1.11

1.1K 146 10
                                    

Hampir dua minggu ini surat kabar di seluruh Enchancia penuh dengan berita kedua penerus tahta kekaisaran. Baik Jeffrey maupun Marven. Kabar Jeffrey yang telah menemukan Lunarnya. Kisah percintaan sang putra mahkota dan putra bungsu Duke Caddric de Kallistar. Juga pangeran Marv, omega dominan idaman para alpha Enchancia yang kembali dari tugas setelah 7 tahun lamanya.

Berbeda dari kabar di luar sana yang hanya memunculkan sisi positif dari keluarga kekaisaran. Nyatanya kedua pangeran Enchancia tengah dalam masa perang dingin. Tidak, lebih tepatnya Jeffrey yang tengah mencoba menjaga jarak dari Marv dan Marv sendiri yang malah menyibukkan diri dengan berbagai latihan sejak ia kembali.

Bahkan putra angkat Johnny itu menolak diadakannya pesta penyambutan yang diusulkan oleh Lunar Permaisuri. Pikiran omega Eric itu masih saja berputar putar mengenai perkataan alphanya dua minggu lalu.

"Marven, istirahat dulu. Kau sudah latihan sejak pagi tadi, lihat para kesatriamu. Mereka terlihat kelelahan."

Si empunya menghentikan gerakannya, menoleh kebelakang ketika mendengar suara yang begitu familiar di otaknya. Suara sang ibu, permaisuri lunar. Lalu setelahnya tatapan itu sekilas melihat para kesatria yang tengah berlatih dengannya. Benar saja, para beta itu kini terlihat kelelahan. Bahkan beberapa lagi sudah angkat tangan ketika mendengar ucapan sang Lunar.

Raut khawatir begitu terpancar dari wajah Lucas saat melihat wajah yang bahkan sudah terlihat pucat itu masih ingin terus menghunus pedangnya ke para kesatria yang tengah berlatih dengan Marv.

Marv tersenyum tipis lalu menghampiri sang ibu setelah meletakkan pedang yang ia bawa pada tempatnya. Memeluk sosok yang selama hampir 25 tahun ini menjadi sosok ibu baginya.

"Lunar, aku lelah dengan semua ini," gumam Marv.

Untuk sesaat sang Lunar tertegun pelan mendengar gumaman sang anak. Setelahnya, Sang Lunar balas memeluk tubuh kekar Marv. Abai akan bajunya yang basah akan keringat sang anak. Ia tau betul hal yang dirasakan oleh anak angkatnya ini. 25 tahun bukan waktu yang singkat bagi Lucas untuk mengetahui isi hati putra angkatnya itu.

"Mau berjalan jalan santai mengelilingi Terrasen bersama ibumu ini son?" tawar Lucas.

Marv melepas pelukan, memberi jarak antara tubuhnya dan sang ibu lalu mengangguk mengiyakan.

Pemuda itu ijin sebentar untuk berganti baju pada sang lunar dan menyuruh agar Lucas menunggunya di depan istana.

Tak lama, setelah Marv selesai dengan acara berganti pakaiannya. Sepasang ibu dan anak itu memulai acara berjalan jalan sore mengelilingi Terrasen tanpa seorangpun pengawal.

Toh, Lucas yakin Marv lebih dari mampu untuk melawan puluhan musuh yang menyerangnya bersamaan dengan membawa senjata. Jangan lupakan bahwa omega ini dulunya panglima perang Enchancia.

"Kota ini tak pernah berubah," ujar Marv meraih tangan sang ibu untuk ia gandeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kota ini tak pernah berubah," ujar Marv meraih tangan sang ibu untuk ia gandeng. Takut takut sang lunar terselip diantara kerumunan. Yah, walau Marv sendiri tau bahwa hal itu tidak akan terjadi mengingat sang lunar juga sekuat dirinya dalam menjaga diri.

kallistar dyke [end s1/s2 on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang