Beloved Wang's [ YIZHAN ]

Chapter 21

.  .  .

Beberapa hari kemudian...

Mansion Wang

Dor!

Dor!

Dor!

Suara letusan tembakan terdengar bersahutan dalam ruangan tersebut.

Ternyata musuh musuh Wang Yibo telah menyusun rencana jauh-jauh hari untuk melakukan penyerangan.

Mereka memanfaatkan kematian putra Wang Yibo sebagai kelemahannya dan melakukan penyerangan besar-besaran bahkan beberapa kelompok mafia lainnya ikut bergabung dalam penyerangan tersebut.

Tidak hanya Mansion, penyerangan juga dilakukan di markas Dragon White dan di saat bersamaan markas Black Wolf juga di serang.

Disaat Wang Yibo dan yang lainnya tengah bertarung melawan musuh-musuhnya, seseorang menyelinap naik keatas menuju kamar Wang Yibo dan Xiao Zhan.

Ia melangkah masuk kedalam kamar tersebut dan mendapati Xiao Zhan tengah berdiri di dekat jendela dan menatap keluar dengan tatapan kosong.

Pria berdimple tersebut menyeringai, mengambil belatinya dan berjalan menuju arah Xiao Zhan.

"Ternyata nyali mu cukup besar juga, menyelinap masuk kesini tanpa ketahuan. Apa kau tidak takut? Meng Yao!" seru Xiao Zhan berbalik menatap Meng Yao tajam.

Pria berdimple tersebut tersenyum "Ternyata kau sudah tau siapa aku!" serunya santai dan duduk di sofa dalam kamar Xiao Zhan.

"Dimana Zhanjin dan putraku?" ucap Xiao Zhan.

"Zhanjin? Putramu?" ucapnya dengan senyum mengejek.

"Aku Zhanjin Zhan, kau tidak mengenaliku?!" serunya.

"Tidak. Aku mengenalimu kau Meng Yao bukan Zhu Zhanjin. Memalsukan identitas dan berpura-pura menjadi Zhanjin ge! Apa kau pikir aku bodoh? Zhanjin ge adalah orang kepercayaan ku dan aku sendiri yang memilihnya untuk menjadi orang-orangku! Dan kau" tunjuk nya pada Meng Yao "Tidak akan bisa menjadi seperti Zhanjin ge. Bagaimana pun usahamu menjadi seperti dia kau tidak akan bisa menandingi kembaranmu itu!" seru Xiao Zhan tersenyum mengejek. Membuat Meng Yao mengepalkan tangannya kuat.

Ya, Meng Yao adalah kembarannya Zhu Zhanjin. Setelah kedua orang tua mereka bercerai, Meng Yao tinggal bersama ayah nya Tuan Meng dan Zhu Zhanjin ikut bersama ibunya Zhu Wei.

Meng Yao memiliki sikap iri hati dan dengki, ia selalu iri pada kembarannya Zhu Zhanjin yang terlihat lebih unggul darinya.

Ia selalu mengikuti kebiasaan Zhanjin mulai dari style pakaiannya, makanan kesukaan hingga keseharian pria itu, bahkan terkadang ia menggantikan posisi Zhu Zhanjin tanpa di curigai oleh siapapun.

"Tapi... Aku berhasil mengelabui mu, dan berhasil menculik  A-Yuan!" seru Meng Yao tersenyum licik.

Tangan Xiao Zhan terkepal kuat saat mendengar nama putranya di sebut.

Meng Yao yang melihat itu tersenyum puas.

"Tapi... Sayangnya Zhanjin ge berhasil merebutnya dariku dan membawanya kabur entah kemana. Bahkan di saat aku membunuhnya pun dia tidak mau mengatakan dimana A-Yuan berada" ucap Meng Yao kesal.

Xiao Zhan yang mendengar itu segera berbalik dan menatap Meng Yao dengan tatapan tajam dan dingin, serta aura gelap yang mengelilinginya.

Meng Yao yang merasakan aura berbeda dari pria di hadapannya ini pun menggeser posisinya.