14.

569 69 1
                                    

Sebenarnya Hanan sudah menyiapkan hadiah valentine untuk Nina, dia sebenarnya tidak tau apa yang pantas untuk Nina. Dan dia tau pasti banyak fans Nina yang akan memberikan hadiah yang lebih wah kepada gadis itu. Tapi balik lagi ke dirinya. Ia hanya ingin memberikan hadiah spesial namun sederhana kepada gadis itu. Dan Hanan akan memberikan hadiahnya setelah pulang dari kampus.

Di kampus ternyata ada sekitar 10 orang yang memberikannya bunga, coklat maupun hadiah lainnya. Hanan menerima semuanya kecuali bunga, karena lelaki itu alergi serbuk sari. Jadi daripada bunganya ia buang lebih baik ia tidak menerimanya.
Setelah Hanan menerima hadiah, Ajuy, Jiro dan Samuel akan menggodanya. Lelaki bergigi kelinci itu hanya menanggapi nya dengan senyuman.

"Hanan bagi-bagi dong coklatnya. Lo nggak makan semua kan?". Ucap Jiro yang diangguki Ajuy.

"Ambillah".

"Thanks bro!". Ucap Ajuy dan Joro bersamaan.

"Bukannya kalian berdua juga di kasih coklat?". Tanya Samuel.

"Gue cuma dikasih satu, sisanya Ruwa ambil". Ucap Ajuy

"Gue juga. Lo masih mending Juy, gue satu pun nggak dikasih sama Sera".

"Yang sabar bro, untung Acha—",

"Ayang!!". Belum selesai kalimat Samuel, Acha, pacarnya datang kemudian menadahkan tangan.

"Mana coklat yang dikasih fans kamu?".

"Ada di mobil yang, kenapa?".

"Kamu gak boleh makan, takut ada guna-guna".

"Hah?".

"Inget ya, kamu cuma boleh makan coklat yang aku kasih. Dah bye, I love you!".

"Pfffttt. Ternyata semua cewe sama aja". Ucap Jiro sambil tertawa.

.

Hanan memutuskan membawa hadiah valentine nya ke apartemen Nina. Sesampainya disana, gadis itu ternyata sudah menunggunya. Nina langsung berlari memeluknya.

"Happy Valentine my baby!".

Hanan mengangguk kemudian memberikan bunga Daisy kepada Nina.

"Thankyou. Eh kamu kok pakai masker, kenapa?".

"Aku alergi serbuk sari".

"Oh!". Nina segera menjauhkan bunga Daisy pemberian Hanan.

"Kamu kalau alergi, seharusnya gak perlu repot-repot bawa bunga buat aku".

Hanan membuka maskernya. "Gak papa, biar kamu nya seneng".

Nina tersenyum haru. Ia memeluk Hanan sekali lagi. "Makasih".

Hanan lalu memberikan hadiah nya kepada Nina.

"Wah, aku buka ya".

Hanan mengangguk. Ternyata hadiah yang Hanan kasih adalah patung kelinci, aroma terapi dan Hoodie berwarna putih.

"Maaf aku bingung mau kasih hadiah apa ke kamu".

Nina menggeleng. "Ini lebih dari cukup. Oh iya ini hadiah kamu. Aku yakin kamu pasti bakalan suka". Ucap Nira menyerahkan hadiah untuk Hanan.

"Oh ya?".

Nina mengangguk dengan semangat.

Hanan kemudian merobek kertas hadiah yang membungkus lalu ia tersenyum lebar.
Nina ternyata memberikannya sendal Crocs dengan hiasan sushi.

"Gimana, kamu suka kan?".

Hanan mengangguk. "Iya, suka".

"Aku lega, aku juga sebenarnya bingung mau kasih kamu apa, terus aku gak sengaja liat sendal ini, dan aku tau kamu bakalan suka karena ada sushinya".

"Makasih, Na".

"No worries, baby".

"Na, Sebenarnya aku punya satu hadiah lagi". Ucap Hanan menatap lekat wajah Nina.

"Oh ya? Mana?".

Hanan mendekat kemudian mencium bibir Nina dengan lembut.

"I love you".

"I love you"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang