Chapter 28

2.2K 239 22
                                    

.   .   .

Bugh... Bugh... Bugh....

"Katakan dimana Daniello?" tanya Wang Yibo mencengkram kuat kerah baju sekretaris Daniel.

Pria itu tidak menjawab dan menatap Wang Yibo tajam, membuat empunya merasa geram dan kembali menghajar wajah pria itu.

Kemudian ia beralih pada bawahan Daniel lalu menarik kuat rambutnya hingga pria itu mendongak keatas, setelahnya ia mengarahkan belati yg di pegangnya ke leher pria itu bersiap menikam nya.

"Katakan dimana Bos kalian?" Desis Yibo tajam.

Pria itu tersenyum remeh lalu berujar.

"Tuan Wang, bukankah anda sangat hebat? Kenapa tidak anda temukan sendiri? Ancaman anda sama sekali tidak berlaku pada sa--- Aggh... Kkhh... Kkhh..." ucapan ny berganti jerit kesakitan saat Wang Yibo menancapkan belati tersebut ke lehernya lalu menggereknya hingga kepala itu terlepas dari tubuhnya, dan jatuh berguling kearah orang-orang kepercayaan Daniel.

Mereka menatap kepala di hadapan mereka dengan tatapan horor dan meneguk ludahnya kasar. Beberapa dari mereka juga terlihat sedang memegangi leher mereka sendiri, lalu beralih menatap Wang Yibo.

Wang Yibo tersenyum tipis, membuat ketiga orang itu bergidik ngeri. Entah mengapa mereka merasa jika ajalnya telah tiba.

"Itu akibatnya jika ada yg berani bermain denganku!" serunya lalu berjalan mendekati ketiganya. Kemudian berjongkok di hadapan mereka lalu mengarahkan belati tersebut kearah mereka dan menatap tajam serta dingin.

"Katakan!" serunya lagi.

"S-saya tidak tau T-tuan" ucapnya tergagap.

Kemudian Wang Yibo beralih pada orang di sebelahnya lalu memainkan belati tersebut di depan wajah pria itu, membuat pria itu kembali meneguk ludahnya.

Merasa ada kesempatan pria yg ditanyai Yibo tadi menyerangnya, namun Wang Yibo mengetahui pergerakannya menangkis serangan itu dan merobek perut pria itu hingga ususnya ingin keluar.

"Aagghh...." pria itu memegangi perutnya menahan agar organ dalamnya tidak keluar.

Saat ia berbalik sebuah bogeman melayang mengenai wajahnya hingga sudut bibir berdarah.

"Ahahaha... Apa segitu saja kemampuan kalian?" Wang Yibo mencemooh.

Pria itu bangkit dan kembali melayangkan pukulan namun dengan gesit Wang Yibo menghindar hingga pria itu hanya memukul angin.

Wang Yibo tersenyum evil, melonggarkan dasinya melepas jas lalu membuka beberapa kancing kemeja serta menggulung lengan kemeja tersebut hingga sikut.

"Apa kau ingin bertarung? Baiklah sudah lama aku tidak berkelahi dengan tangan kosong" ucap Yibo menyunggingkan senyum miring, mengepalkan kedua tangannya seperti petinju.

Pria itu mulai menyerang dan masih bisa di hindari oleh Wang Yibo.

"Apa hanya ini kemampuan mu? Cihh... Lemah" Wang Yibo mulai memprovokasi.

Pria itu mulai kesal dan kembali menyerang Yibo, namun dengan gerakan cepat Wang Yibo berhasil menghindar. Sehingga pria tadi hanya meninju angin.

Beloved Wang's [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang