Beloved Wang's [ YIZHAN ]

Chapter 20

.  .  .

"A-Yuan..."

"A-Yuan..."

"A-Yuan..."

Xiao Zhan terus memanggil nama putranya dalam tidurnya.

Dokter yang memeriksa Xiao Zhan mengatakan bahwa Xiao Zhan mengalami shock berat dan batinnya sangat terguncang atas apa yang terjadi.

Wang Yibo yang mendengar itu merasa sedih dan bersalah. Jika saja dia bertindak lebih cepat maka semua ini tidak akan terjadi.

Perlahan Xiao Zhan membuka matanya dan menatap sekeliling.

"A-Yuan... Kamu dimana nak?" ucap Xiao Zhan memanggil putranya.

"A-Yuan ini mommy! Kamu dimana sayang?!" seru Xiao Zhan air matanya terus mengalir.

Xiao Zhan menatap Wang Yibo yang juga menatapnya.

"Ge! Dimana putraku?" ucap Xiao Zhan.

"Kenapa A-Yuan belum datang juga hiks?" ucap Xiao Zhan menangis dalam pelukan Wang Yibo.

Wang Yibo tidak menjawab ia mengusap punggung Xiao Zhan pelan.

"Kenapa kau tidak menjawabku ge?!" seru Xiao Zhan.

"Aku akan mencari putraku" ucap Xiao Zhan dan turun dari ranjang.

Wang Yibo segera menahan pergelangan tangan Xiao Zhan.

"Istirahatlah bunny, saat ini Ayah dan Lusi serta seluruh anggota kepolisian sedang mencari keberadaan putra kita" ucap Yibo membawa Xiao Zhan kedalam pelukannya.

"Tidak... Aku harus menemukan A-Yuan jangan halangi aku ge" ucap Xiao Zhan memberontak dalam dekapan Wang Yibo.

Hingga akhirnya ia jatuh tak sadarkan diri lagi.

Wang Yibo yang melihat itu semakin merasa khawatir ia mengangkat tubuh Xiao Zhan dan membaringkan nya di atas ranjang rumah sakit.

Ia menekan tombol yang terdapat di atas tempat tidur tersebut dan tak butuh waktu lama dokter dan suster pun datang.

Setelah memeriksa dan menyuntikkan obat penenang pada Xiao Zhan, dokter tersebut meminta agar selalu menjaga kesehatan Xiao Zhan dan jangan biarkan dia banyak pikiran karena itu akan membuat kondisi tubuhnya semakin drop.

Tak berselang lama pintu ruangan terbuka menampilkan wajah ketiga wanita paruh baya yang baru saja tiba.

"Yibo bagaimana keadaan Zhanzhan nak?!" seru Dilraba.

"Dokter mengatakan kalau Zhanzhan mengalami Shock berat dan kondisinya sangat lemah" jawab Yibo.

Yifei mengusap punggung Yibo menenangkannya.

"Semua pasti baik baik saja" ucap Yifei tersenyum teduh.

Ia juga sama khawatirnya dengan Yibo tapi ia berusaha bersikap tenang.

Drrtt drrt drrtt

Ponsel Yibo berdering dan ia segera mengangkatnya.