KALIS & KARSA; 16

306 62 6
                                    

UPDATE CHECK!

Dua part ini bakal panjang nih!
Hayuuu sama-sama ramein pake komen dan bintangnya yaa biar makin seruu

Putar lagunya juga biar makin uwu 🫶🏻

Selamat Membaca!
Enjoy!

KALIS & KARSA; 16

Sudah menginjak tiga minggu Karsa dan teman-temannya menjadi bagian dari warga Desa Sukamakmur ini. Beberapa kali pihak kampus ada yang mengirimi subsidi untuk mahasiswanya seperti memberi stok makanan instan, minyak, beras, dan lain sebagainya.

Namun, bukan itu yang menjadi tujuan utama. Beberapa mahasiswa memanfaatkan untuk menjadi relawan demi bisa bertemu dengan pasangannya yang mengikuti KKN ini salah satunya Nora yang datang untuk menghampiri Dito bukan Naro yang notabennya kakaknya sendiri.

Dan, tidak dipungkiri bahwa Karsa berharap Kalis mau menjadi salah satu relawan kampus tersebut tapi mengingat bagaimana kesibukan pacarnya itu membuat Karsa membuang jauh-jauh harapannya.

Pagi ini Karsa berjalan menuju salah satu ladang yang ada di Desa tersebut dimana memiliki lapangan bola yang biasa digunakan tempat bermain anak-anak dan dibagian pinggir pasti selalu ada petani yang merupakan warga Desa tersebut yang tengah menjemur padi.

"Udah jadi. Hati-hati mainnya," kata Karsa ketika cowok itu baru saja selesai membenarkan rantai sepeda milik anak kecil yang sedang bermain di lapangan itu.

"Makasih Mas Karsa!" balas anak kecil tersebut yang diangguki Karsa dengan mengusap kepalanya sebelum bocah itu pergi meninggalkan Karsa untuk bergabung bersama teman-temannya.

Namun, bertepatan dengan itu seseorang berdeham dari belakang membuat Karsa membalikan badannya sebelum mematung di tempatnya berdiri ketika menyadari siapa yang datang menghampirinya.

Kalis tersenyum sebelum menyapa Karsa, "Hai!"

"Hai, Cantik!" balas Karsa akhirnya setelah sadar dengan kehadiran Kalis dan langsung berjalan menghampiri cewek itu.

Karsa mengecup kening Kalis dan langsung membawa pacarnya itu ke dalam dekapannya. Sungguh tidak ada hal yang bisa mengalahkan kebahagiaan ini. Terlebih setelah melewati hari-hari yang berat kemarin dan kini terobati dengan kehadiran seseorang yang sangat ia cintai.

"Nakal lu, ya, nyuri kesempatan dalam kesempitan," kekeh Karsa yang menular pada Kalis yang menabok dadanya pelan.

"Tapi, seneng, kan?" balas Kalis dengan tertawa pelan yang diangguki Karsa dengan senyum gantengnya.

"Seneng banget. Makasih, ya," kata Karsa.

"Iya, Mas." Kalis membalas dengan mengusap lembut rahang Karsa.

****

Satu bulan sudah Karsa mengabdikan dirinya bersama mahasiswa Universita Gamasura dengan menjalani KKN. Tentunya semuanya sudah tak sabar pulang ke rumah dan bertemu kembali dengan orang yang dicinta serta menikmati istirahat sebentar sebelum mulai pengajuan skripsi.

Namun, hal itu rupanya tidak berlaku untuk seorang Arkarsa Jenggala yang sudah kembali ke ruang BEM untuk mempersiapkan demo besok sore. Cowok itu seperti tak memiliki rasa lelah terlihat dengan dirinya yang masih setia di ruangan BEM bersama ketua BEM lainnya yang berasal dari Universitas lain.

Tentunya untuk mematangkan kembali sebuah aspirasi dan hal apa yang akan mereka bahas esok di kantor DPR.

Hingga seseorang mengetuk pintu itu membuat semua yang ada di ruangan tersebut pun kompak menoleh ke arah pintu termasuk Karsa.

K (Kalis & Karsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang