Chapter 18

2.2K 236 14
                                    

.  .  .


Ke esok kan hari nya, Sehun datang kembali ke kediaman Wang memberikan laporan yang ia dapatkan dan menyerahkan nya pada Wang Yibo.

Wang Yibo membuka amplop coklat besar tersebut dan membacanya.

"Apa kalian sudah menangkap orang yang membocorkan indentitas Xiao Zhan?" tanya Yibo.

"Sudah, dan Tuan Kris sendiri yang menghukum para mata-mata itu" jawab Sehun.

"Lalu bagaimana dengan Wen Rouhan? Apa kalian sudah menemukannya?" tanya Yibo lagi.

"Kita menemukan Wen Rouhan di sebuah gubuk tengah hutan. Tapi di saat kita menemukannya pria itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa" jawab Sehun.

"Dia dibunuh? Lalu bagaimana dengan orang yang menyelamatkan nya?"

"Sepertinya orang itu hanya membutuhkan informasi dari Wen Rouhan" ucap Zhu Zhanjin setelah cukup lama terdiam.

"Bagaimana kau bisa menyimpulkan nya begitu?" tanya Yibo dengan tatapan curiga.

"Kalau bukan untuk itu lalu untuk apa dia menyelamatkan Wen Rouhan?" tanya Zhanjin menatap Yibo.

"Benar apa yang dikatakan oleh Zhanjin, tidak mungkin-kan orang ini menyelamatkan Wen Rouhan tanpa tujuan, mungkin salah satunya adalah mencari informasi tentang kau atau mungkin tentang Xiao Zhan. Dan mungkin saja setelah mendapatkan informasi yang ia butuhkan lalu ia membunuh Wen Rouhan" ucap Sehun membenarkan perkataan Zhanjin dan menjelaskan maksud dari ucapan pria berlesung pipi tersebut.

Wang Yibo mengangguk mengerti. Namun entah mengapa ia merasa was-was pada Zhanjin, dari awal pertemuannya ia merasa tak suka dan merasa jika pria itu merencanakan sesuatu yang tidak baik.

Namun ia tak boleh gegabah, ia harus menyelidiki nya terlebih dahulu.

"Cari orang itu sampai ketemu dan jangan biarkan ia lolos" ucap Yibo dan beranjak dari posisinya.

Sehun menghela napas berat "Bekerja dengan Yibo jauh lebih berat daripada bekerja dengan Xiao Zhan. Sepertinya aku akan jarang menemui kekasih ku!" serunya tertunduk lesu.

Zhu Zhanjin yang mendengar itu tersenyum lalu menepuk pundak Sehun dan meremas nya sedikit kuat "Semangat!" serunya lalu beranjak pergi.

Sehun mengerutkan alisnya merasa curiga dengan Zhanjin.

"Ada apa? Kenapa kau melihatnya seperti itu? " tanya Luhan menepuk pundak kekasihnya.

"Entahlah, aku merasa dia sedikit berbeda hari ini" jawab Sehun.

"Mungkin hanya perasaan mu saja" ucap Luhan.

"Semoga saja perkataanmu benar" jawab nya.

Alis Luhan bertaut bingung mendengar jawaban sang kekasih.

"Ada apa? Kau mengetahui sesuatu?" tanya nya.

Sehun menatap sekeliling dan ia melihat bayangan seseorang yang sedang mengintip dari balik dinding.

"Tidak ada, aku pergi dulu!" ucapnya dan melenggang pergi.

Tak berselang lama setelah kepergian sehun sebuah notif masuk ke ponsel Luhan.

Ia membuka dan membaca pesan dari kekasihnya tersebut.

"Berhati-hatilah sepertinya ada beberapa orang dalam menjadi mata-mata dalam mansion"

"Dan berhati-hatilah pada Zhanjin aku rasa dia merencanakan sesuatu dan aku yakin Yibo sudah mencurigai nya dari awal"

Isi pesan tersebut. Setelah membacanya Luhan segera menghapusnya.

Beloved Wang's [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang