7.

615 85 0
                                    

Hanan berencana untuk pulang, terhitung sudah 3 hari Hanan tidak bertemu dengan Nina, jadi laki-laki itu memutuskan untuk mengechatnya.

Hanan berencana untuk pulang, terhitung sudah 3 hari Hanan tidak bertemu dengan Nina, jadi laki-laki itu memutuskan untuk mengechatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat Nina sampai di apartemen, Hanan sudah menunggu di sofa. Gadis itu segera berlari dan memeluk lelaki tersebut.

"I miss u Hanan!"

"Ha? Kamu kenapa?"

"I miss u".

"Oh".

"Kok oh doang, kamu gak kangen aku kah?".

"Iya, kangen"

"Kirain enggak". Tutur Nina

"Ehm, Na boleh aku tanya sesuatu?".

"Boleh, mau nanya apa?".

"Ehm kamu, kamu 2 hari yang lalu kenapa tiba-tiba, ehm itu kamu tau kan". Hanan terlihat malu untuk mengatakannya.

Nina tersenyum gemas. "Apa? Aku nggak ngerti kamu ngomonin apa". Gadis itu mencoba menggoda Hanan.

"Itu, yang pas kamu ngasih tau kalau kamu jadi MC".

"Yang mana sayang?".

Hanan terdiam, mengedipkan matanya berkali-kali. Ia tidak salah dengar kan? Nina memanggil nya sayang. Tiba-tiba jantungnya berdegup kencang dan perutnya dipenuhi kupu-kupu.

Nina menahan gemas melihat Hanan yang terdiam. "Sayang?, Are you okay?".

"Na k-kamu, kenapa kamu..". Hanan kehilangan kata-kata, jujur ia menahan mati-matian dirinya agar tidak salting.

Nina tersenyum menggoda menatap Hanan yang kini salah tingkah hingga tidak ingin menatap gadis itu.

"Kenapa sayang?". Wajah gadis itu mendekat membuat Hanan mengalihkan wajahnya.

Nina tertawa, ia sangat puas melihat Hanan yang terlihat lucu saat ia menggodanya.

"Kamu kenapa lucu banget sih?!"

"K-kamu bisa jauhan sedikit nggak" 

"Gak bisa, dan gak mau".

Hanan berdehem kecil kemudian mencoba menatap wajah Nina yang sangat dekat.

Nina tersenyum manis membuat Hanan kembali mengalihkan wajahnya.

Nina tertawa. "Lucu banget liat kamu salting kayak gini".

"Please don't teasing me"

Nina kembali tertawa, "Oke-oke. Kamu mau tau gak kenapa aku cium kamu waktu itu?".

Hanan mengangguk.

"Tapi sebelum kamu harus liat aku dulu"

Hanan akhirnya menatap Nina.

"Tapi boong, aku bakalan kasih tau setelah acara kampus selesai".

Hanan menatap Nira kecewa, "Kenapa gak sekarang?".

Nina mengambil tangan Hanan kemudian menggenggamnya, "Kalau sekarang, nanti kamu jadi gak fokus latihan".

"Justru kalau belum di kasih tau, aku bakalan kepikiran terus, Na".

"Tapi jawabannya lebih bikin kamu kepikiran, Hanan".

Hanan akhirnya menyerah, "Fine. Abis acara ya?".

"Iya sayang".

"Stop".

Nina kembali tertawa melihat reaksi Hanan yang tersenyum salting.

HOME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang