kallistar dyke [end s1/s2 on going]

1.6

Pagi ini seluruh Kekaisaran Enchancia dibuat gempar oleh Putra Mahkota mereka sendiri. Pasalnya, alpha itu menaiki kuda yang sama dengan omega dari keluarga Kallistar. Tentu kalian sudah bisa menebak siapa orang yang dimaksut, Jevalino de Kallistar.

Parade Academy Regnorths menjadi ajang keduanya menunjukkan hubungan mereka. Menunjukkan pada seluruh negri bahwa sang penerus Kekaisaran telah menemukan Lunarnya.

Parade Academy sendiri adalah parade pada hari pertama masuknya seluruh pelajar baru. Diikuti oleh 150 pelajar terpilih yang mampu masuk Regnoeths Academy. Salah satu rangkaian acara dari upacara penyambutan pelajar baru. Acara ini sendiri diapresiasi langsung oleh Sang Alpha Kaisar dan Lunar Permaisuri yang tengah menjabat.

Barisan terdepan adalah kereta Sang Alpha Kaisar dan Lunar Permaisuri dengan 8 pengawal pribadi kaisar. Lalu barisan selanjutnya adalah para belajar baru dengan barisan sesuai peringkat mereka ketika seleksi memasuki Regnorths. Diambil dari akumulasi skor seleksi pengetahuan dan kekuatan.

Barisan paling depan diduduki oleh kembar Kallister. Ditambah Jeffrey yang naik satu kuda dengan Jeno. Tak ada yang menentang, toh Jeno sendiri juga mengijinkan. Sang Alpha dan Lunar pun tak mempermasalahkannya. Hanya sendikit makian dari Eric saja, namun Jeno dengan mudah membujuk kembarannya itu.

"Senang dengan semua ini, omega?" Jeffrey sekilas menunduk untuk mengecup puncuk rambut yang lebih muda.

Si empunya mendongak, senyum riang ditunjukkan sebagai jawaban.

"Tentu, ini menakjubkan Alpha!" jawabnya bersemangat.

Putra Johnny itu hanya bisa tersenyum sebagai balasan. Mengeratkan genggaman tangannya pada Jeno di bridle Louise.

Pemandangan keduanya tentu tak lepas dari tatapan masyarakat luas.

Jeffrey yang dikenal tegas dan kasar menjadi terlihat begitu mencintai omeganya. Seolah omeganya adalah suatu barang berharga yang akan rusak jika pemuda itu salah memperlakukan Jeno sedikit saja.

"Apa ini masih lama?"

Sepasang serigala itu kini mengalihkan atensinya pada Eric yang terlihat sudah bosan dengan kegiatan mereka sekarang.

"Sebentar lagi sampai, kau akan menjadi perwakilan pelajar baru untuk sumpah kesetiaan pada kaisar setelah ini," jelas Jeffrey.

"Ini sangat merepotkan," gumam Eric.

Setelah kembar Jeno itu fikirkan, sekolah di Academy lebih merepotkan ketimbang belajar bersama Avarta di kuil.

Hanya untuk mendapatkan pengakuan mereka harus berjuang sejauh itu. Apalagi, setelah beberapa bulan tinggal di ibu kota pemuda itu merasa semua manusia di sini hanya haus akan harta dan nama.

Dulu, ketika dia dan adiknya kabur dari rumah Avarta untuk sekedar berkeliling di ibu kota untuk bermain. Para rakyat seolah menganggap mereka tak ada. Bahkan, tak jarang tatapan mengintimidasi dilayangkan untuk mereka berdua, terutama pada Jeno karena seorang omega. Pernah juga, beberapa kali Eric mendapati seorang beta atau alpha yang dengan terang terangan seolah ingin menelanjangi Jeno dengan matanya.