18

99 24 0
                                    

"akhirnya bisa pulang bertiga lagi, jarang sekali ya kelas Sieun bisa selesai bareng" ucap Juntae

"iya ya, kalau gitu mau main dulu?" tanya Sieun

"ah itu kalian duluan aja, aku mau ke warnet buat cek email dari temanku dah" ucap Juyang

Lim Juyang pergi ke warnet dan langsung mengecek email.

"hahahahaha dia beg* banget gak sih?" suara tawa itu sedikit mengganggu Juyang

"anak-anak Ganghak ya, tapi anak itu yang sekelas denganku ditempat les, jadi pesuruh PR ya setidaknya jangan mengerjakan di tempat gelap seperti ini dong" ucap Juyang dalam hati

tidak lama kemudian anak-anak Ganghak itu pergi suasana jadi tenang Juyang pun cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya. tidak butuh waktu yang lama Juyang menyelesaikan email yang harus di cek.

"akhirnya selesai juga" ucap Juyang sambil merenggangkan tubuhnya dan keluar dari warnet

"suit!"

"sekarang giliranku ya"

buak!

salah satu anak Ganghak itu memukul anak yang menjadi pesuruh PR yang dibilang Juyang.

"hei berapa skornya?" tanya anak yang memukul itu

"se-seratus" jawab anak yang dipukul

"hei pukulan begitu apanya yang seratus? lihat aku akan membuat skor lebih dari 100"

"selain menjadi pesuruh PR dia juga ditindas" Juyang yang melihat itu menjadi kesal

"apa yang kalian lakukan?! jangan menindas anak yang lemah dong!" Juyang berteriak pada anak-anak Ganghak

"hmm? ah tidak kok kami hanya bercanda, ya kan Tosik?" ucap salah satu anak sipit yang wajahnya menyebalkan

"apanya yang bercanda aku lihat sendiri kalau kalian memukuli anak ini" Juyang marah

"hmm yah lagipula sudah malam lebih baik kau pulang Tosik, sampai jumpa disekolah" anak sipit itu menyuruh anak yang ditindasnya untuk pergi

"hei kau, siapa namamu?" tanya anak sipit itu pada Juyang

"aku? aku Lim Juyang, kenapa?" jawab Juyang

"ah tidak, namaku Seon Jeongwon" jawab anak sipit itu

Juyang dengan perasaan kesal itupun pergi meninggalkan sekelompok anak-anak Ganghak itu.




___________________________________________________________





buk!

"coba katakan lagi orang-orang t*l*l" ucap Joo Hwangmoo pada salah satu bawahan Ganghak

"didepan kantor Youinaru.........dalam sesaat tiba-tiba......"

"hehehehehehe" Seongje tertawa

"uang pelaksanaannya diambil?" tanya Seongje

"oke, lalu kalian mau gimana? coba kudengar" tanya Seongje lagi

"la-laporkan bedebah-bedebah yang mengambilnya, lalu...." ucapannya terpotong

"lapor? lapor ya? kau mau lapor uang yang nggak jelas asalnya itu diambil? lapor? hah?"

buk! buk! buak!

Seongje memukuli anak itu sampai cukup parah.

"ah b*ngs*t, aku tidak bisa memukulmu sampai mati kan, harus diberikan kesempatan dong, aku tidak akan bicara panjang tangkap dan bawa bedebah-bedebah yang mengambil uang itu ke hadapanku atau kau ganti uang itu"

"kalau kau tidak bisa melakukan salah satunya kabur saja, saat itu aku akan benar-benar membunuh kalian, jadi bersembunyilah dengan baik" ancam Seongje




___________________________________________________________




esoknya di tempat les

crik crik

seorang perempuan merusak tas milik Juyang, membuat Juyang sedikit kesal.

"hei apa yang kau lakukan?!" tanya Juyang

perempuan itu hanya menatap Juyang dengan tatapan sedih.

"apa? katakan sesuatu" ucap Juyang

"aku, aku benar-benar minta maaf aku juga gak tau kenapa aku begini, kadang-kadang aku seperti ini dan tidak bisa menahan rasa impulsifku maaf ya, habisnya tasmu mirip dengan tas yang aku benci" ucapan perempuan itu tidak masuk akal

"apa-apaan? omong kosong macam apa itu? cewek ini udah gila ya?" batin Juyang

"sebagai permintaan maaf aku akan mencarikan tas yang persis dengan tasmu, jadi selama itu tolong pakai tasku dengan baik" ucap perempuan itu

"eh apa yang?" Juyang kebingungan

"oh, aku harus tau nomormu kan untuk mengembalikan tasmu" perempuan itu menyodorkan ponselnya

Juyang yang kebingungan hanya memberikan nomornya tanpa bertanya lagi.

Suha, Sieun dan Juntae melihat Juyang berjalan kebingungan di tempat les Suha pun menyapa Juyang.

"Lim Juyang! sedang apa? kenapa bingung sekali?" tanya Suha

"eh hai Suha udah lama nggak ketemu ya" Juyang menyapa Suha kembali

"tumben sekali datang lebih cepat" ucap Suha

"ah iya aku harus ambil buku cetak" jawab Juyang

"eh ngomong-ngomong kau beli tas baru Juyang?" tanya Juntae

Suha yang mendengar pertanyaan Juntae langsung melihat ke arah tas yang dipakai Juyang.

"hmm seperti tas milik Seongje" batin Suha

"ah benar kok tas milik Seongje, tidak mungkin kan Juyang mengambil tas milik Seongje" ucap Suha dalam hati setelah melihat bordiran 'GOLD' pada tas itu

"ah ini nggak beli, aku dipinjamkan sebentar sama anak cewe" jawab Juyang

"kalau begitu aku dan Suha masuk kekelas dulu ya" pamit Sieun

"dipinjamkan ya, perbuatan siapa?" Suha memikirkan apa yang dikatakan Juyang tadi

"Suha? ada apa?" tanya Sieun melihat wajah Suha menjadi serius

"nggak kok cuma kepikiran gimana caranya aku mengalahkan kau hahaha" Suha beralasan

"kalau begitu lebih baik kau duduk didepan denganku supaya kau bisa lebih mendengarkan pelajaran yang disampaikan" ajak Sieun

"oh gitu ya? baiklah" jawab Suha semangat




___________________________________________________________






























hai maaf up telat
seminggu kebelakang aku agak sakit
tapi sekarang udah baikkan

LOST ME  ||  weak hero X oc✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang