamu tidak usah menolak ini hanya rasa kasihan."ucap Phayu

Rain mengembalikan uang Phayu "tidak usah aku tidak bisa membayarnya aku tidak mau menerima ini"ucap Rain

Phayu sudah tahu bahwa Rain akan menolak nya namun Phayu tidak habis akal.
"Ini pemberian kepala sekolah untukmu karena sudah membersihkan toilet aku pun mendapat uang darinya."ucap Phayu

"Hah masa sih??"Rain ragu untuk menerima uang itu namun Phayu terus memaksanya hingga Rain pun menerimanya lalu membelikan obat untuk ibunya yang tengah sakit itu.

Rain pun masuk kedalam mobil Phayu setelah selesai membeli obat untuk ibunya
Namun sepanjang perjalanan pulang Rain hanya diam dan melamun bahkan meneteskan air mata.
Phayu yang melihat Rain kurang bersemangat tidak fokus menyetir.

"Aghhh anak ini benar benar membuatku tidak fokus."batin Phayu

"Ada apa denganmu"ucap Phayu

Rain cepat cepat menghapus air matanya dan tersenyum "ahahaha apa engga kok kenapa?"jawab Rain

"Raut wajah mu tidak baik bahkan kau meneteskan air mata jangan pernah berbohong padaku aku tidak suka dibohongi."ucap Phayu

Rain terdiam lalu Phayu memberhentikan mobilnya itu di pinggir jalan.
"Ada apa cerita lah"ucap Phayu

"Aku bukan anak orang kaya bahkan aku masuk ke sekolah Marttuessy School karena bantuan bahkan buku buku ku pun di tanggung oleh donatur ku sekarang buku itu terbuang bersama tasku kau tahu bukan bahwa buku buku itu sungguh mahal sekali"ucap Rain

"Akan ku belikan kau tidak boleh menolak"ucap Phayu lalu menyalakan mobilnya dan pergi ke Mall.

"Tidak usah Phayu!hey tidak usah"tolak Rain

"Aku bosan dan ingin pergi ke mall tenang saja ku traktir jika suatu saat kau ada uang silahkan ajak aku kesini lagi dan traktir aku kita saling membalas saja."ucap Phayu

Rain mengangguk kecil dan mengikuti kemauan teman nya itu.

To be continued....

Makasiii bagi yang udh mampir baca jangan lupa follow,komen,vote yaa ❤️🥰!

School love story (PhayuRain)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang