HALO HAII
Apa kabar?
Udah mulai libur belum nih?Kuy, lah!
Cari posisi yang nyaman jangan lupa bintang dan komen yaa biar makin seruu✨Selamat membaca!
Enjoy!KALIS & KARSA; 19
"Gue bisa sendiri, Sa," ucap Kalis bersikukuh mengambil alih barang belanjaannya.
"Gue juga bisa bikin lo nggak sendiri," balas Karsa keras kepala dengan menyunggingkan senyumnya sembari mengangkat barang bawaan Kalis tanpa merasa keberatan sedikit pun.
Sedangkan Kalis mengembuskan napas kasarnya sebelum pasrah dan mengikuti langkah Karsa yang sudah jauh di depannya.
"Tunggu, woy!"
Terdengar tawa renyah dari cowok tampan itu, "Gue selalu nungguin lo, Kalis," balasnya membuat Kalis terdiam sambil menatap cowok itu yang masih menyunggingkan senyum menawannya.
Setelah keduanya terbangun bersama sore tadi, Kalis kira Karsa akan langsung pulang tapi cowok itu justru membuat makanan untuk dirinya dan Kalis serta tak lupa memeriksa suhu tubuh Kalis yang sudah kembali normal.
Namun, saat Karsa akan membuat makan siang untuk mereka berdua rupanya kulkas milik Kalis kosong dan beberapa persediaan rumah habis. Awalnya Karsa akan memesan makanan saja tapi Kalis melarangnya dan memilih untuk keluar sekalian belanja bulanan.
Mantan? Sepertinya istilah tersebut sudah tidak berlaku di antara keduanya terlihat Kalis dan Karsa justru terlihat semakin serasi dan tak jarang orang-orang menyangka keduanya sepasang pengantin baru. Terbukti saat di kasir tadi Kalis dan Karsa yang berebut membawa barang belanjaan membuat pegawai kasir pun berpihak kepada Karsa yang kira-kira seperti ini ucapannya.
"Iya, Mbak. Biar suaminya aja yang bawa."
Bagaimana Kalis tidak shock? Sedangkan Karsa dengan jahilnya mengangguk setuju dengan senyum miring cowok itu yang hanya Kalis saja yang tahu.
Keduanya telah duduk di dalam mobil milik Karsa. Ada kebiasaan baru untuk Kalis sejak mereka putus setiap cewek itu naik mobil pasti ia membuka kamera ponselnya untuk merekam video di dalam mobil.
"Mau makan dimana?" tanya Karsa setelah memeriksa ponselnya dan menaruhnya pada tas Kalis. Gerakan itu seperti sudah otomatis karena menjadi kebiasaan saat mereka pacaran dulu.
Kalis tampak berpikir sejenak sebelum menjentikkan jarinya, "Pasar Raya! Ada Pesta Kuliner di dalamnya. Mau cari takoyaki, mau yaa..." Kalis berucap dengan mengeluarkan puppy eyes andalannya yang berhasil membuat Karsa tak bisa menolak.
Cowok itu pun tersenyum sebelum menyalakan mesin mobil dengan salah satu tangannya menarik hidung Kalis, "Ayo!" balas Karsa yang langsung membuat Kalis tersenyum bahagia.
Mobil hitam milik Karsa pun mulai melaju membelah jalanan Jakarta menuju tempat yang Kalis katakan tadi. Tempat itu berada di daerah Jakarta Selatan sehingga tak jauh dari tempat belanja bulanan mereka tadi.
Pasar Raya yang menjual beraneka jenis makanan, barang-barang vintage, dan masih banyak hal lagi serta permainan untuk anak-anak pun juga ada. Kalis dan Karsa sendiri memilih untuk ke Pesta Kuliner karena perut mereka yang sudah demo minta diisi. Sembari berjalan-jalan menikmati senja dipenghujung hari keduanya asik menikmati momen berdua yang sangat mereka rindukan ini.
Karsa pun tanpa merasa malu membawakan tas milik Kalis dengan menentengnya pada bahu agar cewek itu tidak terganggu memakan es krim vanilla kesukaannya. Dengan saling bercerita dan melempar candaan satu sama lain hingga membuat tawa keduanya terdengar itu rupanya menjadikan momen semakin indah di penghujung hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
K (Kalis & Karsa)
Teen Fiction"Emang lo nggak takut abadi di karya gue?" "Nggak. Bukannya itu udah jadi resiko mencintai seorang seniman, ya." Jawaban malam itu di dalam mobil yang baru dilunasinya dua minggu lalu rupanya menjadi awal kisah cinta mereka dimulai. Aeleasha Kalista...