KALIS & KARSA; 13

362 68 5
                                    

NGABUBUREAD CHECK!

Masih semangat puasanya nggak nih?

Kuy, lah!
Sambil nunggu buka puasa ada Mas Karsa dan barudak yang mau menenamani nih 😉

Komen sama bintangnya yuk biar makin seruu

Happy reading!
Enjoy!

KALIS & KARSA; 13

Pukul lima sore rombongan KKN Universitas Gamasura sampai di salah satu pedesaan di Bogor. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam itu mereka pun sampai di tempat yang akan menjadi objek kegiatan menuju semester akhir.

Karsa, Albar, dan Aligarh berada di satu desa yang sama sedangkan Libra ada di desa seberang begitu pun Naro yang berada di dekat pusat kesehatan masyarakat desa tersebut.

Setelah berdoa dan berkumpul bersama kelompok masing-masing baru lah mereka berjalan menuju gapura desa dimana sudah ada banyak warga yang menyambut kedatangan mereka dengan memberikan simbol selamat datang serta tarian tradisional membuat para mahasiswa pun menjadi semangat untuk menjalani hari-hari mereka di Desa Sukamakmur ini.

Namun, saat Karsa sedang mengabadikan momen tersebut dengan kameranya seseorang menepuk bahu Karsa membuat cowok jangkung itu menoleh dan terkejut setelah mengetahui siapa yang menepuk bahunya.

"Lo-" Karsa menjedanya berusaha mengingat nama orang tersebut yang tersenyum dan mengeluarkan kalung yang dipakainya. "Gifar yang ketemu gue di rumah sakit itu, kan?" ujar Karsa yang diangguki cowok yang tingginya hampir sama dengan Karsa.

"Iya, Bang. Gue yang nemenin lo ketemu Fatan di rumah sakit," balas Gifar.

"Iya-iya gue ingat. Yang gue suruh ke IGD juga buat cek luka tapi lo nggak mau, kan?" ujar Karsa yang diangguki Gifar dengan terkekeh. "Lo tinggal di sini?" tanya Karsa.

Gifar menganggukan kepala, "Iya, Bang. Bokap gue kena jantung dan mau nggak mau gue harus balik buat urus pabrik tahu soalnya nggak ada yang lain selain gue yang bisa urus. Jadinya, gue ngalah aja dan cabut dari sekolah buat balik di sini," kata Gifar membuat Karsa sempat diam sejenak sebelum kembali berbicara.

"Udah ketemu Aligarh sama Albar?" tanya Karsa.

"Belum, Bang. Emang KKN di sini juga?" tanya balik Gifar dengan mata yang berbinar.

Karsa tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Bentar gue panggilin."

Karsa pun memanggil Aligarh dan Albar yang tengah menjadi idola Ibu-Ibu yang ada di sana.

Dengan sopan Karsa, Aligarh, dan Albar pun meminta ijin untuk pergi lebih dulu dari Ibu-Ibu tersebut dan benar saja saat bertemu dengan Gifar yang setahu Karsa pernah hampir menjadi kandidat Inti PASCAL tersebut tapi kemudian dibatalkan karena Gifar yang harus kembali ke Bogor seperti yang diceritakan anak itu tadi Aligarh dan Albar tak kalah heboh.

Gifar pun rupanya menjadi remaja aktif di desanya ini dengan menjadi Ketua Karang Taruna Desa Sukamakmur. Dan, entah keberuntungan darimana rupanya salah satu rumah industri yang akan dihuni Albar adalah rumah Gifar sedangkan Karsa dan Aligarh berada di rumah tetangga yang masih berada di sekitar rumah Gifar.

Gifar pun juga ikut serta dalam panitia penyelenggaraan makan malam bersama untuk mahasiswa KKN Universitas Gamasura. Cowok itu cukup membantu memahami lingkungan sekitar dan kebiasaan-kebiasaan apa yang ada di desa tersebut.

Karsa dan teman-teman kelompoknya yang berisikan Fero, Nita, Ayna, Nanda, dan Dito itu mulai menyusun kegiatan apa saja yang sudah mereka siapkan untuk dilaksanakan pada desa tersebut. Seperti membantu pada pengecekan data di Kelurahan, memahami kondisi sekitar tentang keamanan, serta sosialisasi untuk Perempuan dan Anak yang sudah mereka persiapkan.

K (Kalis & Karsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang