AISHAKAR [03]

3.4K 223 0
                                    


HAPPY READING

"Siapa Lo sebenarnya dan apa tujuan Lo?"tanya seorang pemuda yang menatap Aishakar geram sambil menahan gejolak emosi di dalam dirinya.

Aishakar membuka kaca helm full face nya dan terpampang lah netra amber nya yang menatap ke-enam pemuda itu dengan tajam.

Deg

"Perasaan apa ini?"

"Kenapa aku takut saat melihat matanya?

"Ugh seram!"

"Anjing, matanya minta di conkel."

"Mata yang langka."

"Tujuan gue disini cuma satu, jadi ketua di geng ini." Satu kalimat yang keluar dari mulut Aishakar mampu membuat keenamnya marah.

Brak

Prang

"Brengsek Lo!"

"Cari mati Lo?"

"Nyali dari mana Lo?"

Aishakar hanya menatap keenamnya datar menghiraukan celotehan yang nggak jelas. ia menatap tajam orang yang memukul meja kaca hingga pecah berserakan.

"Hufft..." tarik napas seorang pemuda yang sedari tadi diam menyimak keadaan lalu badannya ia hempaskan di single sofa sebrang.

Mencoba untuk tenang pemuda tersebut menatap temannya satu persatu "Kalian duduk dulu," perintah nya pada kelima temannya.

Mendengar teman satunya itu sudah berbicara, mau tak mau kelimanya menuruti perintah nya.

"Keliatannya Lo begitu tenang," ucap Aishakar yang kagum dengan sikap pemuda tersebut.

"Terima kasih atas pujiannya," balas pemuda itu, Aishakar yang mendengar perkataan tersebut hanya mendengus sebal di balik helm nya.

"Cih ... " Aishakar berdecih sinis.

"Tapi maaf, kami tidak menerima ketua dalam geng kami," lanjut pemuda tersebut.

"Kenapa?"

"Lebih baik Lo pergi aja dari sini," ucap pemuda yang tadi di pukul oleh Aishakar.

"Bisa ngomong nya Lo?" ucap Aishakar mengejek pemuda tersebut.

"Lo ... " geramnya tertahan.

"Naka," tegur seseorang.

"Geng kami didirikan memang tanpa ketua dari dulu hingga sekarang."

"Kalau gitu gue bakal bikin geng ini jadi ada ketua nya," tekan Aishakar. Sungguh demi hadiah ia rela melakukan apapun dengan cara apapun, jadi wajar saja ia jadi keras kepala. Katanya demi uang untuknya kelangsungan hidup.

"Kalau kami tidak mau?"

"Kalau kalian tidak mau ... " ucap Aishakar menggantung. Badannya ia gerak kan sedikit dengan Kedua tangan yang di kaitkan untuk menopang dagunya, "gue bakal bikin kalian koma," lanjut Aishakar dengan mengancam.

Ke-enam pemuda tersebut tersentak kaget, dari kejadian tadi dapat mereka simpulkan bahwa setiap ucapan pemuda tersebut tidak lah main-main.

Ke-enam pemuda tersebut saling pandang, " oke, kami bakal nerima Lo sebagai ketua tapi dengan satu syarat."

"Apa?"

"Bantai geng Ryker," ucap pemuda yang di panggil Naka tersebut.

Mendengar tersebut membuat Aishakar mengerutkan keningnya dan setelah nya menjadi tersenyum simpul. "Sepertinya kalian punya dendam dengan geng itu. Tidak, tapi dengan ketuanya," ucap Aishakar yang membuat keenamnya bungkam.

AISHAKAR : [Transmigrasi Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang