5.

681 81 0
                                    

Sudah sehari Nina tidak bertemu Hanan, lelaki itu bilang ia sudah mulai menginap dan juga latihan.

Kini Nina sedang berada di kantin fakultas HI. Ia dan kedua temannya sedang makan siang disana.

"Lesu amat tuh muka". Ucap Yuji teman satu jurusannya, melihat Nina yang terlihat tidak  semangat seperti biasanya.

"Iya nih, tumben amat lo keliatan lesu. Lo ada masalah ya?". Sahut Yona, temannya dari fakultas Ekonomi.

Nina menghela nafas, ia hanya memandang makanan didepannya dengan tidak minat.

"Gue cuma lagi gak nafsu buat ngapa-ngapain".

"Lagi dapet?".

"Nggak, tapi lagi males aja".

Kedua temannya mengangguk mengerti. Tiba-tiba ada panitia acara kampus datang menghampiri mereka.

"Nina?".

"Eh, iya kak?".

"Kamu mau jadi MC buat acara kampus bulan depan?, kalau gak mau gak papa, kakak gak maksa". Ucap senior itu to the point.

"Aku mau kak!". Seru Nina bersemangat.

"Kamu mau?". Tanya senior itu memastikan.

Nina tersenyum lebar dan mengangguk. Ia jadi bersemangat mengingat jika menjadi MC dia akan bertemu dengan Hanan diam-diam. Memikirkannya saja sudah membuat jantungnya berdebar-debar.

"Yaudah kalau gitu, nanti kakak hubungi lagi".

"Iya. Makasih kak Selena".

Kedua teman Nina kebingungan dengan kecepatan perubahan mood Nina. Entah kenapa gadis itu terlihat senang menjadi MC.

.

Besoknya, Nina sudah mengambil kertas daftar urutan acara kampus bulan depan. Ia ingin menemui Hanan namun lelaki itu sedang latihan, jadi mungkin nanti saja karena ia tidak ingin mengganggu lelaki itu.

Namun takdir berkata lain, saat gadis itu tidak sengaja melewati studio band X Club, ia berpapasan dengan Hanan yang keluar dari ruangan.

Nina tersenyum tertahan. "Hi!". Ia melambaikan tangan nya kepada Hanan.

Hanan tersenyum dan mengangguk. Nina melihat sekitarnya kemudian memeluk Hanan sebentar.

"Tadinya aku mau ketemu sama kamu".

"Oh iya, kenapa?".

"Ayo tebak".

Hanan menggeleng, "I have no idea".

"Jawabannya adalah aku bakalan jadi MC buat acara kampus bulan depan!".

"Wah serius? Bagus dong".

Nina mengangguk. "Aku seneng banget!".

Hanan tersenyum kemudian mengelus rambut Nina. Melihat wajah senang Nina membuat dirinya juga senang.

"Kamu sesenang itu?".

"Iya dong. Kalau aku jadi MC, kita kan jadi bisa ketemuan".

"Oh gitu?"

Nina mengangguk.

"Alright. Kamu ada yang mau di sampain lagi nggak?, soalnya aku mau toilet".

Nina menggeleng. "Udah itu aja".

Hanan mengangguk. "Maaf ya, nanti kita ketemu lagi, see u Na".

Lelaki itu sebenarnya juga ingin berlama-lama dengan Nina. Namun ia tidak bisa, ia harus kembali latihan.

"Eh Hanan bentar!". Intrupsi Nina menghampiri Hanan.

Hanan berbalik. "Ke— "

Nina tiba-tiba mencium pipinya sekilas. "Semangat ya!".

Gadis itu langsung berlari meninggalkan Hanan sambil tersenyum lebar. Sedangkan Hanan terpaku sambil memegang pipinya, mencoba memproses apa yang barusan terjadi.

Yuji

Yona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yona

Yona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang