KALIS & KARSA; 21

529 77 7
                                    

ALOOOO!!

Apa kabar?
Maaf updatenya lama hihi

Btw happy 3k Kalis & Karsa
terima kasih sudah setia menunggu aku update 🥹

Mari kita ramaikan updatean malam ini putar lagunya biar makin uwu

Selamat membaca!
Enjoy!


KALIS & KARSA; 21

Sejak subuh tadi Kalis sudah disibukkan dengan segala macam hal untuk menyambut sidang akhir Karsa hari ini. Cowok itu sendiri sudah mengiriminya banyak bubble chat menanyakan Kalis jadi datang atau tidak. Lucu melihat Karsa yang biasanya selalu terlihat tenang tapi kini seperti anak kecil yang merajuk minta ditemani bermain.

Kalis sudah sampai di kampus dan sekarang sudah menunjukan pukul delapan pagi dimana Karsa tengah menunggu giliran untuk sidangnya. Rencananya saat Karsa sidang nanti Kalis akan mendekor bagian belakang mobil cowok itu dengan beberapa properti yang sudah disiapkannya sendiri sejak seminggu lalu.

Langkah Kalis membawa cewek itu ke gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Sesekali Kalis melihat ada beberapa orang yang juga tengah menunggu pasangannya sidang dan membawa beberapa barang seperti yang Kalis bawa.

Huft! Semoga sempat. Batin Kalis mempercepat jalannya.

Hingga sampailah Kalis di sebuah ruangan yang menjadi tempat sidang akhir itu berjalan.

Di sana Kalis melihat Karsa yang tengah menunduk sembari memainkan ponselnya dan rupanya cowok itu tengah menunggu panggilannya dijawab oleh Kalis. Dengan tawa yang sebisa mungkin ditahan Kalis pun mematikan panggilan tersebut dan beralih membuka kameranya untuk mengambil gambar Karsa diam-diam.

Terlihat Karsa yang tampak bingung  mendapati panggilannya ditolak oleh Kalis itu pun membuat cewek itu akhirnya tak bisa menahan tawa kecilnya yang rupanya sedetik setelahnya disadari oleh Karsa yang mendongakkan kepalanya dan mendapati seseorang yang tengah dinantinya berdiri di tangga.

Sepersekian detik setelahnya senyum lebar Karsa pun terukir sempurna. Cowok itu berdiri dan berjalan menghampiri Kalis untuk mengacak rambutnya sebelum ia tarik ke dalam pelukannya.

"Mas kira nggak datang," kata Karsa.

Kalis tersenyum dalam dekapan Karsa dan menepuk bahu cowok itu pelan, "It's okay. You can do it, Mas."

Hanya kalimat sederhana yang mungkin siapapun bisa mengatakannya tapi entah mengapa terasa lebih menenangkan dan berbeda ketika Kalis yang mengatakannya. Rasa tidak percaya diri dan overthinking yang cowok itu rasakan sedari tadi seakan sirna begitu saja membuat ia pun kembali yakin dan percaya pada dirinya sendiri.

Pelukan keduanya pun terurai dengan seorang asisten dosen yang memanggil namanya memberitahu untuk segera bersiap. Karsa pun dengan ditemani Kalis menyiapkan diri dengan membawa proposal dan skripsinya. Kalis merapikan kerah kemeja Karsa dan dasi cowok itu hingga setelah semuanya siap keduanya saling melempar senyum satu sama lain.

"Semangat!" Kalis berucap dengan mengepalkan ke dua tangannya yang diangguki Karsa.

"Arkarsa Jenggala silahkan masuk," kata asisten dosen tersebut.

Karsa pun tak lupa menarik dan mengembuskan napasnya sembari mengucap basmallah sebelum memasuk ruangan. Dan, entah mengapa saat Karsa masuk ke dalam ruangan tersebut justru kini Kalis yang merasa khawatir meskipun cewek itu yakin Karsa pasti akan berhasil dalam sidangnya.

K (Kalis & Karsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang