. . .
Ke esok-kan harinya....Kediaman Yang Zizen
Kyaaaaa!
Teriakan para maid terdengar dari depan rumah tersebut.
Bagaimana tidak tiba-tiba salah seorang maid menemukan sebuah kotak berukuran sedang terletak di depan pintu rumah tersebut.
Namun saat mereka membukanya, berapa terkejutnya mereka saat mengetahui isi kotak tersebut adalah kepala Tuan mereka Yang Zizen.
Para maid dan pelayan melaporkan hal tersebut ke kepolisian, dan dalam waktu singkat banyak awak media serta para wartawan berdatangan ke kediaman tersebut meliput berita tersebut.
Berita tersebut menjadi gempar dan menjadi trending nomor satu di daratan China. Pasalnya seorang anggota Black Wolf di Temukan meninggal dengan kepala terpenggal.
Sementara itu di kediaman Wang, Wang Yibo yang sedang menikmati kopinya sambil menonton acara televisi seketika menyemburkan minumannya saat melihat berita yang menayangkan kematian anggota Black Wolf.
"Kenapa ge?" tanya Xiao Zhan yang duduk di sebelah suaminya dan ikut menyaksikan berita tersebut.
"Apa kau tidak lihat bunny? Itu adalah salah satu anggota Black Wolf" ucap Wang Yibo menunjuk arah televisi tersebut.
"Lalu?" tanya Xiao Zhan santai sambil menyesap minumannya tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi dan tersenyum puas serta sorot mata tajam.
Itu semua tak lepas dari pandangan Yibo.
Merasa ditatap Xiao Zhan menatap kearah Wang Yibo.
"Ada apa ge?" tanya Xiao Zhan bingung dan kembali menatap televisi.
Namun tiba-tiba ponsel Xiao Zhan berbunyi.
Drrt drrtt drrtt
Xiao Zhan mengalihkan atensinya dari televisi ke ponselnya dan beranjak pergi dari sana sambil mengangkat panggilan tersebut.
Wang Yibo mengikuti Xiao Zhan dan mencoba mendengarkan pembicaraan sang istri.
"Hmm, katakan" ucap Xiao Zhan.
"...."
"Ya, buat klarifikasi jika si Tua bangka itu sudah lama di keluarkan dari kelompok kita dan keluarkan buktinya bila perlu" ucap Xiao Zhan.
"....."
"Baiklah, jaga diri ayah" ucap Xiao Zhan dan mengakhiri panggilan tersebut.
Ia terpaksa memanggil bawahannya dengan sebutan ayah, karena ia tahu Wang Yibo tengah menguping pembicaraannya.
Kemudian ia berbalik dan melangkah masuk ke dalam rumah tanpa melihat kearah Wang Yibo.
Setelah Xiao Zhan masuk Wang Yibo keluar dari persembunyiannya dan tersenyum tipis.
"I see... Baiklah ku ikuti permainan mu kelinci nakal, sampai kapan kau akan menyembunyikan jati dirimu dariku Sean" sambungnya dalam hati, kemudian ia melangkah masuk mengikuti sang istri.
Setelah mendapatkan data tentang Sean, Wang Yibo meminta Haikuan mencari semua data tentang istrinya dari Xiao Zhan kecil hingga sekarang.
Ia merasa jika Sean adalah Xiao Zhan. Dan benar saja dalam waktu kurang dari satu jam Haikuan kembali dengan data yang di minta bos nya ini.
Wang Yibo membaca data-data Xiao Zhan dan menemukan jika Xiao Zhan juga hidup di panti yang sama dengan Sean dan juga orang yang telah membunuh pemilik panti tersebut serta beberapa gambar Xiao Zhan saat masih kecil dan dari situ ia tahu jika Sean adalah Xiao Zhan dan Rosy adalah Zhao Lusi.
Juga data orang tua angkat Lusi dan Xiao Zhan sebelum Tuan Xiao, Kris Wu.
Selain menjadi anggota kepolisian, ternyata Kris Wu juga pemimpin mafia dari Black Wolf yang sekarang berpindah tangan pada Sean dan Rosy.
"Sepertinya aku harus mengajaknya bertemu, aku ingin tau seperti apa wajah dari kelinci nakal ku ini dalam wujud Sean" gumamnya pelan dan tersenyum lebar kala membayangkan wajah istrinya dalam bentuk Sean.
"Siapa?" tanya Xiao Zhan yang mendengar gumaman sang suami.
"Hah?" ucap Yibo bingung.
"Gege ingin bertemu siapa?" tanya Xiao Zhan lagi.
"Sean" jawab Yibo singkat.
Xiao Zhan yang mendengar itu cukup terkejut namun ia mencoba menutupi rasa keterkejutan nya.
Wang Yibo yang melihat itu tersenyum tipis dan berjalan mendekati sang istri.
"Bunny, bagaimana menurutmu jika kita mengundang Tuan Sean untuk makan malam bersama?" tanya Yibo memeluk Xiao Zhan.
Dapat ia rasakan tubuh Xiao Zhan sedikit menegang.
"S-sean? S-siapa Sean?" tanya Xiao Zhan tergagap.
Wang Yibo semakin menyeringai dan semakin bersemangat menggoda sang istri.
"Sean teman masa kecilku bunny, dia juga pemimpin Black Wolf dan satu panti dengan mu juga. Apa kau tak mengenalnya bunny?" tanya Yibo menaikan sebelah alisnya.
Xiao Zhan meneguk ludahnya kasar "t-tidak ge" jawab Xiao Zhan gugup.
"Ada apa bunny, kenapa bicara mu terbata-bata?" tanya nya lagi.
"Tidak ada" jawab Xiao Zhan lagi menutupi kegugupan nya.
Wang Yibo mendudukkan Xiao Zhan di sofa dan menariknya kedalam pekukannya.
"Kau tau bunny, tak ada satupun yang tak ku ketahui termasuk tentang Sean!" serunya lembut seraya mengusap-ngusap surai hitam Xiao Zhan.
Xiao Zhan menatap Wang Yibo tak percaya.
"Tenanglah aku tak melarangmu melakukan apapun yang kau inginkan, tapi ingatlah jika terjadi sesuatu segera hubungi aku. Aku tak mau terjadi sesuatu padamu dan anak kita" ucap Wang Yibo mengusap perut Xiao Zhan yang mulai membuncit.
Saat ini kandungan Xiao Zhan berusia 4 bulan dan Yibo merasa sangat khawatir pada Xiao Zhan.
"Jadi gege sudah tau siapa aku?" tanya Xiao Zhan tiba-tiba dan dibalas anggukan oleh sang suami.
"Sejak kapan?" tanya nya lagi, pasalnya tak ada satupun yang mengenali penyamaran nya.
"Sejak pertama" jawab Yibo.
Xiao Zhan sontak membulatkan matanya tak percaya.
"Apa yang membuatmu yakin kalau Sean adalah aku?" tanya Xiao Zhan penasaran.
"Ini dan ini " ucap Yibo mengusap mole serta bibir Xiao Zhan.
"Mungkin kau bisa membohongi orang lain, tapi tidak denganku!" seru Wang Yibo tersenyum penuh kemenangan.
Xiao Zhan mengerucutkan bibirnya lucu, merasa permainannya telah berakhir dan ia kalah.
Wang Yibo yang melihat itu menjadi gemas dan mencium seluruh wajah Xiao Zhan hingga membuat sang empunya tertawa.
"Apa gege tidak masalah dengan itu?" tanya Xiao Zhan lagi setelah terlepas dari ciuman sang suami.
"Tidak, tapi untuk saat ini limpahkan semuanya pada ayah dan adikmu dulu, setidaknya hingga kau melahirkan nanti. Aku tidak ingin kalian sampai kenapa-napa" ucap Yibo memberi pengertian.
"Hmm, baiklah ge aku akan meminta mereka mengurusnya" jawab Xiao Zhan membenamkan wajahnya di dada bidang sang suami.
Wang Yibo mengusap pelan kepala Xiao Zhan serta menciumnya.
Tak lama terdengar suara dengkuran halus dari Xiao Zhan yang menandakan sang empunya tengah tertidur.
Wang Yibo beranjak dari posisinya menggendong Xiao Zhan ala koala dan membawanya naik ke lantai atas menuju kamar mereka.
________________
See u next Chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Wang's [ YIZHAN ]
RandomXiao Zhan seorang mahasiswa manis cantik namun cupu dan lugu serta seorang introvert. Xiao Zhan juga seorang istri dari ketua mafia yang terkenal dengan dingin dan kejam Wang Yibo. Namun tak ada satupun temannya yang tahu jika ia adalah istri dari...