AISHAKAR [04]

5.7K 309 10
                                    

HAPPY READING

Motor yang di kendarai Aishakar berhenti di depan mansion gadis tersebut. Menatap pagar yang menjulang tinggi, Aishakar melihat ada banyak motor sport yang terparkir rapi di dalamnya.

"Maaf den, cari siapa?" tanya satpam rumah tersebut saat melihat kedatangan Aishakar.

Aishakar melihat seorang satpam tersebut lalu berdalih menatap gadis di belakang nya.

"Pantesan punggung gue berat, rupanya dia tidur," gumam Aishakar saat melihat Quella yang sudah memejamkan matanya.

Pak satpam yang melihat tersebut juga mengikuti arah pandang pemuda tersebut.

"Ya ampun, non Kila," ucap sang satpam saat mengenali wajah tersebut dan berniat untuk menggendongnya.

"Biar saya aja pak," cegah Aishakar lalu membuka helm full face nya.

Sang satpam hanya menganggukkan kepala mengerti, " Iya den, saya bantu bukakan pintu ya den." Aishakar hanya menganggukkan kepalanya lalu menggendong Quella bridal style dan mengikuti langkah pak satpam tersebut.

Membukakan pintu, Aishakar dapat melihat para pemuda yang tengah berkumpul di ruang tamu kini beralih menatap nya.

"Sistem, apa mereka para protagonis nya?" tanya Aishakar yang menebak para pemuda tersebut.

"Benar tuan, mereka para protagonis nya."

Aishakar yang mendengar tersebut memasang wajah dingin, menatap satu persatu orang yang berada di ruang tamu.

"Pak Toha ada apa?" Dari arah dapur muncul seorang wanita paruhbaya sambil membawa beberapa cemilan.

"Ini nya, Aden ini mau nganter non Kila ke kamarnya," jawab satpam tersebut yang membuat wanita paruhbaya itu langsung menatap ke arah Aishakar.

Ada raut ketidak sukaan dari wajahnya saat melihat keberadaan Aishakar. Aishakar yang di tatap seperti itu hanya memasang wajah datar, toh dia juga nggak peduli.

"Kamar," ucap Aishakar dingin entah pada siapa.

"Nggak sopan banget Lo!" teriak salah satu pemuda yang berada di ruang tersebut.

"Tau tuh. Nggak pernah di ajarin Lo!" sambung pemuda yang lainnya.

"Pak," tegur Aishakar merasa tak ingin berlama-lama. Karena tak mendapatkan jawaban Aishakar melangkahkan kaki nya sendiri menuju ke kamar Quella, tentu saja dengan bantuan sistem yang serba tau.

Setelah mengantar Quella ke kamarnya, ia segera melangkahkan keluar dari rumah ini namu saat berada di bawah langkah nya di hentikan oleh suara bariton seseorang.

"Siapa kamu??" tanya nya yang menghentikan langkah Aishakar.

Aishakar melirik pria paruhbaya yang seperti nya baru pulang dari kantor nya karena terlihat dari baju kemeja dan tas kantor yang masih melekat dirinya.

"Bukan siapa-siapa om," balas Aishakar dingin.

"Sepertinya keluarga ini penuh dengan drama," batin Aishakar menatap ke sekeliling nya yang juga menatap dirinya.

"Terus ngapain kamu kerumah saya?"

"Saya mengantar Quella pulang yang tak sengaja saya temukan pingsan di tengah hutan. Mungkin ia di tinggalin seseorang," jelas Aishakar lalu menatap ke segerombolan pemuda, lebih tepatnya menatap kembaran nya sinis.

Deg

"Dia pingsan?"

"Tuh bocah kenapa ngelirik kita sinis sih?" bisik seseorang ke temannya.

AISHAKAR : [Transmigrasi Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang