KALIS & KARSA ; 1

944 101 13
                                    

HALO HAIII!

Apa kabar kalian semuaa?
Akhirnya bisa mengobati rindu seru-seruan update cerita sama kalian 🥹

Ayooo ramaikan cerita ini dan jangan lupa ajak teman kalian buat baca biar makin seruu 😘

Komen sama bintangnya yaa jangan lupaa 🫶🏻

Selamat berkenalan dengan cerita baru dan Mas baru 🫠

Enjoyy!!

KALIS & KARSA; 1

"Pokoknya lo berbaur aja sama Maba baru. Ikut aja di barisan anak DKV tapi jangan kelihatan nonjol," ucap cowok dengan nametag panitia bertuliskan Albar Wicaksono, Jurusan Teknik Mesin.

"Mana ada nggak menonjol. Orang waktu kita ospek dulu aja Karsa yang paling diperhatiin kating," celetuk cowok dengan almamater biru dongker serta kepulan asap putih yang keluar dari mulutnya.

"Ngepul terus! Kalau sampai gue lihat lo nyebat di depan anak maba, gue patahin tangan lo!" ujar cowok dengan kemeja putih dan celana bahan berwarna hitam yang biasa menjadi ciri khas mahasiswa baru di kampusnya.

"BUSET SI OGE! LO NGAPAIN MASIH DI SINI KEPITING?" kesal ketua panitia ospek hari ini, yaitu Naro Lembayung. Sedangkan cowok yang baru saja kena semprot amarah itu bernama Libra Albero.

Cowok tinggi, tampan, serta seseorang yang dihormati seluruh anggota BEM itu tampak menghela napas beratnya. Arkarsa Jenggala atau kerap disapa Karsa. Hari ini harus menyamar menjadi mahasiswa baru alias bertukar posisi dengan Naro yang merupakan wakilnya. Sebenarnya ini idenya sendiri agar ia dapat turun langsung ke lapangan menyaksikan bagaimana mahasiswa baru di Universitas Gamasura ini.

Sebelum kupingnya semakin panas mendengar ocehan dari Naro lebih baik ia segera pergi ke barisan Fakultas FSRD atau lebih tepatnya pada bagian DKV yang dekat dengan Fakultas Kriminologi sehingga akan sulit dikenali atau menonjol di antara para siswa lain.

Saat sudah di bawah semua skenario panitia pun mulai berjalan. Karsa melihat ke kanan dan kirinya yang dan melihat beberapa teman-temannya ikut menyamar seperti dirinya. Hanya saja yang membuat Karsa mendengus kesal saat melihat ke arah panggung dimana teman-temannya sedang mencari kesempatan dalam kesempitan dan seakan menganggap Karsa Maba sungguhan karena bagi mereka kapan lagi menjahili Presiden Mahasiswa atau Ketua BEM Gamasura yang terkenal dingin, galak, dan selalu serius.

Meskipun Karsa hanya sehari saja karena setelah screaning mahasiswa ia akan kembali menjadi panitia dan akan digantikan oleh anggota yang lain.

Hingga seseorang menepuk bahunya mengejutkan Karsa yang seketika menoleh ke samping melihat siapa gerangan orang tersebut.

Namun, rupanya cewek dengan pita merah yang mengikat dikucirnya itu yang menepuk bahunya. Dengan napas yang masih memburu ia menunjukkan cengiran khasnya kepada Karsa sembari melambaikan tangan.

"Hai! Baru mulai, kan?" tanya cewek dengan peluh dikeningnya membuat Karsa sempat tertegun sebentar sebelum cewek itu kembali menegurnya, "Halo! Gue nggak lagi ngomong sendiri, kan?" ulangnya.

Karsa menggelengkan kepalanya dan berdeham pelan, "Belum. Baru mulai tapi lo telat dua menit."

Cewek dengan bulu mata lentik itu terkekeh pelan dan melatakkan telunjuknya di depan bibirnya sendiri, "Ssst... jangan bilang siapa-siapa, ya. Gue takut," katanya.

"Takut kenapa?" tanya Karsa.

"Katanya Ketua BEM nya galak, ketus, dan dingin kayak kulkas," jawab cewek itu dengan membenarkan letak papan namanya.

K (Kalis & Karsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang