EPILOG

279 35 4
                                    

EPILOG

Suasana pagi yang sakral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pagi yang sakral. Janur kuning yang melengkung dan dekorasi dengan dominan berwarna putih elegan itu membuat suasana menjadi terasa lebih suci. Di sebuah meja kayu telah duduk lima orang yang ke empatnya akan menjadi saksi bersatunya dua insan di mata agama dan negara.

Arkarsa Jenggala. Dengan beskap putih bersih itu sekali lagi menarik dan mengembuskan napasnya sebelum menjabat tangan Mas Bisma dengan kemantapan dan keseriusan di mata dan hatinya.

Dan, dengan sekali tarikan napas Karsa pun berhasil mengucapkan kalimat sakral yang hanya dilakukan sekali seumur hidup.

"Saya terima nikah dan kawinnya Aeleasha Kalista Binti Almarhum Wisnu Adipraja dengan maskawin dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Para saksi sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah..."

Setelah berdoa bersama untuk kelangsungan hidup yang Sakinah Mawadah Warahmah kini saat yang ditunggu semuanya termasuk Karsa. Menanti kedatangan sang pengantin wanita atau ratu malam ini.

Dari kejauhan Kalis berjalan anggun dengan adat kebaya putih dan sanggul khas Jawa bersama senyum indahnya yang menggetarkan hati Karsa hingga tak terasa kedua mata lelaki itu memanas.

Kalis sangat cantik hari ini dan selalu cantik di mata Karsa. Senyumnya yang merekah membuat Kalis terlihat sangat sempurna di mata Karsa. Bahkan lelaki itu pun sampai menitihkan air matanya karena rasa haru dan syukur karena Tuhan telah menjatuhkan hatinya pada wanita yang tepat untuk ia cintai sampai akhir hayat.

Senyum bahagia keduanya pun tak luntur satu sama lain terlebih ketika Karsa memasangkan cincin nikah dan berakhir Kalis yang mencium tangannya untuk kali pertama di status mereka sebagai sepasang suami-istri.

Entah apa pun ujian atau bahagia yang akan mereka lewati di depan sana, baik Karsa dan Kalis sudah siap untuk melaluinya bersama karena mereka memiliki satu sama lain.

Hidup layaknya kanvas putih dan warna cat layaknya perjalanan hidup yang kita lalui. Segala warna ada tapi warna itu menjadi lebih harmonis setelah kisah cinta ini berlayar untuk selamanya.
- Aeleasha Kalista -

Kepada semua yang menjadi saksi. Terima kasih. Semoga kelak semua juga akan merasakan akhir cinta bahagia seperti apa yang disemogakan.
- Arkarsa Jenggala -

selesai.

hai-hai!

di penghujung bagian akhir ini, saya sekar pipit yang suka ilang-ilangan mengucapkan terima kasih banyak untuk semua yang sudah membaca cerita kalis dan karsa dari awal cerita ini lahir sampai menemukan titik akhirnya. semoga kalian juga akan menemukan cinta akhir yang diimpikan dan bahagia bersama pelabuhan yang kalian dambakan.

untuk perempuan semoga menemukan versi karsa di hidup kalian dan untuk para lelaki semoga kalian menemukan definisi cukup seperti kalis di hidup kalian dan semoga kalian menemukan versi kalis atau karsa yang kalian semogakan.

terima kasih.

salam hangat
sekarpipit

K (Kalis & Karsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang