HALOOO HAII
Selamat membaca bagian baru dan jangan lupa komen sama bintangnya yaa biar makin seruu ☺️
Enjoy!
KALIS & KARSA; 6
Bandara Soekarno-Hatta terbilang cukup ramai pagi ini dimana banyak orang dengan perasaan masing-masing tengah menunggu jam penerbangan atau duduk menunggu orang yang mereka nanti kedatangannya.
Hari ini Karsa akan menjemput salah satu sahabatnya yang baru pulang dari Inggris atau yang beberapa hari lalu sempat mengirim pesan kepada Karsa. Kurang lebih sudah hampir empat tahun tidak bertemu dengan sahabatnya yang satu itu dimana dahulu saat SMA keduanya sudah dijuluki seperti kembar tak terpisahkan karena seringnya bersama.
"Karsa!" seseorang memanggil dan itu adalah Sulton Aligarh. Sahabat Karsa.
Keduanya berpelukkan ala cowok untuk melepas rindu sebelum berjalan menuju parkiran mobil dimana mobil Karsa sudah terparkir di sana. Albar, Libra, dan Naro tidak bisa datang karena mereka memiliki kesibukkan yang tidak bisa ditinggalkan. Naro dia sudah mulai koas sejak hari terakhir ospek mahasiswa baru, kemudian Albar yang tengah mengajukan penelitian nuklirnya, dan juga Libra yang tengah mengikuti bimbingan KKN.
Meskipun di kampus mereka diperbolehkan tidak mengikuti KKN tapi Karsa dan ketiga temannya memilih untuk ikut KKN guna memperdalam pengabdian mereka kepada masyarakat dan juga terjun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi rakyat seperti apa. Lain halnya dengan Aligarh, cowok itu baru akan memulai aktif kuliah minggu besok dan harus mengikuti beberapa mata kuliah terlebih dahulu untuk nantinya memutuskan mengikuti KKN atau tidak.
"Sa, terus kalau lo KKN cewek yang lagi lo deketin lo tinggalin gitu aja nggak papa?" tanya Aligarh tiba-tiba mengingat seseorang yang katanya tengah dikabarkan dekat dengan Karsa.
"Ya kali gue ikut bawa ke tempat KKN," jawab Karsa yang tidak memuaskan bagi Aligarh.
Aligarh berdecak pelan mendengarnya, "Bukan itu maksud gue. Kan, biasanya ada tuh drama cinlok waktu KKN nah lo yakin mau tetep deketin dia? KKN lama bisa aja lo balik dia udah dideketin sama yang lain," kata Aligarh.
"Kalis nggak gitu," balas Karsa dengan pembawaannya yang selalu tenang.
"Oh... namanya Kalis," ucap Aligarh menganggukkan kepalanya.
"Sebelum KKN gue bakal claim dia jadi milik gue," kata Karsa membuat Aligarh terkejut mendengarnya.
"Lo beneran Karsa? Sejak kapan Arkarsa Jenggala ambis banget soal cewek?" Aligarh geleng-geleng kepala mendengarnya.
"Bacot lo!" sahut Karsa.
Aligarh terkekeh mendengarnya sebelum kembali berucap, "Mampir dulu, ya, ke Paragon Apartement."
"Ngapain?"
"Mau ketemu seseorang."
Karsa pun hanya mengangguk mengiyakan saja tanpa berniat bertanya lebih karena kebetulan tempat yang ingin Aligarh kunjungi adalah Apartement dimana Kalis tinggal sehingga Karsa mungkin bisa menunggu di sana sembari menunggu Aligarh bertemu dengan 'seseorang' yang sahabatnya itu maksud.
****
Ting!
Pintu lift terbuka bersama langkah dua cowok tampan dengan pakaian yang berdominasi hitam hanya saja pembedanya pada jaket yang dipakai salah satunya itu kompak berjalan menuju arah yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
K (Kalis & Karsa)
Teen Fiction"Emang lo nggak takut abadi di karya gue?" "Nggak. Bukannya itu udah jadi resiko mencintai seorang seniman, ya." Jawaban malam itu di dalam mobil yang baru dilunasinya dua minggu lalu rupanya menjadi awal kisah cinta mereka dimulai. Aeleasha Kalista...
