Chapter 14

2.8K 314 25
                                    


. . .


Kediaman Wen...

Brak!

"Dragon White..." geramnya.

"Kalian cari tau kelemahan Wang Yibo!" serunya pada anak buahnya.

"Siap bos" jawab mereka dan pergi dari ruangan tersebut.

Setelah kepergian para bawahannya ia menatap figura putra semata wayangnya Wen He Peng.

"Wang Yibo... Aku akan membalaskan kematian putraku" desisnya dengan tangan terkepal.

Setengah jam kemudian pin 4tu ruangan tersebut kembali diketuk dan seseorang masuk membawa laporan yang ia inginkan.

"Tuan..." ucapnya menyerahkan map coklat kepada Wen Rouhan.

Pria Wen tersebut mengambilnya dan membacanya, kemudian ia tersenyum puas.

"Kerja bagus, tangkap pemuda ini" ucap Wen Rouhan menunjukkan gambar Xiao Zhan pada bawahannya.

"Baik bos" jawabnya.

Ya, Wen Rouhan menerima data-data tentang orang terdekat Wang Yibo dari salah satu mata-mata yang ia pasang di markas Dragon White.

Itu mempermudahkan nya mendapatkan informasi tentang musuhnya tersebut.

Di sisi lain, Xiao Zhan yang baru saja menyelesaikan kelas terakhirnya berjalan keluar gedung kampus.

Hari ini, ia tidak dijemput oleh Wang Yibo karena suaminya itu berada di London sejak dua hari yang lalu.

Menghadiri undangan para pebisnis. Ya, selain menjabat sebagai pemimpin mafia Wang Yibo juga pemimpin perusahaan YZ Company, perusahaan terbesar di daratan China hingga manca negara dan memiliki saham di mana-mana.

YZ Company juga bergerak dibidang perhotelan, resort serta perbank-kan.

Xiao Zhan berjalan kaki dipinggir trotoar menikmati udara sore hari yang terasa menenangkan.

Saat membuka matanya, dua orang berpakaian serba hitam berdiri tepat dihadapannya.

"Tuan Xiao..." Keduanya menunduk hormat.

"Ada apa?" tanya Xiao Zhan.

"Tuan Wang meminta kita berdua untuk menjemput anda Tuan" ucap salah satunya.

"Apa Yi ge sudah kembali? Tapi kenapa dia tidak memberitahu ku" gumam Xiao Zhan pelan.

Lalu ia melangkah masuk kedalam mobil tersebut.

Mobil tersebut melesat pergi dari area kampus.

Selama perjalanan hanya ada keheningan tidak seperti biasanya.

Kedua orang di hadapannya ini sangat mencurigakan. Pikir Xiao Zhan.

Setengah jam berlalu, mereka belum tiba di rumah.

Xiao Zhan yang merasa ada yang aneh, mengangkat kepalanya melihat keluar jendela dan mengernyit mendapati jalan yang mereka lalui bukanlah jalan menuju mansion.

Ia memperhatikan jalan tersebut, lalu kemudian ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Ada berapa mata-mata yang dikirim si brengsek Wen itu" monolog Xiao Zhan.

Kemudian ia mengetik sebuah pesan dan mengiriknya pada seseorang.

"Cari tau ada berapa banyak mata-mata yang berada di mansion dan di markas Dragon White"

"Dan kirimkan padaku data-data mereka" Isi dari pesan tersebut.

Lalu Xiao Zhan kembali menatap keluar jendela.

Beloved Wang's [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang