Baekjin dan Seokhyeon pergi bersama ke ruangan rapat khusus eksekutif aliansi.
"bagaimana urusan dengan perusahaan pak Kim?" tanya Baekjin pada Seokhyeon
"Suha sudah menyelesaikannya seperti yang kau katakan Baekjin" jawab Seokhyeon
"baguslah lagipula perusahaan itu hanya akan menyulitkan keadaan aliansi" balas Baekjin
"tapi Baekjin apa kau sudah mengetahui sebelumnya?" tanya Seokhyeon
"tau apa?" tanya Baekjin kembali
"jika pak Kim melakukan hal yang dijelaskan Suha" jelas Seokhyeon
"tidak, aku tidak tau jika Suha tidak memberitahuku" jawab Baekjin
"tapi bagaimana bisa Suha tau itu semua? dia bukan orang yang akan ikut campur urusan aliansi kan" tanya Seokhyeon kembali
"jangan berusaha memahami Suha Seokhyeon, dia orang yang tidak bisa dipahami oleh dirimu bahkan akupun tidak tau apa yang akan dia lakukan dan dia pikirkan" jelas Baekjin
"semua sudah datang kan?" tanya Baekjin sebelum membuka pintu ruangan rapat
"semua sudah datang kecuali Suha, setelah pertemuan dengan pak Kim dia pergi tanpa berbicara padaku" jelas Seokhyeon
Baekjin hanya diam dan membuka pintu ruangan rapat eksekutif aliansi. Suasana menjadi dingin aura Baekjin sangat mendominasi diantara mereka semua.
aliansi terdiri dari 5 sekolah yang ada di Yeongdeungpo, Yuseon, Hyungsin, Ganghak, Daehyun dan Yeoil sebagai pusatnya. eksekutif aliansi terdiri dari no.1 atau pemimpin masing-masing sekolah itu.
Bae Jihoon no.1 di Yuseon
Lee Sehan no.1 saat ini di Hyungsin
Geum Seongje no.1 di Ganghak
Ji Hakho no.1 di Daehyun"karena semuanya sudah hadir aku akan langsung mulai saja" Baekjin membuka suara
tok tok tok
"aku Suha"
"masuklah Suha" Baekjin mempersilahkan Suha untuk masuk
Suha memasuki ruangan rapat dengan emosi yang tidak bisa terbaca ia hanya menyapa mereka semua.
"wah benar-benar berkumpul semuanya" Suha memecahkan keheningan yang ada
"Jihoon, Sehan, Hakho dan kau?" Suha menyapa mereka satu persatu
"siapa kau?" jawab Seongje dengan tatapan tidak suka
"aku? aku Han Suha teman Baekjin" jawab Suha ramah
"Geum Seongje dari Ganghak" jawab Seongje singkat
Suha mengangguk mengerti ia tahu anak itu adalah anggota baru aliansi.
"hei Baekjin jahat sekali memulai rapat penting ini tanpaku" kata Suha
"aku baru saja mau mulai, duduklah dan jangan berisik" jawab Baekjin
"baiklah aku akan duduk disamping Hakho" lalu Suha duduk disamping Hakho dengan tenang
"mengenai Daegwang yang baru saja bergabung dengan aliansi aku mau Seongje yang menangani perusahaan itu" jelas Baekjin tanpa basa basi
semuanya hanya diam namun ada satu dari mereka yang tidak senang dengan keputusan Baekjin.
"dasar Jihoon dia masih saja tidak bisa menjaga ekspresi" ucap Suha dalam hati
"apa kau tidak keberatan Seongje jika aku menambah pekerjaanmu?" tanya Baekjin pada Seongje
"tidak" jawab Seongje
"setelah ini kau temui aku secara terpisah diruanganku untuk mendapatkan dokumen Daegwang, dan jangan menatap Suha seperti itu atau kau akan ku bunuh" ucap Baekjin
"baik maafkan aku" jawab Seongje
___________________________________________________________
selesai rapat Suha mengajak Seongje berbicara sebentar.
"Seongje ucapan Baekjin tadi tidak perlu kau anggap serius" ucap Suha dengan senyuman polos di wajahnya
"karena aku akan marah pada Baekjin jika dia memukul orang dengan aku sebagai alasannya" lanjut Suha
"baiklah" jawab Seongje
"pergilah ke ruangan Baekjin jangan buat dia menunggu" Suha menyuruh Seongje pergi
"hei Bae Jihoon kau tidak menyapaku? sudah 5 bulan tidak bertemu kau tidak kangen padaku?" tanya Suha
"untuk apa aku kangen padamu?" jawab Jihoon
"hahahhahaa benar juga untuk apa ya" jawab Suha
"Jihoon lebih baik kau gunakan akal sehatmu jangan melakukan hal-hal yang akan merugikan kita" ucapan Suha membuat Jihoon tampak terkejut
"hahahaha kenapa kau tiba-tiba terkejut?" tanya Suha
"maksudku kau jangan merokok disini bodoh, aku kan tidak merokok aku tidak suka terpapar asap rokok" Suha mendorong tubuh Jihoon menjauh darinya
"ah menyebalkan kau" jawab Jihoon
"dasar anak bodoh" kata Suha dalam hati
Na Baekjin
Suha kamu dimana?
kenapa?
keruanganku sebentar
baiklah
Suha berjalan menuju ruangan Baekjin setelah mendapatkan pesan dari Baekjin.
"ada apa?" tanya Suha saat membuka pintu ruangan Baekjin
"soal pak Kim bagaimana kamu tau itu?" tanya Baekjin
"yah kalau masalah terjadi di aliansi bukankah hal wajar jika aku membantumu memecahkan masalahnya" jawaban Suha tidak membuat Baekjin merasa puas
"aku tau, tapi kamu bukan orang yang akan ikut campur dengan urusan aliansi kan" jelas Baekjin
"Baekjin apa kamu sekarang berusaha memahamiku? jangan mencoba untuk memahamiku Baekjin, aku hanya akan mengatakan satu hal padamu-"
"-aku akan membantumu jika aliansi mengalami masalah seperti tadi sesekali aku harus bekerja juga kan" jelas Suha
"kenapa tiba-tiba?" tanya Baekjin
"aliansi ini juga muncul karenaku juga kan" jelas Suha
"menyebalkan kamu Suha hanya kamu yang tidak bisa ku mengerti" jawab Baekjin
"hahahaha hei kamu kan yang bilang bahwa kamu membutuhkan ku saat di perpustakaan" jawab Suha
"maaf Baekjin sepertinya aku harus pergi ke rumah sakit sekarang" ucap Suha sambil melihat jam di ponselnya
"baiklah, kabari aku soal keadaan adikmu saat kamu sampai disana" jawab Baekjin
Suha mengangguk dan pergi meninggalkan Baekjin diruangannya sendirian.
"senyumanmu Suha aku tidak pernah melihat senyum palsu seperti itu, apa keadaan adikmu memburuk sampai kamu harus ikut bekerja untuk membayar biaya rumah sakit" ucap Baekjin dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ME || weak hero X oc✔
Fanfictionnormalnya kehidupan sehari-hari anak berusia 17 tahun hanya harus belajar dan bermain, itu semua tidak berlaku bagi Na Baekjin dan Han Suha kerasnya hidup membuat mereka harus berhadapan dengan dunia uang kotor. Baekjin dan Suha memiliki kecerdasan...