20. Perasaan Kalina

5K 579 49
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yuhuuu, yang punya aplikasi KBM dan Karyakarsa, ikuti juga kisah Alleyah di sana ya.


Next projek kita ke Ares ya, yuk add library kalian.
Happy reading semuanya.
Enjooy

"KALINA, PAGI-PAGI BUTA SUDAH BIKIN ONAR!"

Sama seperti kemarin, kali ini suara Ayah menggelegar memenuhi dapur, tatapan marah terlihat di wajah beliau saat menatap ke arah putri haramnya tersebut. Sama seperti Ayah, Kalina pun membalas sama nyalangnya, bahkan kini adik tiriku tersebut berkacak pinggang menantang pada Ayah.

"Apa? Papa mau marahin Kalin lagi hah demi membela si Udik anak mantan istri Papa yang kampungan itu?"

Kedua tanganku terkepal, setiap kali mulut-mulut manusia jahat ini menghina Bunda, kemarahanku seketika menggelegak, sungguh aku benci dengan sikap mereka seolah mereka ini adalah korban sementara yang sebenarnya mereka adalah tersangka.

"Tentu saja Papa akan bela Alleyah. Menurut kamu sikapmu pada Alleyah karena Dirgantara ini benar, Lin? Kamu kira Dirgantara barang yang bisa di rebut seenaknya? Dia itu manusia, Lin! Kamu tidak berhak melukai orang lain hanya karena mereka dekat. Jika Dirgantara mencintaimu kamu tidak perlu marah-marah seperti ini sampai harus melukai orang lain!"

DIGNITY (Pembalasan Luka Putri Sang Jendral)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang