Chapter 3

6.2K 564 61
                                    


. . .

"Ahh... Aah... Mhh... Aahh..."

"Aahh... Yeahh.. Ouhh.. Nikmat sekali baby..."

"Aahh... Yeah.. Lebih cepat.. Aahh"

Desahan demi desahan terdengar dari dalam kamar mandi.

Tok.. Tok.. Tok..

Ketukan dipintu kamar mandi menghentikan aktivitas keduanya.

"Siapa?!" seru Yibo dari dalam dan menggerakkan pinggulnya pelan.

"Aku" Zhuocheng.

"Sshh... Katakan!!" Serunya lagi dari dalam.

"Nngg.. I-itu kapal yang mengangkut persediaan senjata telah tiba" ucapnya memberitahu.

"Baiklah" ucap Wang Yibo kembali melanjutkan aktivitasnya.

Tak berselang lama suara desahan kembali terdengar.

"Aahh... Cepatlah... Me... Ahh mereka pasti su.. Ahh.. Sudah menunggumu... Aahh" desah Xiao Zhan.

"Hrrmm... Biarkan saja...sshh...aku akan mengurusnya nanti" ucap Wang Yibo mempercepat temponya.

"Aahh... Aahh... Ge.. Akkhh.. Kuh.. Ma.. Uh.. Aah.. Ke.. Luar.."

"Hrrmm... Bersamaan..."

Wang Yibo semakin mempercepat temponya dan menggempur lubang anal Xiao Zhan dengan brutal.

Suara benturan kulit menggema memenuhi ruangan tersebut, Wang Yibo semakin menambah kecepatannya mengejar pelepasannya dan...

Croott croott croott

Aaaahhhhhh

Desahan panjang lolos dari bibir keduanya.

Sementara itu diluar kamar mandi Zhuocheng dan Jiyang tidak pergi sama sekali dari sana karena masih ada beberapa hal mereka sampaikan, namun baru saja akan berucap suara desahan kembali terdengar dari dalam sana.

Keduanya saling memandang "wajahmu memerah!" seru Zhuocheng menunjuk Wajah Jiyang.

"Kau juga sama" ucap Jiyang tak mau disalahkan.

"sebaiknya kita beritahu saat bos sudah keluar saja" bisik Jiyang pada Zhuocheng.

"Baiklah, ayo kita keluar jika lama-lama disini pendengaran ku akan semakin ternodai" ucap Zhuocheng melenggang pergi dari sana.

Setelah kepergian Jiyang dan Zhuocheng, pintu kamar mandi akhirnya terbuka Wang Yibo keluar dengan menggendong Xiao Zhan ala koala.

"Istirahatlah bunny" ucap Wang Yibo meletakkan Xiao Zhan diatas tempat tidur.

"Hmm hati-hati ge" ucap Xiao Zhan mengecup bibir sang suami sekilas.

"Pasti, aku pergi dulu" ucap Wang Yibo setelah berpakaian dan mengecup kening Xiao Zhan.

Setelahnya ia melangkah keluar dari kamar berjalan menuju dimana para anak buahnya telah berkumpul.

Beloved Wang's [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang