. . .
Beberapa hari kemudian...
Di suatu sore, Chen Yu yang baru saja selesai bermain skateboard di taman bermain, beranjak pulang ke rumahnya dengan menaiki skateboard miliknya.
Namun di tengah perjalanan ia mendengar suara tangisan anak kecil.
Ia berjalan menuju asal suara tersebut dan terkejut saat mendapati beberapa anak kecil lainnya tengah membully seorang bocah yang masih kecil.
"Hey... Apa yang kalian lakukan?" teriak Chen Yu pada anak-anak tersebut.
Anak-anak tadi yang tadi membully bocah itu segera berlari menjauh.
Chen Yu berjalan mendekati anak itu dan berjongkok di depannya.
"Kau tidak apa apa?" tanya nya.
Bocah gempal tersebut mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis lalu menggeleng pelan.
"Astaga... Dahi mu berdarah! Kenapa kau tidak melawan mereka saja?" tanya Chen Yu mengeluarkan sapu tangannya dan membersihkan darah di dahi anak itu.
Bocah itu menatap Chen Yu lekat-lekat lalu tersenyum manis.
"Untuk apa Xiao Xiao melawan mereka, kalau dengan cara seperti ini Xiao Xiao bisa bertemu dengan gege, Xiao Xiao rela" batin Xiao Xiao menyeringai licik.
Perhatian kecil dari Chen Yu membuat hatinya menghangat.
"Xiao Xiao jika mereka mengganggu mu lagi katakan pada gege, gege akan membalasnya" ucap Chen Yu.
"Mmn..." angguk Xiao Xiao tersenyum senang.
"Kau tinggal dimana? Gege akan menggendong dan mengantarmu ke pulang" ucap Chen Yu meminta bocah itu naik ke punggungnya.
Xiao Xiao pun naik kepunggung Chen Yu. Dan pemuda itu mulai menjalankan skateboard-nya pelan dengan Xiao Xiao dalam gendongannya.
"Xiao Xiao... Apa yang anak-anak itu katakan padamu?" tanya Chen Yu setelah mereka cukup lama terdiam.
"Gege itu mengatakan kalau mereka tidak mau bermain dengan anak aneh seperti Xiao Xiao" jawab Xiao Xiao sedih.
"Aneh?" ucap Chen Yu bingung.
"Mmn" angguk bocah itu "Karena mommy dan daddy Xiao Xiao sama-sama pria" lanjutnya lagi.
Chen Yu yang mendengar itu entah mengapa ia merasa sangat kesal dan marah.
"Jika mereka tidak mau berteman dengan Xiao Xiao, gege saja yang menjadi teman Xiao Xiao. Xiao Xiao bisa menemui gege setiap sore di taman seberang sana, karena gege selalu bermain disana" ucap Chen Yu dingin.
"Mmn... Besok Xiao Xiao akan pergi ke taman dan menemui gege!" seru bocah gempal itu senang.
Kemudian mereka berhenti di sebuah mansion mewah dan megah serta beberapa bodyguard berjaga di dalamnya.
"Kau tinggal di sini?" tanya nya.
"Mmn... Tapi Xiao Xiao selalu sendirian, karena mommy sama daddy selalu pergi" ucap Xiao Xiao sedih.
"Pergi?" tanya nya bingung.
"Mmn... Mommy sama daddy pergi mencari gege Xiao Xiao yang telah lama menghilang" ucap balita itu.
Deg!
Jantung Chen Yu berdetak kencang ia merasa sangat familiar dengan itu. Ia sangat berharap bisa bertemu dengan kedua orang tuanya lagi.
"Ge.. Gege..." panggil Xiao Xiao menarik ujung baju Chen Yu.
Hingga membuat pemuda itu tersadar dari lamunannya.
"Ya, ada apa Xiao Xiao?" tanya Chen Yu lembut dan mengusap kepala anak itu.
"Apa gege mau masuk?" tawarnya.
Chen Yu melihat sekeliling hari sudah mulai gelap dan ia harus segera pulang sebelum ibunya khawatir.
"Lain kali saja ya gege mampir ke rumah Xiao Xiao, gege harus pulang sebelum malam tiba kalau tidak ibu gege akan khawatir" ucapnya lembut memberi pengertian pada bocah kecil itu.
"Mmn... Gege hati-hati di jalan, Xiao Xiao masuk dulu" ucapnya.
Chup
Ia mengecup pipi Cheb Yu lalu melangkah masuk kedalam kediamannya hingga menghilang dibalik pintu besar tersebut.
Chen Yu yang mendapat perlakuan itu merasakan perasaan yang belum pernah ia rasakan, hangat dan menenangkan.
Pemuda itu kembali menjalankan skateboard-nya dan masuk ke kediamannya.
Ternyata kediamannya dan kediaman bocah bernama Xiao Xiao tersebut tidak jauh, hanya seberang jalan.
Chen Yu menggelengkan kepalanya pelan. Apa ini hanya sebuah kebetulan? Pikirnya.
* * *
Hari demi hari berlalu, kedua bocah tersebut semakin akrab tak jarang pula mereka selalu menghabiskan waktu bersama.
Xiao Xiao yang mengetahui rumah gege-nya itu berada di seberang rumahnya, selalu menyambangi kediaman tersebut dan menemui sang gege.
Yu Chen dan Xuan Lu tidak mempermasalahkan itu karena tujuan mereka kembali ke Beijing adalah mempertemukan Chen Yu pada keluarganya. Tapi mereka masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan itu.
Kehadiran Xiao Xiao di tengah-tengah mereka semakin mempermudah langkah mereka untuk menyatukan keluarga itu lagi.
Terlebih Xiao Xiao terlihat seperti sangat menyayangi gege nya itu, begitu pun sebaliknya Chen Yu juga menyayangi bocah menggemaskan itu.
Chen Yu sama sekali belum mengetahui kalau bocah yang selalu menemuinya itu adalah adik kandungnya. Dan rumah yang selalu ia datangi itu sebenarnya rumah kedua orang tuanya.
Para maid dan para pengawal di kediaman Wang sudah mengetahui yang sebenarnya, Jika Chen Yu adalah Tuan Muda mereka yang telah lama menghilang.
Namun Xiao Xiao meminta mereka untuk tidak memberitahu apapun pada ayah dan ibunya. Karena ia ingin memberikan kejutan kepada kedua orang tuanya itu.
Para maid dan bodyguard yang berjaga mengangguk setuju dan mereka memilih diam mengikuti rencana Tuan Muda kecil mereka.
"Ge... Seminggu lagi adalah hari aniversary pernikahan mommy dan daddy, Xiao Xiao" ucap Xiao Xiao berbaring di pelukan sang gege.
"Hmm,, lalu?" tanya Chen Yu mengusap rambut sang adik.
"Gege datang ya" ucap Xiao Xiao dengan pandangan memohon.
Chen Yu terkekeh gemas lalu mencubit hidung bocah gempal tersebut gemas.
"Tentu! Gege pasti akan datang" ucap Chen Yu mengiyakan.
"Yeyy... Gege yang terbaik" ucapnya senang.
Lalu kembali memeluk Chen Yu dan memejamkan matanya tidur dalam dekapan sang gege.
_______________
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Wang's [ YIZHAN ]
RandomXiao Zhan seorang mahasiswa manis cantik namun cupu dan lugu serta seorang introvert. Xiao Zhan juga seorang istri dari ketua mafia yang terkenal dengan dingin dan kejam Wang Yibo. Namun tak ada satupun temannya yang tahu jika ia adalah istri dari...