1.7

1.4K 160 14
                                    

Sesuai perkataan Timothee, sulung keluarga Kallistar itu benar menjemput kedua adiknya dengan kereta kuda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perkataan Timothee, sulung keluarga Kallistar itu benar menjemput kedua adiknya dengan kereta kuda. Kereta kuda berwarna hitam khas milik Kallistar itu terparkir apik di depan gerbang Regnorths. Timothee sendiri bersender pada kereta kuda dengan melambaikan tangan pada kedua adiknya. Di samping si sulung ada Mark, anak angkat Jeffrey itu juga terlihat antusias saat melihat Jeno mendekat ke arah mereka.

Tak ayal pemandangan putra angkat sang putra mahkota yang terlihat akrab dengan Jeno itu menjadi perbincangan para pelajar Regnorths yang tengah berlalu lalang. Apalagi ditambah pesona penerus keluarga Kallistar itu, membuat banyak omega yang terang terangan memuji si sulung Kallistar.

"Kak Jeno!" pekik si bocah berlari memeluk Jeno.

Si empunya sendiri hampir teruyung kalau saja Eric tidak menahan bobot tubuh sang adik.

"Pelan pelan bocah," tegur Eric mengusak rambut Mark gemas yang dihadiahi senyum mengembang dari Mark.

"Aku rindu kakak!" ujarnya bersemangat.

"Aku juga merindukanmu Mark," kembar Eric itu mengecup pelan pipi Mark setelah membawa si bocah kedalam gendongannya lalu melanjutkan acara berjalannya ke kereta kuda.

"Putra Mahkota tidak ikut?" tanya Jeno ketika tidak mendapati kehadiran sang alpha disana.

Timothee menggeleng pelan, membantu Jeno menaiki kereta kuda yang terlihat kesulitan karena menggendong Mark. "Pekerjaannya menumpuk, besok dia akan menjemputmu untuk berangkat ke Academy."

"Lalu bocah ini bagaimana?" sahut Eric melirik Mark yang sudah duduk nyaman di atas pangkuan Jeno.

"Dia akan menginap di kastel kita. Kalian tidak keberatan kalau tidur bertiga?" tanya Timothee.

Berbeda dengan Jeno yang mengangguk antusias, Eric terlihat hanya diam enggan menanggapi. Toh, nanti malam dia akan berpatroli malam dengan kesatria keluarga Kallistar.

"Eric, kau keberatan?" ulang Timothee memastikan.

"Tidak, aku nanti malam akan ikut berpatroli," jawab Eeric seadanya. Pemuda itu terlihat menikmati pemandangan Terrasen dari jendela kereta kuda.

"Kau akan berpatroli? kenapa tidak mengajakku?"

Eric sontak menoleh pada sang adik saat mendengar nada tak suka dalam ucapan Jeno. Menghela nafas pelan sebelum menjawab, "Nanti malam gerhana bulan cincin Jeno. Kau omega," ujarnya menjelaskan.

Gerhana bulan cincin sendiri adalah waktu dimana baik para Alpha dan Omega berada dalam puncak birahinya. Hal itu sering dimanfaatkan para serigala liar untuk mencari mangsanya. Untuk itu para kesatria yang telah meminum ramuan khusus untuk menangkal efek dari gerhana bulan cincin bertugas memastikan tidak ada para serigala liar yang memasuki dan melecehkan para omega di wilayah mereka.

"Tapi aku ingin ikut," kekeuh si bungsu.

"Kau harus menjaga Mark Jeno," sahut Timothee membantu adiknya.

kallistar dyke [end s1/s2 on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang